1. Home
  2. Sehat

Efek Samping Kayu Manis Berlebihan: Waspadai Dosis Aman dan Cara Konsumsi yang Bijak

Sehat

Seperti obat, kayu manis juga punya batas aman. Konsumsi berlebihan justru bisa menjadi bumerang bagi kesehatan, mulai dari gangguan hati hingga reaksi alergi.

Rempah.
Berbagai macam jenis rempah, termasuk kayu manis. (Pixabay/Salman-kazmi)

SOEAT - Kayu manis, dengan aroma manis-pedasnya yang khas, telah lama menjadi bintang di dapur dan dunia pengobatan tradisional. Ia hadir dalam secangkir teh hangat, taburan di atas oatmeal, hingga suplemen herbal yang menjanjikan segudang manfaat.

Manfaatnya pun tak main-main. Dari menstabilkan gula darah hingga meningkatkan metabolisme, kayu manis seolah menjadi rempah serba bisa.

Eits, tapi tunggu dulu. Di balik semua manfaat itu, ada sisi lain yang tak kalah penting untuk dikenali.

Seperti halnya obat, kayu manis juga punya batas aman. Konsumsi berlebihan justru bisa menjadi bumerang bagi kesehatan, mulai dari gangguan hati hingga reaksi alergi serius.

Bagaimana efek samping kayu manis jika dikonsumsi secara berlebihan, dosis harian yang direkomendasikan, serta cara bijak menikmatinya. Karena dalam dunia herbal, yang alami bukan berarti selalu aman tanpa aturan.

Efek Samping Kayu Manis Jika Dikonsumsi Berlebihan

Kayu manis cassia
Kayu manis jenis cassia, yang memiliki cita rasa lebih kuat, pedas, dan sedikit pahit. Kayu manis jenis ini memiliki kadar kumarin yang lebih tinggi, sehingga dapat berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. (Pixabay/Gate74)

Beberapa efek samping yang telah terbukti secara ilmiah dan perlu diwaspadai, antara lain kerusakan hati. Kayu manis jenis Cassia mengandung kumarin tinggi, senyawa yang bersifat hepatotoksik jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Efek samping lain yakni hipoglikemia. Terlalu banyak kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis, terutama jika dikombinasikan dengan obat diabetes.

Senyawa cinnamaldehyde juga dapat memicu alergi, seperti iritasi kulit, sariawan, hingga pembengkakan pada mulut dan lidah. Bubuk kayu manis yang terhirup pun bisa menyebabkan batuk, sesak napas, bahkan memperparah asma.

Jika berinteraksi dengan obat-obatann lain, juga ada efek samping yang sebaiknya diperhatikan. Kayu manis dapat memperkuat efek obat pengencer darah seperti warfarin, meningkatkan risiko perdarahan.

Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa kumarin dalam dosis tinggi dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker hati dan paru.

Dosis Aman Kayu Manis: Jangan Asal Tabur

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/stevepb)

Menurut European Food Safety Authority (EFSA), batas aman konsumsi coumarin adalah 0,1 mg per kg berat badan per hari. Untuk kayu manis jenis Cassia, ini setara dengan 1/2 sdt (sekitar 2 gram) per hari untuk orang dewasa.

Sedangkan untuk jenis Ceylon, yang memiliki kumarin lebih rendah, relatif aman dikonsumsi hingga 1–1,5 sdt per hari. Jangan lupa perhatikan label produk dan pilih kayu manis Ceylon untuk konsumsi jangka panjang.

Untuk penderita penyakit hati, sebaiknya hindari kayu manis Cassia. Sedangkan untuk pengguna obat kronis serta anak-anak dan ibu hamil, konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsi rutin.

Cara Konsumsi Kayu Manis yang Bijak dan Aman

Agar manfaat kayu manis tetap terasa tanpa risiko, berikut beberapa tips konsumsi yang bijak:

  • Gunakan sebagai bumbu, bukan suplemen harian tanpa pengawasan.

  • Campurkan 1/4–1/2 sdt bubuk kayu manis ke dalam teh, kopi, atau smoothie.

  • Rebus 1 batang kayu manis dalam 300 ml air selama 10 menit untuk teh herbal alami.

  • Hindari konsumsi bersamaan dengan obat diabetes, statin, atau pengencer darah tanpa konsultasi dokter.

  • Gunakan minyak kayu manis hanya dalam bentuk encer (<2%) untuk pemakaian luar.***