1. Home
  2. Resepedia

Tips Memilih Kayu Manis Asli dan Berkualitas Tinggi: Kenali Ciri-ciri Terbaik di Pasaran

Dengan mengenali jenis, ciri fisik, dan sumber terpercaya, kita bisa mendapatkan kayu manis yang benar-benar bermanfaat bagi kesehatan dan cita rasa masakan.

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/Antonio_Cansino)

SOEAT - Di balik aroma manis yang menggoda dan rasa hangat yang menenangkan, kayu manis menyimpan segudang manfaat kesehatan yang telah dikenal sejak zaman Mesir kuno hingga pengobatan modern. Namun, di tengah maraknya produk herbal dan tren gaya hidup sehat, tak sedikit konsumen yang justru terjebak membeli kayu manis palsu atau berkualitas rendah.

Padahal, kualitas kayu manis sangat menentukan efektivitasnya. Baik sebagai bumbu dapur, suplemen kesehatan, maupun bahan baku kosmetik alami. Salah pilih, bukan hanya manfaat yang tak terasa, tapi juga bisa menimbulkan efek samping yang tak diinginkan.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjadi konsumen cerdas. Kita sebaiknya bisa mengenali ciri-ciri kayu manis asli dan berkualitas tinggi di pasaran. Karena dalam dunia rempah, yang terlihat manis belum tentu menyehatkan.

Kenali Jenis Kayu Manis: Cassia vs. Ceylon

Kayu manis ceylon.
Kayu manis jenis ceylon yang dianggap lebih sehat karena mengandung kadar kumarin lebih rendah, senyawa yang dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar. (PIxabay/Gokalpiscan)

Kayu manis Ceylon, sering disebut sebagai “true cinnamon”, berasal dari Sri Lanka dan India bagian selatan. Ia diambil dari kulit bagian dalam pohon Cinnamomum verum.

Proses panennya dilakukan dengan hati-hati dan manual, menghasilkan lapisan tipis yang digulung seperti cerutu mini. Warnanya cokelat muda, teksturnya rapuh, dan aromanya lembut serta manis.

Sedangkan kayu Manis Cassia, di sisi lain, berasal dari pohon Cinnamomum cassia yang tumbuh di Tiongkok, Indonesia, dan Vietnam. Kulitnya lebih tebal, keras, dan berwarna cokelat kemerahan.

Cassia lebih mudah ditemukan di pasaran karena produksinya lebih masif dan harganya lebih murah. Untuk konsumsi rutin, Ceylon adalah pilihan terbaik karena lebih aman dan aromanya lebih lembut.

Salah satu perbedaan paling penting di antaranya —dan sering diabaikan, adalah kandungan kumarin, senyawa alami yang bisa berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan. Ceylon memiliki kurang lebih 0,004% kandungan kumarin, sedangkan cassia sekitar 1% (hingga 250x lebih tinggi dari Ceylon).

Maka, jika kita rutin menambahkan kayu manis ke kopi, oatmeal, atau smoothies, Ceylon adalah pilihan yang jauh lebih aman.

Ciri-ciri Kayu Manis Berkualitas Tinggi

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/stevepb)

Berikut beberapa indikator penting yang bisa kita gunakan saat memilih kayu manis asli dan berkualitas:

  • Warna khas: Kayu manis berkualitas memiliki warna cokelat muda hingga kuning kemerahan. Hindari yang terlalu gelap atau kusam.

  • Aroma kuat dan segar: Kayu manis asli memiliki aroma manis-pedas yang tajam. Jika baunya lemah atau apek, kemungkinan kualitasnya sudah menurun.

  • Tekstur keras dan kering: Batang kayu manis yang baik terasa keras dan tidak mudah patah. Jika terlalu rapuh atau lembek, bisa jadi sudah lama disimpan atau lembap.

  • Permukaan bersih: Hindari kayu manis yang memiliki bintik hitam atau noda jamur. Permukaan harus halus dan bebas kotoran.

  • Gulungan sempurna (untuk Ceylon): Kayu manis Ceylon biasanya menggulung seperti cerutu dengan lapisan tipis yang rapat. Ini menandakan kualitas premium.

Tips Membeli Kayu Manis di Pasaran

  • Beli dari sumber terpercaya: Pilih toko herbal, pasar organik, atau produsen rempah yang memiliki reputasi baik.

  • Periksa label dan kemasan: Untuk produk bubuk, pastikan tidak ada campuran bahan lain. Cek label “100% cinnamon” atau “Ceylon cinnamon”.

  • Pilih bentuk batang jika memungkinkan: Kayu manis batang lebih sulit dipalsukan dibanding bubuk. Kamu bisa menggilingnya sendiri untuk menjaga kesegaran.

  • Cek sertifikasi: Produk dengan label organik, halal, atau sertifikasi mutu biasanya lebih terjamin kualitasnya.

Bentuk Kayu Manis dan Kelebihannya

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/Jayeonzin)

Kayu manis tersedia dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Kayu manis bubuk lebih praktis, dan mudah dicampur ke makanan atau minuman. Tinggal tambahkan ke oatmeal, kopi, smoothie, atau teh.

Untuk kayu manis dalam batang utuh, lebih alami dan cocok untuk direbus. Cara penggunaannya, rebus 1–2 batang ke dalam 2 gelas air, kemudian minum 1–2 kali per hari.

Kayu manis dalam ekstrak cair memiliki konsentrasi tinggi, cocok untuk suplemen. Untuk jenis ini, ikuti petunjuk dosis pada label produk.

Ada pula kayu manis yang dikemas dalam suplemen kapsul. Bentuk ini praktis untuk dosis terukur. Akan tetapi, konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsi rutin.

Kayu manis Ceylon dalam bentuk bubuk atau batang adalah pilihan terbaik untuk konsumsi harian karena kandungan coumarin-nya yang rendah.

Cara Menyimpan Kayu Manis agar Tetap Awet

  • Simpan di tempat kering, sejuk, dan gelap.

  • Gunakan wadah kedap udara untuk mencegah kelembapan.

  • Hindari paparan sinar matahari langsung.

  • Untuk bubuk, gunakan dalam waktu 6–12 bulan agar aromanya tetap optimal.***