1. Home
  2. Kulineran

Menjelajah Rasa Bersama Igor Satu Mangkok

Kolaborasi terjadi antara seniman, anak-anak, makanan, dan benda-benda tak terduga.

Mee and Magic
Artshowcase (Me)e & Magic di Jl. Cibadak No. 168 A, Kota Bandung. Pameran seni yang terbuka untuk anak-anak dan pengunjung umum ini berlangsung mulai 27 Juni hingga 13 Juli 2025. (Soeat/Nday)

SOEAT - Dari mi jadi karya, dari dapur jadi galeri. Begitulah Art Showcase bertajuk "Mee and Magic: The World of Igor" mengajak anak-anak dan seluruh anggota keluarga untuk menjelajah rasa.

Rasa yang dirujuk tentu bukan hanya hasil dari indera pengecap. Melalui berbagai instalasi seni, ilustrasi makanan, eksplorasi kuliner, workshop, dan video art yang menembus imajinasi, pengunjung juga diajak juga menstimulasi berbagai indera.

"Mee and Magic" bukan sekadar pameran biasa. Ini adalah sajian lintas bentuk dan rasa. Dari mangkuk hingga kardus, dari anak-anak sampai seniman kawakan. Kolaborasi terjadi antara seniman, anak-anak, makanan, dan benda-benda tak terduga.

Pameran ini berlangsung di sekitar area Tjap Sahabat, Jl. Cibadak No. 168 A, Kota Bandung. Penggagasnya adalah Semata Art School, Tjap Sahabat, Igor Satu Mangkok, bersama kawan-kawan seperti Muhammad Aditya Wisesha, Kayla Khalda, Rupa Rasa Deli, Warung Ubi Ibu, dan Ibu Kardus.

Selamat Datang di Hidden Art Gallery

Mee and Magic
Akses masuk Artshowcase (Me)e & Magic di Jl. Cibadak No. 168 A, Kota Bandung. Pameran seni yang terbuka untuk anak-anak dan pengunjung umum ini berlangsung mulai 27 Juni hingga 13 Juli 2025. (Soeat/Nday)

Bisa dikatakan, lokasi pameran "Mee and Magic" cukup tersembunyi. Sebuah grafiti berwarna biru bertuliskan "Selangkah Bersama Jelajahi Rasa" menyambut di depan pintu akses menuju lokasi pameran. Pengunjung kemudian harus berjalan sedikit untuk benar-benar sampai ke lokasi pameran.

Suasana gudang yang dijadikan lokasi pameran cukup vintage. Masuk ke dalamnya, seperti masuk ke dunia imajinasi kuliner yang menyenangkan!

Seluruh instalasi seni disusun sirkular, untuk memudahkan pengunjung melihat-lihat, atau bahkan berjalan dan berlari. Tak seperti galeri pada umumnya yang tidak memperkenankan pengunjung untuk memegang, beberapa instalasi seni "Mee and Magic" bahkan boleh dipegang, dimainkan, dan bahkan disusun ulang.

Salah seorang kolaborator dari Semata Art School Suniaty, mengatakan bahwa hal itu memang disengaja, agar anak-anak dan pengunjung bebas merespons berbagai karya. "Selain menikmati karya, kami juga mengajak anak-anak untuk merespons kembali karya yang ada, untuk direspons ulang menjadi karya bersama," ujarnya.

Kata Mee yang dilafalkan sebagai mi, juga bisa diartikan sebagai "Me", alias saya. Dengan begitu, pengunjung diharapkan juga bisa meleburkan diri dalam setiap instalasi dan kegiatan yang dihadirkan. 

Berawal dari Semangkuk Mi

Mee and Magic
Salah satu instalasi video art di Artshowcase (Me)e & Magic di Jl. Cibadak No. 168 A, Kota Bandung. (Soeat/Nday)

Ide awal pameran ini berawal dari sebuah karya ilustrasi bernama Igor Satu Mangkok, yang dibuat ilustrator Alam Taslim. Igor merupakan karakter monster mi instan bermata satu yang menggabungkan unsur budaya pop dan mi goreng.

