- Home
- Kulineran
Matcha untuk Pemula: Mengenal Ciri-ciri Matcha Asli dan Cara Mengolahnya yang Benar
Banyak yang tertipu oleh warna, aroma, bahkan label “matcha” yang ternyata hanya teh hijau biasa yang digiling kasar.

SOEAT - Bukan sekadar pewarna alami atau rasa tambahan dalam minuman kekinian, matcha adalah warisan budaya Jepang yang kini menjelma menjadi simbol gaya hidup sehat dan elegan. Eits, tapi tunggu dulu, tidak semua bubuk hijau yang kita temui di pasaran adalah matcha asli.
Banyak yang tertipu oleh warna, aroma, bahkan label “matcha” yang ternyata hanya teh hijau biasa yang digiling kasar. Maka dari itu, sebelum mencampurnya ke dalam latte atau adonan kue, penting untuk mengenal lebih dalam: apa itu matcha, bagaimana membedakan yang asli, dan cara mengolahnya agar manfaat dan rasanya maksimal.
Ya, dalam dunia matcha, detail kecil bisa membuat perbedaan besar. Dan siapa tahu, dari secangkir matcha, kita bisa menemukan ketenangan yang selama ini dicari.
Apa Itu Matcha?
Matcha adalah bubuk teh hijau khas Jepang yang dibuat dari daun teh tencha yang ditanam dengan metode peneduhan (shading) selama sekitar 20 hari sebelum dipanen. Proses ini meningkatkan kadar klorofil dan L-theanine, menghasilkan warna hijau cerah dan rasa umami yang khas.
Setelah dipanen, daun dikukus, dikeringkan, lalu digiling perlahan menggunakan batu granit hingga menjadi bubuk halus seperti bedak.
Ciri-ciri Matcha Asli Berkualitas Tinggi
Agar tidak tertipu oleh produk abal-abal, ada beberapa ciri matcha asli yang perlu kita perhatikan. Matcha berkualitas tinggi memiliki warna hijau zamrud yang intens. Jika warnanya kusam atau kekuningan, bisa jadi itu bukan matcha asli.
Matcha asli memiliki aroma seperti rumput segar dengan sentuhan manis alami. Hindari matcha yang berbau apek atau tajam.
Dari segi tekstur, bubuk matcha seharusnya lebih halus dari tepung. Ini hasil dari proses penggilingan lambat dengan batu granit.
Matcha asli juga memiliki rasa umami yang lembut, sedikit manis, dan tidak getir. Rasa pahit yang muncul pun terasa halus dan menyatu. Saat dikocok dengan chasen (pengocok bambu), matcha asli akan menghasilkan busa lembut berwarna hijau muda di permukaan.
Cara Mengolah Matcha yang Benar
Menyeduh matcha bukan sekadar menuang air panas. Ada seni dan teknik yang membuatnya istimewa.
Teknik tersebut antara lain menggunakan air dengan suhu yang tepat. Air terlalu panas akan merusak rasa dan nutrisi matcha. Gunakan air bersuhu sekitar 70–80°C.
Ayak bubuk matcha agar tidak menggumpal saat diseduh. Kemudian, kocok matcha dengan gerakan zig-zag (bukan memutar) hingga muncul busa lembut di permukaan.
Untuk satu porsi, gunakan sekitar 1–2 gram matcha dan 60–80 ml air. Matcha sebaiknya diminum segera setelah diseduh agar rasa dan nutrisinya tetap optimal.
Manfaat Kesehatan Matcha
Matcha bukan hanya enak, tapi juga kaya manfaat. Matcha memiliki kandungan anti oksidan. Kandungan catechin dan L-theanine membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan relaksasi.
Kombinasi kafein dan theanine memberikan energi stabil tanpa efek gelisah seperti kopi. Matcha juga membantu menurunkan kolesterol jahat dan tekanan darah.***