1. Home
  2. Kulineran

Asal-Usul Nama Mi Bangladesh: Kenapa Mi Kaya Rempah Ini Populer di Indonesia?

Konon, hidangan ini berasal dari Medan, Sumatra Utara. Ada pula versi yang menyebutkan bahwa hidangan ini berawal mula di Aceh, Sumatra Barat.

Mi Bangladesh.
Ilustrasi Mi Bangladesh. (Pixabay/My Walking Diary)

SOEAT - Jika mendengar nama Mi Bangladesh, mungkin yang terlintas di benak kita adalah sajian khas dari negara Bangladesh. Namun, jangan terkecoh! Mi Bangladesh justru berasal dari Indonesia.

Konon, hidangan ini berasal dari Medan, Sumatra Utara. Ada pula versi yang menyebutkan bahwa hidangan ini berawal mula di Aceh, Sumatra Barat. Kini, Mi Bangladesh tidak hanya dapat ditemukan di Medan, tetapi juga telah menyebar ke berbagai kota di seluruh Indonesia.

Meski sering dipandang sebelah mata karena menyerupai mi instan, akan tetapi Mi Bangladesh menjadi bukti bahwa hidangan ini bisa menjadi sebuah kreasi kuliner yang kaya akan rempah. Cita rasanya juga cukup khas.

Popularitasnya meroket dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah banyak pemengaruh kuliner mengulasnya di media sosial. Tapi, bagaimana sebenarnya asal-usul nama Mi Bangladesh? Apakah ada kaitannya dengan negara Bangladesh, atau sekadar nama unik yang diberikan oleh para penciptanya?

Sejarah Nama Mi Bangladesh

Meskipun namanya mengandung kata "Bangladesh," hidangan ini tidak ada hubungannya dengan negara tersebut. Ada beberapa teori mengenai asal-usul nama ini.

Salah satunya, adalah terinspirasi dari kawasan multikultural di Medan. Salah satu teori menyebutkan bahwa nama "Bangladesh" berasal dari sebuah kawasan di Medan yang dihuni oleh beragam etnis, termasuk keturunan Asia Selatan.

Nama ini digunakan untuk menggambarkan kekayaan rempah-rempah yang menyerupai masakan khas Asia Selatan. Ada pula yang menyebutkan bahwa nama ini terinspirasi dari panggilan akrab pemilik warung mi di Medan yang dijuluki "Bang Lades".

Sedangkan versi lain menyebutkan, asal usul Mi Bangladesh yakni dari nama pemilik warung di Aceh. Di Lhokseumawe, Aceh, ada sebuah kedai mi yang dimiliki oleh Abdullah Arsyad. Ia dikenal dengan sebutan "Bang Lah Delima Sigli," yang kemudian disingkat menjadi "Banglades".

Kenapa Mi Bangladesh Populer di Indonesia?

Mi Bangladesh menjadi viral di Indonesia karena beberapa alasan utama. Salah satunya adalah rasa yang kaya dan berempah. Mi ini dimasak dengan bumbu khas Aceh yang mencakup bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kunyit, jahe, ketumbar, jintan, merica, dan kemiri.

Rempah.
Rempah. (Pixabay/Monicore)

Tekstur kuahnya juga kental. Seperti diketahui, Mi Bangladesh memiliki tekstur "nyemek," yaitu mi dengan sedikit kuah yang kental dan kaya rasa.

Popularitasnya meningkat pesat setelah banyak pemengaruh kuliner mengulasnya di Instagram dan TikTok. Dengan begitu, popularitasnya juga semakin dibuat melesat oleh kehadiran media sosial.

Bumbu dan Penyajian Mi Bangladesh

Mi Bangladesh biasanya dibuat menggunakan mi instan komersial, yang ditumis dalam kuah berempah. Campuran bumbu tersebut membuat kuah mi menjadi kental dan memberi warna serta rasa yang lebih kaya dibandingkan mi instan biasa.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan sedikit kuah dan dilengkapi dengan bahan-bahan lain seperti telur setengah matang, yang menghasilkan tekstur dan rasa yang lembut. Penyajian masakan ini juga sering dilengkapi dengan taburan bawang goreng atau sawi hijau untuk menambah cita rasa.

Juga, dengan beberapa topping pilihan seperti ayam suwir, bakso, ati ampela, dan beberapa topping lain. Ada ide mau ditambahkan topping apa?***