1. Home
  2. Kulineran

Mengapa Cirawang Begitu Populer Tahun 2025?

Kemunculan dan popularitas cirawang ini tidak terjadi begitu saja.

Cirawang.
Cirawang, salah satu kuliner yang kini sedang naik daun. (SOEAT/Nday)

SOEAT - Kuliner selalu mengalami evolusi, mengikuti tren dan preferensi masyarakat yang terus berubah. Pada tahun 2025, cirawang telah menjadi salah satu makanan paling dicari di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.

Dari sekadar bahan berbahan dasar tepung tapioka yang dahulu hanya dikenal di kalangan pecinta makanan tradisional, kini cirawang hadir dalam berbagai bentuk yang memikat lidah dan menarik perhatian industri kuliner.

Popularitasnya yang meroket tidak hanya didukung oleh inovasi rasa dan tekstur, tetapi juga oleh tren masyarakat yang semakin menyukai makanan berbasis bahan alami, ramah lingkungan, dan menawarkan pengalaman kuliner unik.

Salah satu indikasi popularitas cirawang adalah viralnya Bakso Cirawang Manja, yang menjadi tren di Jakarta dan menarik perhatian banyak pecinta kuliner. Gerai ini bahkan beroperasi selama 24 jam dan menawarkan berbagai varian bakso berbasis Cirawang, termasuk yang menggunakan tulang rangu dan urat koyor.

Kemunculan dan popularitas cirawang ini tidak terjadi begitu saja. Peran media sosial, eksplorasi kuliner generasi muda, serta berkembangnya industri makanan ringan berkontribusi besar dalam menjadikannya camilan yang dicari oleh berbagai kalangan.

Bahkan, beberapa restoran dan kafe mulai memasukkan cirawang dalam daftar menu dengan berbagai variasi modern, sehingga mengubahnya dari jajanan kaki lima menjadi makanan yang bisa dinikmati di berbagai tempat makan berkelas.

Maka, pertanyaan tentang apa yang membuat cirawang begitu populer di tahun 2025 wajar jika mengemuka. Berikut beberapa faktor utama yang mendorong tren ini.

Inovasi dalam Rasa dan Tekstur

Salah satu alasan utama di balik kesuksesan cirawang adalah fleksibilitasnya dalam pengolahan. Jika sebelumnya makanan berbasis tepung tapioka identik dengan tekstur kenyal seperti bakso aci, maka cirawang membawa sesuatu yang lebih beragam.

Cirawang hadir dalam berbagai bentuk seperti cirawang goreng renyah, cirawang kuah, hingga cirawang bakar yang dipadukan dengan olesan kecap dan rempah.

Dengan berbagai pilihan rasa, cirawang menjadi makanan yang cocok bagi siapa saja. Baik penyuka camilan renyah, hidangan hangat, atau olahan berbumbu khas Nusantara.

Dukungan dari Media Sosial dan Tren Kuliner Viral

Di era digital, kuliner bisa berkembang pesat berkat kekuatan media sosial. Pada tahun 2025, Cirawang menjadi salah satu makanan yang viral berkat berbagai unggahan kreatif dari food vloggers, TikTokers, dan penggemar kuliner yang membagikan pengalaman unik mereka saat menikmati cirawang.

Video mukbang, konten review makanan, serta tutorial memasak membuat cirawang semakin dikenal luas, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Popularitasnya juga didorong oleh kemunculan berbagai resep inovatif yang bisa dicoba di rumah.

Banyak pengguna media sosial bereksperimen dengan cirawang, menciptakan sajian baru seperti cirawang mozarella, cirawang BBQ, atau bahkan cirawang rasa cokelat untuk varian manis.

Meningkatnya Kesadaran akan Bahan Makanan Alami dan Ramah Lingkungan

Di tahun 2025, masyarakat semakin sadar akan pentingnya makanan berbasis bahan alami yang minim pengawet dan pemrosesan berlebihan. Cirawang, yang dibuat dari tepung tapioka, dikenal sebagai bahan yang relatif sederhana dan tidak banyak mengalami modifikasi kimia seperti beberapa camilan lain.

Selain itu, beberapa produsen telah mulai memperkenalkan cirawang sebagai alternatif makanan berbasis lokal yang lebih berkelanjutan. Dibandingkan dengan jajanan berbasis gandum impor, tepung tapioka lebih mudah didapat di Indonesia, membantu mendukung industri pangan dalam negeri sekaligus mengurangi jejak karbon dari bahan impor.

Eksplorasi Kuliner oleh Generasi Muda

Generasi muda, terutama anak muda yang gemar menjelajahi kuliner baru, memegang peran penting dalam menjadikan cirawang populer. Banyak restoran modern dan kafe yang mulai menyajikan variasi cirawang dengan pendekatan lebih trendi, seperti cirawang fusion, yang menggabungkan cita rasa khas Indonesia dengan pengaruh kuliner internasional.

Keunikan cirawang dalam berbagai bentuk membuatnya menarik untuk dijual sebagai street food, makanan ringan di kafe, hingga sajian di restoran fine dining yang mengeksplorasi kreativitas dalam penyajian makanan berbasis pati.***