1. Home
  2. Sehat

Kandungan Gizi Ubi Cilembu Lengkap: Lebih dari Sekadar Karbohidrat

Sehat

Jika ditelisik lebih dalam, ubi Cilembu menyimpan berbagai nutrisi penting yang menjadikannya layak disebut sebagai pangan fungsional.

Ubi cilembu
Ubi cilembu matang. (Wikimedia Commons/Pinerineks)

SOEAT - Ubi Cilembu, si manis dari Sumedang, telah lama menjadi primadona di antara jajaran umbi-umbian lokal. Dikenal karena rasa legitnya yang menyerupai madu saat dipanggang, ubi ini bukan hanya digemari karena kelezatannya, tetapi juga karena kandungan gizinya yang mengesankan.

Sayangnya, banyak orang masih menganggap ubi Cilembu hanya sebagai sumber karbohidrat belaka. Padahal, jika ditelisik lebih dalam, ia menyimpan berbagai nutrisi penting yang menjadikannya layak disebut sebagai pangan fungsional.

Artikel ini akan mengupas kandungan gizi lengkap ubi Cilembu, serta menjelaskan mengapa ia pantas mendapat tempat di piring makan sehat kita.

Energi dan Karbohidrat: Bahan Bakar Tubuh yang Stabil

Dalam 100 gram ubi Cilembu panggang, terkandung sekitar 186 kilokalori energi dan 44,3 gram karbohidrat total. Karbohidrat ini tergolong kompleks, artinya dicerna secara perlahan oleh tubuh, sehingga memberikan energi yang lebih stabil dan tahan lama.

Ini sangat berbeda dengan karbohidrat sederhana seperti gula pasir atau nasi putih yang cepat menaikkan kadar gula darah. Bagi kita yang aktif secara fisik atau sedang menjalani diet pengaturan gula darah, ubi Cilembu bisa menjadi pilihan karbohidrat yang lebih bijak.

Serat Pangan: Penjaga Pencernaan dan Rasa Kenyang

Ubi Cilembu mengandung sekitar 3,4 gram serat pangan per 100 gram. Serat ini berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna, membantu pergerakan usus, dan mencegah sembelit.

Selain itu, serat juga membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga baik untuk menjaga kestabilan gula darah. Efek kenyang yang lebih lama dari serat juga menjadikan ubi ini cocok untuk program pengendalian berat badan.

Protein dan Lemak: Sedikit Tapi Bermakna

Meski bukan sumber utama, ubi Cilembu tetap menyumbang 1,9 gram protein dan 0,2 gram lemak per 100 gram. Kandungan lemaknya yang sangat rendah menjadikannya camilan sehat, terutama jika diolah tanpa tambahan minyak atau mentega.

Sementara itu, protein nabatinya, meski kecil, tetap berkontribusi dalam pembentukan jaringan tubuh dan metabolisme.

Vitamin dan Mineral: Mikronutrien yang Tak Terlihat Tapi Penting

Ubi Cilembu mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, antara lain:

  • Vitamin B2 (riboflavin): 0,2 mg (20% AKG), membantu metabolisme energi dan menjaga kesehatan kulit serta mata.

  • Vitamin B1 (tiamin): 0,02 mg, berperan dalam fungsi saraf dan otot.

  • Kalsium: 37 mg dan Fosfor: 51 mg, penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

  • Kalium: 61,9 mg, membantu mengatur tekanan darah dan fungsi otot.

  • Zat besi: 0,6 mg, mendukung pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.

  • Tembaga: 100 mcg (12,5% AKG), berperan dalam produksi energi dan sistem imun.

  • Beta-Karoten, sebagai antioksidan alami dari warna oranye

Ubi cilembu
Ubi cilembu, yang banyak disebut sebagai ubi madu karena rasa manisnya yang alami tanpa tambahan gula. (Wikimedia Commons/Sakurai Midori)

Warna oranye keemasan pada daging ubi Cilembu berasal dari beta-karoten (26 mcg per 100 gram), senyawa antioksidan yang merupakan prekursor vitamin A.

Beta-karoten membantu menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Meski kandungannya tidak setinggi wortel, kehadirannya tetap memberi nilai tambah gizi yang signifikan.

Kandungan Air dan Abu: Penanda Kesegaran dan Mineral

Dengan kandungan air sekitar 52,7 gram per 100 gram, ubi Cilembu memiliki tekstur lembut dan tidak terlalu kering saat dipanggang. Kandungan abu sebesar 0,9 gram menunjukkan keberadaan mineral esensial dalam jumlah kecil namun penting bagi fungsi tubuh.***