1. Home
  2. Sehat

Ubi Cilembu Aman untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Medisnya

Sehat

Bagi penderita diabetes, setiap suapan harus dipertimbangkan dengan cermat, apakah akan memicu lonjakan glukosa atau tidak.

Diabetes
Ilustrasi pengecekan kadar gula darah di dalam tubuh. (Pixabay/TesaPhotography)

SOEAT - Bagi penderita diabetes, memilih makanan bukan sekadar soal rasa, tapi soal strategi menjaga kadar gula darah tetap stabil. Setiap suapan harus dipertimbangkan dengan cermat, apakah akan memicu lonjakan glukosa atau tidak.

Atau, apakah ini akan memperburuk kondisi? Di tengah kekhawatiran itu, muncul satu pertanyaan yang sering dilontarkan: bagaimana dengan ubi Cilembu?

Ubi manis asal Sumedang ini terkenal karena rasa legitnya yang khas saat dipanggang. Ia bahkan dijuluki “ubi madu” karena kandungan gulanya yang tinggi.

Tapi, benarkah ubi Cilembu berbahaya bagi penderita diabetes? Atau justru bisa menjadi alternatif karbohidrat yang lebih sehat? Mari kita kupas tuntas dari sisi medis dan gizi.

Apa Itu Ubi Cilembu?

Ubi cilembu
Ubi bakar cileumbu. (Wikimedia Commons/DARMAS SB 9)

Ubi Cilembu adalah varietas ubi jalar lokal dari Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. Keistimewaannya terletak pada kandungan gula alami yang tinggi, terutama saat dipanggang, karena proses karamelisasi yang terjadi secara alami.

Teksturnya lembut, warnanya oranye keemasan, dan aromanya khas. Kandungan utamanya adalah karbohidrat kompleks, serat, vitamin A, C, B6, serta mineral seperti kalium dan magnesium.

Bagaimana Pengaruhnya terhadap Gula Darah?

Seperti dilansir HelloSehat, ubi Cilembu mengandung karbohidrat kompleks yang dicerna lebih lambat oleh tubuh dibandingkan gula sederhana. Ini berarti lonjakan gula darah setelah mengonsumsi ubi Cilembu tidak secepat jika kita makan nasi putih atau roti tawar.

Selain itu, ubi ini juga mengandung serat larut yang membantu memperlambat penyerapan glukosa di usus. Namun, penting untuk dicatat bahwa metode pengolahan sangat memengaruhi indeks glikemik (GI) ubi.

Ubi Cilembu yang dipanggang memiliki GI lebih tinggi dibandingkan yang direbus atau dikukus. GI tinggi berarti makanan tersebut lebih cepat meningkatkan kadar gula darah.

Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, cara memasak ubi sangat menentukan apakah ia akan menjadi teman atau tantangan.

Penjelasan Medis: Aman, Tapi Harus Bijak

Menurut penjelasan dr. Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter, secara umum ubi (termasuk ubi Cilembu) aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, selama dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.

Ubi mengandung flavonoid dan hormon adiponektin yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta memperbaiki sensitivitas insulin. Namun, karena ubi Cilembu memiliki rasa manis alami yang lebih kuat, porsinya harus dikontrol dengan ketat.

Tips Konsumsi Ubi Cilembu untuk Penderita Diabetes

Ubi cilembu
Ubi cilembu di etalase. (Wikimedia Commons/Astari28)

Hindari memanggang atau membakar ubi karena proses ini meningkatkan kadar gula sederhana akibat karamelisasi. Konsumsi maksimal 100–150 gram per sajian, setara dengan satu ubi ukuran sedang.

Padukan ubi dengan lauk tinggi protein seperti telur rebus atau dada ayam, serta sayuran hijau untuk memperlambat penyerapan glukosa.

Hindari pula tambahan gula atau mentega. Ubi Cilembu sudah cukup manis secara alami, tidak perlu ditambah pemanis atau lemak tambahan.***