1. Home
  2. Sehat

Rahasia Kencur: Rempah Ajaib yang Terlupakan di Dapur Modern

Sehat

Aromanya khas: hangat, floral, sedikit pedas. Rasanya tajam tapi tidak menyengat.

Kencur
Kencur dan bumbu dapur lainnya. (Wikimedia Commons/Herusutimbul)

SOEAT - Di tengah gemerlap dapur modern yang dipenuhi aroma keju parmesan, saus truffle, dan bumbu-bumbu impor, ada satu rempah lokal yang pelan-pelan tergeser dari ingatan: kencur. Ia tak sepopuler jahe yang sering jadi bintang dalam teh hangat, atau kunyit yang dielu-elukan karena kurkuminnya. Kencur lebih "pendiam", lebih sederhana, tapi justru di sanalah letak keajaibannya.

Rempah ini dulu selalu hadir di dapur nenek. Ia hadir dalam ulekan sambal, dalam jamu beras kencur yang disajikan hangat saat tubuh terasa lesu, bahkan dalam ramuan untuk mengobati batuk dan pegal. Tapi kini, generasi muda lebih mengenal oregano daripada kencur, lebih akrab dengan basil daripada rimpang mungil berkulit cokelat ini. Ironisnya, saat dunia barat mulai melirik kencur sebagai superfood, kita justru mulai melupakannya.

Kencur: Si Pendiam yang Punya Banyak Cerita

Kencur (Kaempferia galanga) adalah tanaman rimpang dari keluarga Zingiberaceae, sama seperti jahe dan lengkuas. Ia tumbuh subur di tanah tropis Indonesia, dan telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional, ritual budaya, dan tentu saja, masakan.

Aromanya khas: hangat, floral, sedikit pedas. Rasanya tajam tapi tidak menyengat.

Dalam masakan, kencur sering digunakan untuk memperkuat rasa sambal, memperkaya aroma urap, atau memberi sentuhan segar pada pecel. Tapi di luar dapur, ia juga digunakan sebagai obat batuk, penghilang pegal, dan penambah stamina.

Riset Ilmiah: Dunia Mulai Melirik Kencur

Kencur bukan hanya cerita nenek. Ia juga telah diuji dan diteliti oleh para ilmuwan.

Jurnal Frontiers in Nutrition tahun 2023 berjudul "Chemical Composition of the Kaempferia galanga L. Essential Oil and its in Vitro and in Vivo Antioxidant Activities" (Wang et al.) yang meneliti komposisi minyak atsiri kencur, menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat baik secara in vitro maupun in vivo. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kencur berpotensi sebagai bahan fungsional dalam pangan dan farmasi.

Dilansir dari Alodokter, Jurnal Toxicology Reports yang berjudul "Aromatic Ginger (Kaempferia galanga L.) Extracts with Ameliorative and Protective Potential as a Functional Food" pada 2019 (Srivastava et al.) juga meneliti efek perlindungan ekstrak kencur terhadap stres oksidatif. Hasil dari penelitian itu, kencur memiliki potensi sebagai makanan fungsional yang melampaui sekadar bumbu.

Silalahi, M. (2019) dalam "Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains" juga menyoroti bioaktivitas kencur sebagai antimikroba, analgesik, dan antiinflamasi.

Kencur di Dapur: Lebih dari Sekadar Bumbu

Kencur
Jamu beras kencur. (Wikimedia Commons/Mallory Cessair)

Kencur punya banyak peran dalam dapur Nusantara. Ia bisa menjadi penyedap alami yang memberi aroma segar dan rasa hangat yang khas.

Kencur juga bisa digunakan sebagai pengempuk daging. Kencur dapat mengurangi bau amis dan mempercepat proses marinasi.

Dalam minuman tradisional, jamu beras kencur dipercaya meningkatkan stamina dan nafsu makan. Ia juga menjadi obat alami, yang digunakan untuk meredakan batuk, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.

Di dapur modern, kencur bisa diolah menjadi infused water, atau teh herbal. Kencur bahkan sering dijadikan bahan dasar saus fusion seperti sambal kencur untuk pasta atau ayam panggang.

Tips Menghidupkan Kembali Kencur di Dapur Modern

Lewat sentuhan modern, kencur bisa kembali populer. Misalnya, dalam wujud infused water, yang dibuat dengan campuran lemon dan madu.

Atau, bisa juga dijadikan smoothie booster. Tambahkan parutan kencur ke dalam smoothie mangga atau nanas untuk rasa segar dan manfaat imun.

Sambal kencur fusion juga bisa menjadi ide segar. Caranya, campurkan kencur, cabai, bawang putih, dan sedikit minyak wijen untuk sambal yang cocok dipadukan dengan ayam panggang atau tofu.

Minyak kencur homemade juga bisa dipopulerkan kembali. Caranya, rebus kencur dengan minyak kelapa, saring, dan gunakan untuk pijat atau aromaterapi.***