- Home
- Kulineran
Ratna dan Molek, Roti Rumahan di Sudut Kopi Dartoyo Bandung
Mereka menjadi representasi rasa rumahan yang jujur, hangat dan membumi, lewat dua cabang Dartoyo yang masing-masing punya karakter ruang dan komunitas berbeda.
 
                SOEAT - Kopi dan roti adalah dua elemen utama yang hadir di Kopi Dartoyo, baik yang berlokasi di Jln. Naripan maupun Jln. Sumatera, Kota Bandung. Kolaborasi keduanya menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung setia, untuk datang dan kembali lagi.
Roti Ratna dan Roti Molek di Kopi Dartoyo Bandung bukan sekadar camilan pendamping kopi. Keduanya adalah representasi rasa rumahan yang jujur, hangat, dan membumi —dihadirkan dalam dua cabang Dartoyo yang masing-masing punya karakter ruang dan komunitas berbeda.
Roti Ratna tampil klasik dan bersahaja di Jalan Sumatra, sementara Roti Molek hadir lebih playful dan eksperimental di Jalan Naripan. Ketiadaan menu pendamping lain, tak menjadi soal. Cukup kopi dan roti rumahan, amunisi pengisi hari lengkap sudah.
Perkenalkan, Ratna

Di sudut rumah Kopi Dartoyo Jln. Sumatera, terdapat sebuah pintu yang menghubungkan area utama bar kopi dengan "pabrik" roti rumahan bernama Ratna. Aroma mentega dan susu yang harum menyelinap tipis, menyapa indera penciuman pengunjung yang sudah lebih dulu memesan menu kopi favorit.
Tak jauh dari bibir pintu, terdapat meja panjang yang menyambut tamu ketika akan memesan roti. Di baliknya, terdapat meja panjang dan beberapa oven, tempat produksi roti Ratna.
Roti Ratna lahir dari dapur rumahan yang dulu menjadi bagian dari toko sepeda keluarga Dartoyo. Nama “Ratna” diambil dari nama ibu pemilik, sebagai penghormatan terhadap tradisi roti rumahan yang hangat dan jujur.
Roti ini menjadi ikon cabang Jalan Sumatra, yang dikenal dengan suasana tenang, pencahayaan hangat, dan pengunjung yang datang untuk bekerja atau membaca. Benang merahnya adalah roti gurih (salty bread), sebagai peneman untuk menyesap kopi.

Seperti menu kopi yang secukupnya, varian roti yang ditawarkan juga begitu. Hanya ada tujuh varian roti yang disediakan, yang hampir setiap hari ludes terjual.
Harganya berkisar antara Rp10.000, hingga Rp22.000. Yang termurah adalah roti original.
Kemudian, ada juga butter sarikaya, nutty, garlic parmesan, dan custard brulee. Yang paling menjadi incaran, adalah sweet cheese dan cheese bacon beef.
Secara umum, tekstur roti Ratna empuk dan padat di bagian tengah, dengan kulit luar yang sedikit garing jika disajikan hangat. Jadi, jangan lewatkan menyantapnya selagi hangat.
Wangi mentega dan susu yang kuat, efektif membangkitkan nostalgia roti zaman dulu. Selain gurih, rasanya juga manis ringan, tidak mendominasi, cocok untuk dipadukan dengan kopi hitam atau kopi susu.

Roti Ratna tidak menggunakan topping berlebihan. Ia tampil sederhana, hanya dibalut kertas roti atau disajikan di atas talenan kayu. Tapi, justru di situlah letak pesonanya. Roti ini tidak ingin mencuri perhatian, tapi membuat kita ingin duduk lebih lama.
Jika ditanyakan, menu kopi apa yang paling pas berpadu dengan roti ini, maka kami akan merekomendasikan espresso yang berasal dari house blend Samson. Rasa bold dari kopi akan berpadu dengan manis lembut roti.
Atau, kopi susu Dartoyo yang creamy dan gurih, cocok untuk dinikmati bersama roti Ratna saat pagi dan sore hari. Manual Brew Si Biang Kerok juga pas berpadu di lidah, lewat profil fruity dari kopi filter yang menciptakan kontras menyenangkan.
Molek yang Begitu Playful

Jika Roti Ratna hadir di Jalan Sumatera, maka Roti Molek sudah terlebih dahulu menyapa pelanggan di Jalan Naripan. Nama “Molek” diambil dari bahasa Sunda yang berarti “cantik” atau “menarik”.
Roti ini lahir dari eksperimen dapur Dartoyo yang ingin menghadirkan roti dengan karakter playful, cocok untuk suasana cabang Naripan yang lebih ramai, terbuka, dan sering dipenuhi komunitas pesepeda serta pekerja kreatif.
Dibandingkan Roti Ratna, roti ini terlihat dan terasa lebih ringan dan airy. Bagian luarnya sama-sama renyah.
Secara umum, varian rotinya terasa lebih manis. Terkadang, diberi isian atau topping seperti cokelat, keju, atau selai buah.
Varian populernya antara lain Molek Cokelat dengan isian ganache lembut, Molek Keju yag gurih dan asin ringan, serta Molek Pisang dengan manis alami, cocok untuk pairing cold brew. Ada pula brownies, yang juga menjadi favorit pelanggan.
Roti Molek sering disajikan dengan plating yang lebih estetik, cocok untuk konten Instagram atau carousel visual. Ia menjadi favorit pengunjung yang datang untuk nongkrong santai atau sekadar ngopi sore.
Roti ini cocok disandingkan dengan Cold Brew Si Biang Kerok, karena rasanya yang menyegarkan dan aromatik, pas berpadu dengan roti bercita rasa manis. Atau, affogato dan Kopi Susu Klasik.***
 
         
         
         
         
         
        -thumb.jpg) 
        -thumb.jpg) 
         
         
        