1. Home
  2. Resepedia

Panduan Lengkap Memilih Kerang Segar di Pasar atau Supermarket

Satu kesalahan kecil saat memilih bisa berujung pada sajian yang bukan hanya gagal menggugah selera, tapi juga berisiko bagi kesehatan.

Seafood
Ilustrasi memilih hidangan laut segar di pasar. (Pixabay/Jarmoluk)

SOEAT - Di balik cangkang keras dan aroma laut yang menggoda, kerang menyimpan rahasia yang tak bisa ditebak hanya dari penampilan luar. Memilih kerang bukan sekadar urusan rasa, tapi juga soal kesehatan dan pengalaman kuliner yang tak ingin berujung kecewa.

Ketika kita berdiri di depan lapak seafood, menatap tumpukan kerang yang berkilau di bawah sinar lampu pasar, kita mungkin akan bertanya, “Mana yang segar, mana yang hanya terlihat segar?”. Hal tersebut wajar adanya, karena kita pasti tidak ingin aroma lumpur dan amis menyergap hidung ketika kita mulai memasak kerang.

Kerang merupakan hewan yang memiliki sifat filter feeder. Makhluk laut ini menyerap segala zat dari air sekitarnya, termasuk nutrisi, bakteri, dan logam berat.

Maka, satu kesalahan kecil saat memilih bisa berujung pada sajian yang bukan hanya gagal menggugah selera, tapi juga berisiko bagi kesehatan. Bagaimana langkah untuk mengenali kerang yang benar-benar segar, baik saat berbelanja di pasar tradisional yang riuh maupun di supermarket modern yang dingin dan tertata rapi?

Cangkang Tertutup Rapat: Tanda Hidup yang Tak Bisa Dibohongi

Kerang
Ilustrasi membersihkan kerang. (Pexels/Mark Stebnicki)

Kerang segar selalu menunjukkan tanda kehidupan. Kerang yang cangkangnya dibuka ketika diketuk pelan lalu menutup kembali, pertanda masih hidup. Sebaliknya, kerang yang cangkangnya terbuka dan tak bereaksi saat disentuh kemungkinan besar sudah mati.

Tentu saja, kerang mati artinya potensi kontaminasi bakteri seperti Salmonella atau Vibrio vulnificus. Meskipun, kerang yang terlalu bersih juga patut dicurigai.

Kerang hidup yang baru dipanen biasanya masih memiliki sedikit lumpur atau rumput laut di permukaannya. Terlalu bersih bisa jadi tanda kerang sudah lama disimpan atau diproses berlebihan.

Aroma Laut dan Tekstur Daging

Jangan pernah meremehkan kekuatan hidung kita. Kerang segar memiliki aroma laut yang bersih dan menyegarkan.

Jika kita mencium bau amis menyengat, belerang, atau busuk, sebaiknya tinggalkan. Bau menyengat bisa jadi pertanda kerang sudah mati atau disimpan dalam kondisi yang tidak higienis.

Nah, jika hendak membeli kerang kupas, perhatikan tekstur dagingnya. Kerang segar terasa kenyal dan padat saat disentuh, dengan warna alami seperti coklat kemerahan atau krem muda.

Hindari kerang yang terasa lembek, berair, atau kusam warnanya. Daging yang terlalu lunak bisa jadi tanda pembusukan atau kerang yang sudah lama disimpan.

Penyimpanan yang Tepat dan Penjual Terpercaya

Kerang
Ilustrasi kegiatan budi daya kerang. (Pixabay/Lecreusois)

Di supermarket, kerang segar biasanya disimpan di atas es dalam wadah terbuka. Suhu dingin membantu menjaga kesegaran dan memperlambat pertumbuhan bakteri.

Hindari kerang yang disimpan dalam kantong plastik tertutup atau tanpa pendingin. Penyimpanan yang buruk bisa mengubah kerang segar menjadi sumber masalah.

Baik di pasar maupun supermarket, pilih penjual yang menjaga kebersihan dan transparan soal asal kerang. Penjual yang baik biasanya tahu kapan kerang dipanen, bagaimana cara penyimpanannya, dan bisa memberi saran pengolahan.

Jangan ragu bertanya. Walau bagaimana pun, kerang yang baik datang dari tangan yang jujur.

Ritual Membersihkan Kerang Sebelum Dimasak

  • Rendam kerang dalam air garam dan perasan jeruk nipis selama 30 menit untuk menghilangkan lumpur dan bau amis

  • Sikat cangkang dengan sikat halus agar kotoran terangkat

  • Rebus dengan rempah seperti jahe, serai, dan daun salam hingga cangkang terbuka

  • Buang bagian hepatopankreas untuk mengurangi risiko logam berat dan rasa pahit.***