- Home
- Kulineran
Kerang Mentah vs Kerang Matang: Mana yang Lebih Aman?
Ketika kerang disajikan mentah, kita tidak hanya menikmati rasa laut yang segar, tapi juga berisiko menelan bakteri, virus, bahkan logam berat tak terlihat.

SOEAT - Seperti hidangan laut lain, selalu ada opsi ingin menyantap dengan matang atau mentah, ketika berbicara soal kerang. Keduanya sama-sama bisa dilakukan, asalkan dengan syarat dan kondisi tertentu.
Bagi pencinta seafood, kerang adalah sajian yang menggoda. Ia bisa disajikan mentah di atas es batu hingga kerang hijau saus Padang yang memanjakan lidah. Tapi di antara kenikmatan dan keamanan, mana yang seharusnya jadi prioritas?
Kerang adalah filter feeder. Mereka menyerap segala zat dari air laut —baik nutrisi maupun polutan. Maka, ketika kerang disajikan mentah, kita tidak hanya menikmati rasa laut yang segar, tapi juga berisiko menelan bakteri, virus, bahkan logam berat yang tak terlihat.
Di sisi lain, kerang matang menawarkan rasa yang lebih kompleks dan tekstur yang lebih aman, karena proses pemasakan membunuh sebagian besar patogen. Akan tetapi, cita rasanya menjadi kurang segar jika dibandingkan dengan kerang mentah.
Bagaimana sebenarnya perbandingan antara kerang mentah dan matang dari sisi rasa, gizi, dan terutama keamanan konsumsi?
Risiko Konsumsi Kerang Mentah
Kerang mentah, seperti tiram dan simping, memang populer di restoran seafood kelas atas. Tapi menurut kerang mentah berisiko tinggi membawa bakteri dan virus seperti Vibrio vulnificus, Salmonella, dan Norovirus.
Logam berat seperti merkuri dan kadmium, terutama jika berasal dari perairan tercemar, juga bisa berdampak buruk bagi tubuh. Juga racun alami dari alga laut (red tide) yang bisa menyebabkan keracunan saraf.
Alergi makanan laut juga bisa memicu reaksi serius seperti anafilaksis. Sehingga, kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, dan penderita imun lemah sangat disarankan untuk menghindari kerang mentah.
Keunggulan Kerang Matang
Memasak kerang hingga matang sempurna (minimal suhu 63°C) dapat membunuh patogen berbahaya yang mungkin ada di dalam tubuh kerang. Selain itu, kerang yang dimasak hingga matang juga mengurangi bau amis dan lendir, membuat tekstur lebih empuk dan rasa lebih kaya.
Kerang matang juga meminimalkan risiko alergi dan keracunan makanan, serta meningkatkan daya cerna nutrisi, seperti protein dan vitamin B12.
Kerang matang juga lebih fleksibel dalam pengolahan. Bisa ditumis, dibakar, dikukus, atau dimasak kuah. Rasanya tetap gurih, bahkan bisa lebih kompleks jika dipadukan dengan rempah Nusantara.
Kandungan Gizi: Sama-Sama Kaya, Tapi...
Kerang mentah dan matang sama-sama mengandung protein tinggi untuk pembentukan otot, Omega-3 yang baik untuk jantung dan otak, serta vitamin B12, zat besi, selenium, dan zinc untuk sistem saraf dan imun.
Akan tetaou, kerang mentah mempertahankan lebih banyak vitamin yang sensitif terhadap panas, seperti vitamin C. Di sisi lain, kerang matang lebih aman dikonsumsi dalam jumlah besar karena risiko kontaminasi sudah ditekan.
Tips Aman Konsumsi Kerang
Agar terhindar dari potensi dampak buruk kerang ketika dikonsumsi, pilih kerang dari sumber terpercaya dan perairan bersih. Hindari kerang yang cangkangnya terbuka dan tidak menutup saat diketuk.
Rebus atau kukus kerang hingga cangkang terbuka sempurna, serta buang bagian hepatopankreas (organ dalam) untuk mengurangi risiko logam berat. Selain itu, jangan konsumsi kerang yang sudah dimasak lebih dari 2 hari.***