Itinerary Sehari di Bandung: Jelajahi Street Food, Coffee Shop, dan Restoran Premium

SOEAT - Bandung telah lama menjadi magnet bagi pencinta kuliner. Dari gang sempit dengan aroma bubur ayam yang mengepul hingga restoran rooftop dengan plating artistik, Kota Kembang ini menyajikan perjalanan rasa yang tak pernah membosankan. Setiap sudut kota menghadirkan kisah: roti panggang yang setia menemani generasi ke generasi, semangkuk nasi liwet gurih dari panci tanah liat, hingga steak premium di bawah cahaya lampu temaram.

Satu hari di Bandung cukup untuk merasakan evolusi kuliner yang menyeberangi waktu. Pagi bernuansa nostalgia, siang yang penuh warna rasa, sore dengan ritme kopi, dan malam yang menutup dengan gaya elegan. Inilah itinerary kuliner sehari penuh yang merangkum jiwa Bandung sebagai destinasi gastronomi Nusantara.

Pagi Hari (07:00–10:00): Ritual Sarapan Legendaris

Roti Gempol: Nostalgia dalam Gigitan

Aroma roti panggang yang menyapa dari kejauhan menjadi tanda Anda sudah tiba di Roti Gempol. Sejak 1960-an, tempat ini konsisten menyajikan roti hangat dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Selai kacang, cokelat pasta, hingga keju parut klasik masih menjadi favorit pelanggan lintas generasi. Interior sederhana dengan rak kayu dan display kaca memperkuat nuansa tempo dulu yang tak lekang waktu.

Bubur Ayam Mang H Oyo: Kehangatan Pagi Bandung

Mangkuk bubur ayam di Mang H Oyo bukan sekadar sarapan, tapi pengalaman kuliner otentik. Bubur gurih dengan topping suwiran ayam kampung, cakwe renyah, dan bawang goreng panas menghadirkan comfort food sejati.

Kuah kaldu ayam yang dimasak berjam-jam memberi rasa mendalam, sementara sambal kacang khas menambah lapisan sensasi.

Nasi Liwet Bu Lita: Tradisi dalam Panci

Nasi liwet di sini dimasak dengan panci, menghasilkan aroma pandan yang menguar begitu tutup dibuka.

Sajian hangat ini lengkap dengan ayam goreng kampung, tahu-tempe bacem, dan sambal terasi. Disajikan di atas daun pisang, pengalaman makan terasa seperti pulang ke rumah nenek di desa.

Siang Hari (10:00–14:00): Warna-Warni Rasa Sunda

Hummingbird Eatery: Brunch di Bangunan Kolonial

Terletak di bangunan kolonial yang direnovasi, Hummingbird Eatery menggabungkan nostalgia arsitektur lama dengan menu kreatif.

Nasi goreng kampung dengan plating modern atau pancake dengan gula aren lokal menjadi favorit. Coffee bar mereka juga menghadirkan biji lokal Jawa Barat dengan beragam metode seduh.

Warung Nasi Ibu Imas: Sajian Sunda Autentik

Warung Nasi Ibu Imas menyajikan lauk pauk Sunda dengan sistem prasmanan.

Ikan mas bakar, ayam goreng renyah, hingga sayur asem segar dapat dipilih sesuai selera. Tak lengkap tanpa sambal terasi buatan sendiri yang pedasnya menggugah selera.

Sindang Reret: Fine Dining Tradisional

Sindang Reret menghadirkan interpretasi kuliner Sunda dalam nuansa elegan.

Gurame bakar bumbu kecombrang dan sayur asem disajikan dengan sentuhan modern, sementara interior bambu dan kayu menghadirkan atmosfer natural nan hangat.

Sore Hari (14:00–18:00): Menikmati Coffee Culture Braga

Wiki Koffie: Aroma Art Deco

Wiki Koffie memadukan atmosfer art deco dengan racikan kopi single origin Jawa Barat. Pour-over dengan cita rasa fruity-chocolatey dan croissant isi abon atau rendang membuat pengalaman ngopi terasa unik sekaligus akrab.

Jardin Cafe: Urban Jungle yang Fotogenik

Dengan konsep taman tropis, Jardin Cafe menghadirkan suasana segar di tengah kota. Rooftop seating, tanaman hijau, dan cahaya alami menjadikannya favorit para pemburu foto. Minuman seperti cold brew dengan sirup house-made dan smoothie bowl sehat jadi pilihan utama.

Railway Coffee: Industrial Chic

Railway Coffee mengusung desain industrial dengan exposed brick dan aksen logam. Menawarkan third wave coffee dengan biji pilihan Nusantara, tempat ini juga cocok bagi mereka yang ingin belajar lebih banyak tentang tasting note kopi.

Malam Hari (18:00–22:00): Antara Street Food dan Fine Dining

Mad Cow Wine & Grill: Steak Premium di Bandung

Dengan interior upscale dan open grill, Mad Cow menghadirkan steak wagyu dengan tingkat kematangan sempurna. Wine pairing dan side dish lokal berinovasi, seperti grilled asparagus dengan sambal matah, membuat pengalaman makan semakin istimewa.

Plataran Bandung: Heritage dalam Hidangan

Berlokasi di bangunan kolonial yang dipugar, Plataran Bandung menyajikan kuliner Indonesia dengan presentasi modern. Rendang deconstructed dan bebek betutu kontemporer disajikan di tengah ambience heritage yang romantis.

Sadrasa Kitchen & Bar: Fusion Kontemporer

Mengusung konsep modern dengan plating artistik, Sadrasa menawarkan menu fusion seperti duck confit berbumbu Nusantara atau dessert tropis dengan sentuhan rempah. Suasana urban elegan berpadu dengan live music, menutup hari dengan nuansa hangat dan modern.

Bandung membuktikan dirinya sebagai panggung kuliner Nusantara yang lengkap. Dari bubur ayam legendaris hingga hidangan molecular gastronomy, setiap gigitan bercerita tentang warisan budaya dan inovasi generasi baru. Kota ini bukan sekadar destinasi kuliner, melainkan pengalaman kultural yang bisa dinikmati dalam satu hari penuh.***