1. Home
  2. Kulineran

Ketan Hitam dalam Dessert Modern: Dari Bubur ke Cheesecake!

Dari bubur sederhana hingga cheesecake berlapis, ketan hitam adalah bukti bahwa kuliner Indonesia punya potensi tak terbatas untuk berinovasi.

Ketan hitam
Bolu ketan hitam keju dengan isian keju lumer menjadi viral di media sosial, menyatukan nostalgia dan inovasi dalam satu gigitan. (Instagram/Hidayatchefkoko)

SOEAT - Dulu, kita mengenal ketan hitam dalam wujud bubur hangat yang disajikan dengan santan di pagi hari, atau tape manis dalam balutan plastik bening di pasar tradisional. Tapi kini, ketan hitam telah naik kelas. Ia hadir dalam bentuk cheesecake, tart, roll cake, bahkan dessert box yang tampil cantik dan menggoda.

Transformasi ini bukan sekadar eksperimen dapur. Ia adalah bukti bahwa bahan lokal bisa tampil global, bahwa tradisi bisa berkolaborasi dengan inovasi.

Evolusi Rasa: Dari Bubur Tradisional ke Dessert Haute Couture

Ketan hitam
Bolu Ketan Hitam. (dietpartner.id)

Awalnya, ketan hitam dikenal lewat bubur ketan hitam, hidangan klasik yang direbus bersama gula merah dan daun pandan, lalu disiram santan kental. Rasanya manis, gurih, dan menghangatkan.

Tapi kini, kreasi berbasis ketan hitam telah melampaui batas tradisi. Kita bisa menemukannya dalam berbagai kudapan modern.

Sebut saja cake ketan hitam yang kini sedang naik daun. Teksturnya moist dan legit, cocok dipadukan dengan krim keju atau buttercream. Resep dari Chef Yongki Gunawan bahkan menambahkan santan dan vanila untuk aroma khas Indonesia.

Ketan hitam juga seringkali ditemui dalam dessert box ketan hitam. Ini merupakan perpaduan bolu ketan hitam, whipped cream, dan topping meses atau keju menjadikannya sajian yang cantik dan praktis.

Tart ketan hitam isi cream keju juga begitu populer. Kulit tart dari ketan kukus dipadukan dengan isian cream cheese dan vanilla extract, menciptakan rasa yang lembut dan menggoda.

Ada pula roll cake dan chiffon ketan hitam. Tekstur ringan dan aroma khas membuatnya populer di toko roti kekinian.

Kita juga dapat dengan mudah menemukan hidangan dingin berbasis ketan hitam, seperti pudding maupun eskrim. Rasanya kenyal dan manis, cocok dipadukan dengan santan atau saus buah tropis.

Karakter Ketan Hitam: Bahan Tradisional yang Siap Berinovasi

Ketan hitam
Peuyeum ketan hitam. (Wikimedia Commons/Hayati Mayang Arum)

Ketan hitam begitu memiliki daya tarik tinggi dalam dunia dessert, karena begitu fleksibel. Tekstur kenyal dan lengket memberi dimensi baru pada cake, tart, dan puding. Ketan hitam mampu menciptakan lapisan dasar yang stabil sekaligus unik.

Rasa earthy yang netral juga membuat ketan hitam mudah dipadukan dengan bahan lain seperti keju, cokelat, atau buah. Ia menyerap rasa dengan baik, menjadikannya medium sempurna untuk kreasi rasa.

Ketan hitam juga memiliki warna alami yang estetik. Hitam keunguan dari antosianin memberi tampilan elegan tanpa pewarna buatan. Cocok untuk plating modern dan visual media sosial.

Selain itu, ketan hitam kaya nutrisi. Ia mengandung antioksidan, serat, dan zat besi, sehingga menjadikannya pilihan sehat untuk dessert yang tak hanya enak tapi juga bergizi.

Sentuhan Tradisional dalam Gaya Modern

Meski tampil dalam bentuk kekinian, dessert berbasis ketan hitam tetap membawa nuansa tradisional. Banyak kreasi yang tetap mempertahankan elemen lokal seperti penggunaan santan segar sebagai bahan utama, gula merah sebagai pemanis alami, dan kelapa parut sebagai topping klasik.

Kombinasi ini menciptakan harmoni antara rasa nostalgia dan inovasi. Bahkan beberapa restoran seperti GIOI Jakarta menyajikan black rice pudding dengan es krim vanila dan saus mangga, memadukan ketan hitam dengan gaya plating ala fine dining.***