Alam merupakan seniman Indonesia yang dikenal lewat gaya ilustrasi unik dan penuh cerita. Karakter Igor lahir dari kebiasaan Alam mengonsumsi mi saat masih bekerja di industri periklanan.

Ciri khas Igor Satu Mangkok yakni berwujud seperti makhluk lucu tapi menyeramkan. Tubuhnya menyerupai semangkuk mi instan.

Igor Satu Mangkok juga sering digambarkan dengan ekspresi liar dan penuh energi, mencerminkan semangat bebas dan eksentrik. Karakter ini muncul dalam berbagai bentuk karya seni, mulai dari mural, kaos, hingga resin art.

Lewat karya ini, Igor digambarkan bukan sekadar karakter visual, melainkan juga simbol dari gaya hidup nomaden dan semangat berkarya tanpa batas. Tak hanya membawa Igor dalam berbagai kolaborasi kreatif, Alam juga pernah membawa Igor Satu Mangkok dalam kolaborasi Pitik Mathuk bersama Lemari Lila, yang menggabungkan ilustrasi Igor dengan desain fashion berbasis daur ulang kain.

Kolaborasi dengan Kawan-kawan

Di bagian tengah galeri, terdapat instalasi Igor Satu Mangkok yang begitu menarik perhatian. Wujudnya adalah kardus dengan tentakel menyala menyerupai mi yang begitu playful.

Di sekelilingnya, ada puluhan kardus dengan dominasi warna kuning yang bisa dimainkan pengunjung. Layaknya lego, kardus-kardus ini bisa dipindahkan atau bahkan disusun ulang oleh pengunjung.

Ada pula instalasi kardus yang dibuat oleh Nur Maliyanti sebagai Ibu Kardus. Pengunjung juga bisa menonton video art di dalam ruangan gelap mini bernama Tummy Tale.

Mee and Magic
Instalasi Warung Ubi Ibu di Artshowcase (Me)e & Magic di Jl. Cibadak No. 168 A, Kota Bandung. (Soeat/Nday)

Disebutkan Suni, beberapa instalasi yang juga paling banyak merengkuh perhatian pengunjung, antara lain ratusan visual kuliner Indonesia dan dunia yang dibuat Warung Ubi Ibu. Ketika diperhatikan lebih dekat, karya ini bisa memantik keingintahuan pengunjung tak hanya sebagai poster makanan dan sumber informasi, melainkan lebih jauh daripada itu.

Di bagian pojok kanan galeri, juga tersedia kaca besar yang menjadi instalasi seni Ruparasa Deli. Di banyak bagian dari kaca itu, tertempel berbagai ilustrasi kertas yang digambar pengunjung.

Instalasi ini seakan mengajak pengunjung untuk berkreasi dan "menghias" kepala, lalu ber-swafoto dengan berbagai gaya. Tentu saja, pengunjung bebas menggambar dan mengekspresikan diri. Menggemaskan, bukan?

Mee and Magic
Instalasi Rupa Rasa Deli di Artshowcase (Me)e & Magic di Jl. Cibadak No. 168 A, Kota Bandung. (Soeat/Nday)

Berbagai Karya yang Dibuat Bersama

Perbedaan lain yang juga mencolok, adalah kehadiran berbagai karya seni tak selesai. Mengapa tak selesai? Agar anak-anak dan pengunjung bisa menyelesaikan karya tersebut bersama-sama.

"Seperti seni yang tak terbatas, di sini tak hanya hasil karya yang sudah selesai yang bisa dinikmati. Melainkan, karya-karya tak selesai, agar pengunjung bisa saling merespons lagi," kata Suni.

Dengan demikian di seluruh area pameran, pengunjung diajak bermain dan bersenang-senang. So, jangan sampai lewatkan pameran berikut kegiatan di dalamnya. Pameran yang berlangsung mulai 27 Juni 2025 ini, masih akan berlangsung hingga 13 Juli 2025.***