1. Home
  2. Sehat

4 Manfaat Kesehatan Matcha yang Didukung Riset Ilmiah

Sehat

Dari meningkatkan fokus hingga membantu menurunkan berat badan, matcha telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang tak bisa diabaikan.

Matcha
Matcha. (PIxabay/ymyphoto)

SOEAT - bukan sekadar tren minuman kekinian yang menghiasi kafe-kafe dengan kontennya yang Instagramable. Ia adalah warisan budaya Jepang yang telah digunakan selama berabad-abad dalam upacara minum teh, meditasi, dan pengobatan tradisional.

Namun kini, matcha tak hanya digemari karena rasanya yang khas dan warnanya yang memesona, tapi juga karena manfaat kesehatannya yang semakin banyak dibuktikan oleh sains modern. Dari meningkatkan fokus hingga membantu menurunkan berat badan, matcha telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang tak bisa diabaikan.

Artikel ini akan mengulas empat manfaat kesehatan matcha yang telah didukung oleh riset ilmiah, agar kita bisa menyeruputnya dengan lebih sadar dan penuh apresiasi.

Kaya Antioksidan: Melindungi Tubuh dari Radikal Bebas

Matcha
Bubuk matcha. (Pixabay/Mirkostoedter)

Salah satu keunggulan utama matcha adalah kandungan antioksidannya yang sangat tinggi, terutama jenis katekin bernama EGCG (Epigallocatechin Gallate). Antioksidan ini berfungsi melawan radikal bebas -molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penuaan dini.

EGCG dalam matcha bekerja sebagai pelindung sel, membantu memperbaiki kerusakan DNA, dan memperkuat sistem imun. Bahkan, kandungan antioksidan dalam matcha disebut bisa mencapai 137 kali lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa.

Ini menjadikan matcha sebagai salah satu minuman paling padat nutrisi yang bisa kita konsumsi setiap hari.

Meningkatkan Fokus dan Fungsi Otak

Matcha mengandung kafein dalam jumlah sedang. Namun yang membuatnya unik adalah kehadiran L-theanine, asam amino alami yang bekerja sinergis dengan kafein.

Kombinasi ini menciptakan efek “tenang tapi fokus”. Berbeda dengan lonjakan energi dan kecemasan yang sering muncul setelah minum kopi.

Penelitian menunjukkan bahwa L-theanine dapat meningkatkan aktivitas gelombang alfa di otak, yang berhubungan dengan relaksasi mental tanpa rasa kantuk. Hasilnya, kita bisa merasa lebih fokus, waspada, dan tetap tenang. Formulasi yang ideal untuk belajar, bekerja, atau meditasi.

Mendukung Kesehatan Jantung

Matcha
Matcha. (Pixabay/Dungthuyvunguyen)

Konsumsi matcha secara rutin juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Kandungan antioksidan dan polifenol dalam matcha membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), menstabilkan tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah.

Sebuah studi yang dikutip oleh The Journal of Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi teh hijau, termasuk matcha, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 31% pada populasi tertentu. Ini menjadikan matcha sebagai pilihan minuman yang tidak hanya menyegarkan, tapi juga menyehatkan jantung.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Bagi kita yang sedang menjalani program diet, matcha bisa menjadi sekutu alami. Kandungan EGCG dan kafein dalam matcha terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mempercepat proses pembakaran lemak, terutama saat dikonsumsi sebelum berolahraga.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan HerWorld Indonesia, matcha membantu tubuh membakar kalori lebih efisien, bahkan saat sedang istirahat. Efek termogenik ini menjadikan matcha sebagai minuman yang ideal untuk mendukung penurunan berat badan secara sehat dan berkelanjutan.***