Se'eng Noodle Boat, Menyantap Mi Fusion di Atas Perahu Sambil Menikmati Bandung dari Ketinggian

SOEAT - Ingin rekomendasi tempat jajan terbaru di Bandung yang menawarkan konsep unik? Coba datang ke Se'eng Noodle Boat yang menjagokan berbagai varian mi rempah fusion dengan cita rasa mancanegara!

Lokasinya yang berada di Jl. Bukit Pakar Timur No. 112, Ciburial, Kab. Bandung, memungkinkan pengunjung untuk sky-seeing dan menikmati pemandangan Cekungan Bandung ditemani semilir angin yang sejuk. Sesuai namanya, tempat ini menjagokan aneka mi yang menggugah selera.

Direktur Se'eng Noodle Boat, Ameera Rahil Sahira Widodo, mengatakan bahwa konsep Noodle Boat dipilih bukan tanpa sebab. Level teratas bangunan berlantai tiga ini dibuat dari perahu penangkapan cumi berukuran besar yang dirakit kembali, untuk menguatkan nuansa menjelajah.

Dengan demikian, pengunjung diajak bersantap "di dalam" perahu. Namun, bukan perahu yang sedang berlayar di lautan, melainkan perahu yang tertambat di atas ketinggian.

"Kenapa perahu? Karena kami ingin mengajak pengunjung berlayar dan menjelajahi kuliner dunia lewat berbagai varian mi yang ada di berbagai negara. Ibaratnya, kita naik perahu, lalu mampir ke negara ini dan itu untuk menikmati varian mi khas negara itu," kata Ameera, ketika ditemui di sela-sela Soft Opening Se'eng Noodle Boat, Jumat, 1 Agustus 2025. Se'eng Noodle Boat rencananya akan "berlayar" melayani masyarakat umum mulai 8 Agustus 2025.

Jelajahi Resep Banyak Negara

Disebutkan Ameera, jenis mi yang dijagokan sebagai bahan utama adalah mi Lampung yang terkenal dengan teksturnya yang keriting dan chewy. Dipadukan dengan berbagai rempah dan resep dari berbagai negara, jadilah signature menu Se'eng Noodle Boat yang siap menggoyang lidah.

Sedikitnya ada enam mi fusion andalan yang ditawarkan. Ada Salsa Mexicana, Parisian Cream, Pesto Italiana, Indian Curry, Blackpepper Oriental, dan yang paling dijagokan, Rendang Raya. Uniknya, meski mengambil DNA berbagai negara, akan tetapi semua bahan pembuatannya dikatakan Ameera berasal dari tanah air, demi mendekatkan diri pada lidah lokal.

"Resep dari berbagai negara itu, kami simplifikasi menjadi menu yang bisa diterima oleh lidah lokal, sambil wisatawan asing juga bisa menikmatinya. Untuk mendapatkan itu, perlu proses R&D yang sangat lama," katanya.

Pangsa pasar utamanya adalah anak-anak muda yang gemar bereksplorasi dan menjajal hal baru. Harga yang dibanderol pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp29.000 hingga Rp35.000 per porsi.

Dari Sumatera hingga Italia

Saat berkunjung ke Se'eng Noodle Boat, jangan lewatkan untuk menjajal menu Rendang Raya. Ya, hints-nya adalah sajian rendang yang begitu banyak disukai masyarakat Indonesia hingga dunia.

Jika biasanya potongan daging sapi berbumbu aneka rempah ini disantap dengan nasi putih, maka di Se'eng Noodle Bar, rendang disajikan bersama mi Lampung. Rempahnya begitu terasa di lidah, dengan perpaduan rasa gurih, aromatik, dan pedas. Menu ini juga tak pelit potongan daging sapi, sehingga seporsi Rendang Raya cukup mengenyangkan.

Indian Curry juga jangan sampai dilewatkan. Ketika racikan bumbu yang membalut mi sampai ke lidah, taste bumbunya lebih menyerupai gulai.

"Kalau di India, karinya begitu tajam, juga ada dominasi bawang-bawangan. Jadi, kami sesuaikan resep ini dengan selera lokal. Gulai kari menjadi pilihan kami, karena lebih mudah disukai lidah," ujar Ameera.

Sementara cita rasa Salsa Mexicana yang mengusung style Amerika Latin, diadopsi Ameera ke dalam resep bumbu lokal yang familiar di lidah. Versi asli bumbu ini mengangung banyak bawang dan ketumbar, sehingga cenderung asam. Cabainya pun menggunakan jalapeno.

"Di resep ini, kami modifikasi dengan bahan lokal, menggunakan cabai rawit dan tomat Pronto, sehingga rasanya tetap bisa menonjol tapi juga familiar," ujarnya.

Ada pula Blackpepper Oriental ala Chinese food yang merupakan perpaduan keseimbangan rasa pedas, manis, dan gurih, serta Pesto Italiana yang punya basic taste dari daun basil. Karakter rasanya segar, aromatik, dan sedikit manis dengan sentuhan herbal yang khas.

Daun basil —yang mirip kemangi tapi lebih tajam aromanya, menjadi bintang utama dalam hidangan ini. Kehadirannya memberi nuansa Mediterania yang ringan dan memikat.

Selain aneka mi, Se'eng Noodle Boat juga menghadirkan aneka menu pendamping seperti pangsit tulang rangu yang bisa disajikan goreng dan kuah. Ada pula sate bakso goreng, sate kulit ayam, dan beberapa jenis dimsum.

Untuk minuman, juga tersedia berbagai jenis mocktail yang pas disesap bersama mi. Mulai dari aneka mojito, hingga mocktail non alkohol seperti Lavender Haze, Pineapple Margarita, Cocotini, dan Mango Daiquiri. Ada pula berbagai jenis jus dan smoothie yang pas menjadi pilihan pengunjung yang bergaya hidup sehat.

Oh ya, sekadar saran, tempat ini paling cantik dikunjungi di saat senja, dimana pemandangan langit sedang bagus-bagusnya. Saat malam, suasana makan semakin syahdu, ditemani oleh pemandangan cantik yang berasal dari lampu-lampu perkotaan di kejauhan.***