1. Home
  2. Sehat

Kandungan Gizi Kayu Manis Per Sendok Teh: Vitamin, Mineral, dan Antioksidan Penting

Sehat

Dalam sejumput kayu manis, ada vitamin, mineral, dan antioksidan yang secara diam-diam memberi manfaat besar untuk kesehatan tubuh kita.

Kayu manis
Ilustrasi bubuk kayu manis. (Pixabay/Ulleo)

SOEAT - Kayu manis atau cinnamon, memang kerap tampil sederhana. Baik sebagai taburan di atas roti panggang, campuran di dalam kopi favorit, atau pelengkap resep kue klasik.

Di balik tampilannya yang sederhana itu, tersembunyi rangkaian kandungan gizi yang tak main-main. Ada vitamin, mineral, dan antioksidan yang secara diam-diam memberi manfaat besar untuk kesehatan tubuh kita.

Tidak perlu memakannya dalam jumlah besar. Bahkan, dalam satu sendok teh saja, kayu manis menyimpan zat gizi yang mampu memperkuat imun, menjaga tekanan darah tetap stabil, hingga membantu proses detoksifikasi alami tubuh.

Apa sebenarnya kandungan gizi dalam sejumput kayu manis, dan bagaimana rempah ini bisa menjadi penyelamat sehat yang tidak terduga?.

Sejumput yang Penuh Makna: Kandungan Gizi dalam 1 Sendok Teh Kayu Manis

Rempah.
Berbagai macam jenis rempah, termasuk kayu manis. (Pixabay/Salman-kazmi)

Dalam sekitar 2,6 gram kayu manis bubuk (setara satu sendok teh), kita bisa mendapatakan 6 kkal. Dengan jumlah kalori rendah, kayu manis cocok untuk camilan sehat.

Kemudian, ada sekitar 2,1 gram karbohidrat, 1 gram serat yang membantu pencernaan dan menurunkan kolesterol, 26 mg kalsium yang kekuatan tulang dan gigi, 0,21 zat besi yang membantu produksi hemoglobin, 1,56 mg magnesium yang menunjang kerja saraf dan otot, serta 1,66 mg fosfor yang mendukung metabolisme energi.

Selain itu, ada 11,2 mg kalium yang bermanfaat untuk tekanan darah dan fungsi otot jantung, 1 mcg Vitamin K yang berkhasiat dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta 3 mcg Beta-karoten sebagai antioksidan alami, prekursor vitamin A untuk imunitas dan mata.

Sekilas, angka-angka ini memang terlihat kecil. Tapi dalam pola makan harian yang konsisten, “sejumput sehat” ini bisa menjadi tambahan gizi mikro yang sangat berarti —terutama bila dikombinasikan dengan pola makan seimbang.

Tak Hanya Gizi, Tapi Juga Antioksidan Berkualitas Tinggi

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/VugarAhmadov)

Yang membuat kayu manis benar-benar berkhasiat adalah kadar antioksidannya. Dalam riset yang dilakukan oleh U.S. Department of Agriculture (USDA), kayu manis menempati peringkat tinggi dalam daftar bumbu dengan aktivitas antioksidan tertinggi (ORAC score).

Kayu manis mengandung mengandung Polifenol untuk melawan penuaan sel dan stres oksidatif, Flavonoid (quercetin, kaempferol) yang bersifat anti-inflamasi dan baik untuk jantung dan kulit, Cinnamaldehyde atau senyawa aktif yang memberikan aroma khas serta memiliki efek antimikroba dan antijamur, serta Lutein dan Zeaxanthin yang penting untuk kesehatan mata dan kulit, terutama dalam melawan efek sinar UV.

Dengan kata lain, satu sendok teh kayu manis tidak hanya menambah rasa, tapi juga bekerja diam-diam untuk melindungi tubuh kita dari dalam.

Kayu Manis dalam Praktik: Cara Menikmatinya Tanpa Ribet

Kopi kayu manis
Kopi kayu manis. (Pixabay/Guvo59)

Kita tidak harus meracik jamu atau rebusan rempah kompleks hanya untuk merasakan manfaatnya. Berikut beberapa cara sederhana untuk memanfaatkan satu sendok teh kayu manis secara efektif:

  • Tambahkan ke oatmeal atau bubur untuk rasa manis alami tanpa gula.

  • Campurkan ke dalam kopi atau teh sebagai pengganti sirup atau gula.

  • Taburkan di atas pisang panggang, smoothie, yogurt, atau roti gandum.

  • Rebus dengan air dan jahe menjadi teh herbal alami yang menghangatkan dan menyegarkan.

Pilih kayu manis jenis Ceylon (True Cinnamon) untuk konsumsi jangka panjang karena kandungan kumarin yang sangat rendah.

Jangan Tertipu Ukuran: Ada Batas Aman yang Perlu Diperhatikan

Meski menyehatkan, konsumsi berlebihan tetap bisa memicu efek samping —terutama pada kayu manis jenis Cassia yang tinggi kumarin (senyawa hepatotoksik jika dikonsumsi berlebihan).

Batas aman konsumsi Cassia maksimal 1/2 sendok teh per hari (sekitar 2 gram). Sedangkan batas aman untuk Ceylon hingga 1–1,5 sendok teh per hari, karena kandungan coumarinnya rendah.***