- Home
- Kulineran
Dimsum Inmons, Merekam Tren Lewat Varian Rasa Tak Biasa
Hingga kini, ada lebih dari 80 varian dimsum yang sudah dilahirkan Dimsum Inmons. Beberapa yang unik, yakni Siomay Cengek Domba, dan Dimsum Jamur Daun Ketumbar.
-800.jpg)
SOEAT - Dimsum merupakan salah satu kuliner yang begitu populer di tanah air, termasuk Kota Bandung. Saking populernya, hidangan ini bisa ditemukan dimana saja, mulai dari pelaku UMKM yang menjajakannya di gerobak kaki lima, kafe, atau bahkan hotel dan restoran.
Meski demikian, pelaku UMKM yang fokus mengembangkan dimsum dan inovasinya dalam varian yang begitu beragam, bisa dihitung dengan jari. Salah satu yang cukup menarik perhatian, yakni Dimsum Inmons. Slain menjual dimsum secara langsung, mereka juga menjadi suplier dimsum yang menjadi pemasok bagi konsumen maupun produsen lain.
"Kami melakukan proses R&D dengan cukup intens. Bahkan, ada tim yang khusus memikirkan itu. Sampai saat ini, ada puluhan varian dimsum yang sudah kami miliki," kata Owner Dimsum Inmons Ani Andriyani, ketika ditemui di sela-sela helaran Keuken SundayFunday yang berlangsung di POSCO Kantor Pos Besar, Jl. Asia Afrika, Kota Bandung, 2-3 Agustus 2025.
Berdiri sejak 20 Oktober 2017, Dimsum Inmons mengusung konsep "rasa mewah, harga murah." Usaha yang berlokasi di Gg. Sartika No.38, Cicadas, ini telah mengembangkan hingga 80 varian menu dengan berbagai saus ubi khas sebagai pendampingnya.
Ani menambahkan, sejak awal berdiri, Dimsum Inmons berambisi menjadi lebih dari sekadar bisnis kuliner. Mereka tidak hanya ingin menyajikan makanan berkualitas, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Saat ini, usaha ini telah memiliki puluhan karyawan di berbagai divisi, mulai dari produksi hingga pemasaran. Tak hanya itu, Dimsum Inmons juga terus memperluas jangkauannya ke berbagai daerah di Indonesia melalui sistem kemitraan dan reseller.
Varian Dimsum Tak Biasa
Salah satu hal yang membuat dimsum ini mendapatkan tempat spesial di hati masyarakat, adalah aneka varian unik yang menggoyang lidah. Sebut saja, Siceba, alias Siomay Cengek Domba.
Siceba adalah dimsum atau siomay ayam dengan tambahan topping pedas gurih dari cengek domba, yaitu cabai khas Sunda yang pedas. Perpaduan siomay ayam yang gurih dan cengek domba yang pedas menciptakan kombinasi rasa yang disukai banyak orang, terutama pecinta makanan pedas.
Ada pula Dicoba alias Dimsum Oncom Bandung, yang memadukan adonan dimsum dengan oncom yang punya cita rasa khas di lidah. Jangan lewatkan pula kehadiran Dimsum Jabar, yang merupakan kependekan dari Dimsum Jamur Daun Ketumbar.
Ani mengatakan, jamur hioko dipilih sebagai bahan utama, karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang gurih (umami). Jamur hioko adalah nama lain dari jamur shiitake, jamur pangan yang berasal dari Asia Timur dan sangat populer dalam masakan Asia, termasuk Indonesia. Jamur ini memiliki nilai gizi tinggi dan sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan memiliki sifat antibakteri serta antivirus.
Perpaduan antara jamur hioko cincang yang crunchy dengan aroma ketumbar yang kuat, membuat setiap gigitan dimsum ini begitu menyenangkan. "Setelah kita bongkar pasang elemen-elemen rasanya, yang paling pas memang jamur hioko yang bersanding dengan ketumbar," ujarnya.
Gercep Merekam Tren dan Menjadikannya Hidangan Unik
Dengan sekitar 30 orang pegawai, Ani mengatakan bahwa tidak semuanya ditugaskan di bidang produksi. Ada beberapa orang yang memiliki tugas di bagian pengembangan produk. Tugas mereka melihat apa yang sedang tren di masyarakat.
Cara tersebut terbukti ampuh, karena selalu ada saja hal unik yang dihasilkan. Mereka gercep (gerak cepat) merekam momen, dan kemudian mengembangkannya menjadi varian dimsum baru.
Misalnya, saat anak-anak muda Bandung dan sekitarnya gandrung dengan drama-drama Korea, munculah ide untuk memproduksi dimsum varian "Drakor," dimsum rasa Korea. Dimsum ini memadukan adonan dimsum dengan kimchi yang melimpah.
Atau, ketika masyarakat gandrung dengan cireng saus rujak, mereka kemudian membuat varian dimsum bumbu rujak. Dimsum Inmons juga menciptakan varian Si Kripto, alias Siomay Mentai Krispi Potato.
Selain inovasi produk, kualitas dan rasa juga menjadi bagian penting dalam persaingan bisnis kuliner. Maka, kontrol dalam proses produksi disebutkan Ani menjadi bagian utama.***