1. Home
  2. Kulineran

4 Pilihan Ramyeon yang Bisa Kita Temukan di Indonesia

Dari sekian banyak merek dan varian, mana saja ramyeon instan yang paling layak dicoba di Indonesia?

Ramyeon
Sejak pertama kali diperkenalkan di Korea Selatan pada tahun 1963, ramyeon telah berkembang menjadi salah satu makanan paling populer di dunia. (Wikimedia Commons)

SOEAT - Tak bisa dipungkiri, popularitasnya ramyeon meroket seiring dengan gelombang Hallyu yang menyapu dunia, termasuk Indonesia. Untuk menyantapnya, tak perlu jauh-jauh ke Seoul. Di Indonesia pun, tersedia beberapa varian ramyeon instan yang memanjakan lidah.

Untuk mendapatkannya cukup mudah. Kita bisa datangi supermarket besar, minimarket, hingga toko daring di Indonesia yang beberapa waktu terakhir telah menyediakan berbagai pilihan ramyeon Korea. Tapi dari sekian banyak merek dan varian, mana saja yang paling layak dicoba?

Berikut adalah empat pilihan ramyeon Korea paling populer yang bisa kita temukan dengan mudah di Indonesia. Dan ingat, masing-masing punya karakter rasa dan cerita tersendiri.

Nongshim Shin Ramyun

Ramyeon
Shin Ramyun, salah satu ramyeon Korea yang paling banyak diekspor ke berbagai negara. (Wikimedia Commons/Mobius6)

Diluncurkan pada tahun 1986, Shin Ramyun adalah ikon global dalam dunia ramyeon. Produk andalan dari Nongshim ini dikenal dengan kuah pedas berbasis kaldu sapi yang kaya rasa, berpadu dengan mi tebal dan kenyal.

Potongan sayuran kering dan serpihan daging sapi dalam bumbunya menambah kedalaman rasa yang memuaskan. Shin Ramyun juga menjadi salah satu ramyeon Korea yang paling banyak diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Banyak penikmatnya menambahkan telur, keju, atau irisan daging untuk meningkatkan cita rasa. Jika kita sedang mencari ramyeon klasik yang tak pernah mengecewakan, Shin Ramyun adalah jawabannya.

Samyang Hot Chicken Flavor Ramen

Samyang ramen
Samyang Hot Chicken Flavor Ramen, memiliki mi yang kenyal dan kuah yang membakar lidah membuat varian ini cocok bagi pecinta makanan pedas. (Wikimedia Commons/Mobius6)

Samyang dikenal luas berkat tantangan viral “Fire Noodle Challenge” yang menyebar di media sosial. Ramyeon ini tidak menggunakan kuah kaldu, melainkan saus kental rasa ayam panggang yang membakar lidah. Mi-nya kenyal dan tebal, cocok untuk kita yang menyukai sensasi ekstrem.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2012, Samyang telah meluncurkan berbagai varian seperti cheese, carbonara, jjajang, hingga 2x spicy. Meskipun terkenal karena kepedasannya, Samyang tetap digemari karena rasa gurih dan tekstur mi yang kenyal dan menyenangkan untuk disantap.

Nongshim Chapagetti

Ramyeon
Chapagetti memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan jajangmyeon tradisional. Akan tetapi, tetap mempertahankan cita rasa khas saus kacang hitam yang gurih dan sedikit manis. (Wikimedia Commons/Mobius6)

Chapagetti adalah ramyeon dengan saus kacang hitam (chajang) yang terinspirasi dari jajangmyeon. Mi-nya tebal dan kenyal, dengan rasa gurih-manis yang khas.

Popularitasnya melonjak setelah muncul dalam film pemenang Oscar, Parasite. Terutama, saat dikombinasikan dengan Neoguri untuk menciptakan hidangan Jjapaguri atau Ram-Don.

Chapagetti cocok untuk kita yang ingin mencoba ramyeon dengan rasa berbeda dari biasanya. Tambahkan telur mata sapi atau irisan daging untuk pengalaman makan yang lebih kaya.

Ottogi Jin Ramen (Mild & Spicy)

Ramyeon
Ottogi Jin Ramen, salah satu varian ramen populer yang disukai pemula. (Wikimedia Commons/Mobius6)

Jin Ramen dari Ottogi hadir dalam dua varian utama: mild dan spicy. Versi mild cocok untuk pemula atau mereka yang tidak tahan pedas, sementara versi spicy menawarkan rasa yang lebih berani.

Kuahnya gurih dan mi-nya lembut. Ini menjadikannya pilihan fleksibel untuk berbagai topping seperti telur, keju, atau sayuran.

Jin Ramen juga dikenal sebagai “ramyeon nasional” di Korea Selatan karena popularitasnya yang merata di semua kalangan. Di Indonesia, produk ini mudah ditemukan dan menjadi favorit banyak keluarga.***