Dreezel Coffee Lembang Bandung, Tempat Ngopi Santuy Sambil Makan Lodeh Prasmanan

SOEAT - Jika biasanya kita berkelana dari satu coffee shop ke coffee shop lain di tengah Kota Bandung, kali ini kita main ke destinasi yang lebih jauh, yuk! Kita jalan-jalan dulu ke Dreezel Coffee yang berada di Jalan Terusan Sersan Bajuri, Kabupaten Bandung Barat.

Bayangkan, lanskap asri, udara segar, suasana homey yang nyaman, kopi bercita rasa kaya, serta pengalaman bersantap yang memanjakan lidah. Siapa yang bisa menolak?

Meski terlihat modern dan industrial dari luar, area utama Dreezel Coffee Lembang ternyata merupakan rumah Joglo khas Jawa yang luas dan terbuka. Menyerupai pendopo, tak ada sekat. Keterbukaan ini seperti mengajak kita untuk duduk santuy, sekaligus menjadi ruang interaksi sosial yang menyenangkan.

Bisa dikatakan, keberadaannya di Lembang merupakan manifestasi dari gaya hidup ngopi yang menyatu dengan alam, desain, dan rasa. Dengan suasana sejuk, menu variatif, dan pendekatan visual yang estetik, Dreezel Coffee mengajak pengunjung untuk merayakan kopi, komunitas, dan momen berkumpul.

Suasana dan Rasa yang Inklusif

Dreezel Coffee Lembang menawarkan suasana yang berbeda dari coffee shop perkotaan. Terletak di kawasan Lembang yang terkenal dengan udara dingin dan lanskap hijau, tempat ini mengusung konsep semi-outdoor dengan sentuhan industrial tropis.

Menggabungkan elemen kayu, beton, dan kaca besar yang membiarkan cahaya alami masuk, tempat ngopi ini dikelilingi pepohonan rindang dan taman kecil. Selain ngopi atau bekerja, cabang ini cocok untuk healing, atau sekadar rehat dari rutinitas.

Pantas saja, Dreezel Coffee Lembang selalu ramai pengunjung. Pengunjung terlihat datang sendiri, bersama pasangan, keluarga, atau bahkan bersama komunitas.

Kopi, Cokelat, dan Eksperimen Rasa

Dreezel Coffee dikenal dengan menu kopi yang variatif, mulai dari seasonal beans, single origin, hingga house blend. Akan tetapi jika diperhatikan, yang membuatnya unik adalah keberanian mereka mengeksplorasi rasa di luar kopi.

Jika sedang ingin kopi, ada dua varian black coffee yang ditawarkan. Ada espresso dan americano, yang menggunakan seasonal beans dan berganti tiap bulan.

Café Latte dan Cappuccino disajikan dengan latte art dan susu lokal. Penyuka rasa manis, jangan lewatkan kehadiran creme brulee dan caramel macchiato.

Sedangkan untuk manual brew, setidaknya ada delapan metode yang disuguhkan. Mulai dari V60, kalita, aeropress, clever drip, kono, flat bottom, hingga kinto. Cocok untuk penikmat kopi yang ingin mengeksplorasi rasa.

Bagaimana dengan menu minuman cokelatnya? Penyuka cokelat pekat, jangan lewatkan Nazly Dark Chocolate dengan rasa pahit yang elegan. Atau, Adam Brothers Milk Chocolate yang lebih creamy dan manis, cocok untuk anak-anak atau pemula.

Ingin sentuhan yang lebih membuai lidah, yuk jajal Hazelnut Chocolate & Mocha. Ini merupakan perpaduan antara kopi dan cokelat yang harmonis.

Selain di Lembang, Dreezel juga memiliki cabang lain di Jl.Pajajaran, Jl.Tubagus Ismail, serta Jl.Hasanudin, Kota Bandung. Seluruhnya memiliki konsep yang berbeda, baik suasana maupun menu makanan yang dihadirkan.

Prasmanan Lodeh yang Disantap Hangat

Kehadiran sebuah ruangan tepat di sayap bangunan utama, cukup menarik perhatian. Dari jauh, terlihat meja prasmanan yang menampilkan beberapa menu makanan, membuatnya berbeda dengan coffee shop lain di perkotaan. Ini yang menjadikannya sebagai daya tarik utama, ketika berkunjung ke Lembang. 

Ketika disambangi, ada sebuah meja berukuran sedang yang di atasnya terdapat rice cooker besar, sepanci lodeh, serta beberapa menu pendamping lain. Tampilannya cukup menggugah selera. Mari kita coba!

Tentu saja, pilihan pertama jatuh kepada nasi sayur lodeh. Menatapnya saja, sudah menghadirkan kehangatan rasa rumahan di tengah suasana ngopi yang modern dan sejuk.

Karena disajikan dalam format buffet, pengunjung bebas memilih sendiri lauk pauk yang bisa disantap bersama lodeh. Ada gorengan seperti tempe mendoan, telur dadar kriwil, telur asin, peyek, serta sambal.

Pengunjung juga bebas mengambil nasi dan sayur lodeh sesuai keinginan dan selera. Isi sayur lodeh bersantan yang disajikan ini terdiri dari potongan labu siam, kacang panjang, tempe, serta terong.

Lodeh ini disajikan hangat, dengan aroma santan dan rempah yang membangkitkan selera. Cocok dinikmati saat pagi atau siang hari, terutama ketika kabut Lembang mulai turun.

Tekstur kuahnya gurih, ringan, karena santan yang tidak terlalu kental. Menyantapnya, mengingatkan kita pada masakan ibu atau warung makan desa, namun disajikan dalam ruang yang estetik dan nyaman.

Jika ingin menyantap menu lain, ada nasi cumi cabe ijo, nasi tongkol balado, serta sop buntut dan sop tahu. Nikmati semuanya selagi hangat, agar sensasi melahapnya semakin nikmat di tengah udara yang sejuk.

Ah, beberapa cemilan juga jangan sampai dilewatkan. Favorit kami adalah pisang goreng hangat yang ditaburi gula merah, serta bakso goreng dengan saus asam, pedas, dan manis.

Ada pula singkong goreng sambal, lumpia, roti kukus, hingga nanas goreng. Tak heran, tempat ini jarang terlihat sepi pengunjung, terutama di akhir pekan.***