- Home
- Kulineran
Tempat Sarapan Populer di Bandung dengan Menu Tradisional dan Visual Menarik
Jelajahi tempat sarapan terbaik di Bandung dengan konsep unik, plating cantik, dan harga terjangkau. Mulai dari warung tradisional hingga cafe modern.

SOEAT - Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan lanskap indah. Pagi hari di kota ini kini punya daya tarik tersendiri lewat beragam pilihan tempat sarapan yang menyenangkan mata sekaligus memuaskan perut.
Dari warung legendaris sampai kafe bergaya kontemporer, semuanya menyajikan pengalaman kuliner yang tidak sekadar mengenyangkan, tapi juga memanjakan lensa kamera.
Tren sarapan kini tak lagi hanya soal menu dan rasa. Di Bandung, banyak tempat yang menggabungkan atmosfer cozy, visual menarik, dan plating yang artistik. Warganet dan wisatawan pun ramai-ramai menjadikan kegiatan sarapan sebagai bagian dari gaya hidup digital yang estetik dan layak dibagikan di media sosial.
Berikut ini deretan tempat sarapan di Bandung yang viral, instagramable, dan siap membuat pagimu jauh dari biasa.
Tempat Sarapan Viral dengan Konsep Visual Menarik
Toko Bubur DPR – Sarapan di Bawah Pohon Rindang
Terletak di Jl. Brigjen Katamso No.66, Toko Bubur DPR menawarkan pengalaman sarapan yang natural dan segar.
Konsep outdoor dengan naungan pohon rindang membuat suasana pagi terasa menenangkan, cocok untuk healing ringan sambil menyantap bubur bergaya kanton dengan topping seperti onsen egg dan bone marrow.
Daya tarik visual: plating berwarna cerah, pencahayaan alami, dan sudut foto yang melimpah.
Kopi Moyan – Kopitiam Kekinian
Berlokasi di Jl. Anggrek No.30, Kopi Moyan menyuguhkan menu sarapan klasik seperti nasi kuning dan pisang goreng dalam setting kopitiam yang minimalis dan cozy.
Sentuhan modern dalam penyajian dan interior menjadikan tempat ini favorit konten pagi hari.
Harga ramah: mulai Rp10.000, cocok untuk semua kalangan.
Visual unggulan: pencahayaan hangat, interior putih bersih, dan plating rapi.
Roemah Helena – Vintage Bernuansa Belanda
Menempati rumah bergaya kolonial di Jl. Aceh No.63, Roemah Helena menghidupkan kembali nostalgia pagi dengan interior klasik dan menu sederhana seperti mie rebus dan tahu kribo.
Atmosfer tempo dulu berpadu dengan plating kekinian menjadikannya spot unggulan bagi pencinta estetika retro.
Visual point: jendela besar, furniture antik, warna earthy tone.
Kedai Ibu Roti Saya – Sarapan Bernuansa Zaman Dulu
Di Jl. Tamansari No.66, kedai ini menghadirkan rumah tua Belanda dengan menu roti bakar, pizza, hingga burger versi old-school.
Setiap ruangan menyimpan sudut foto yang otentik dan penuh cerita.
Daya tarik visual: warna-warna hangat, detail interior klasik, dan menu nostalgia yang tetap fotogenik.
Sarapan Tradisional dengan Sentuhan Modern
Bubur Ayam Mang H. Oyo – Legendaris Sejak 1976
Terkenal dengan bubur kental yang tidak tumpah meski dibalik, warung di Jl. Sultan Tirtayasa No.49 ini tetap menjadi pilihan utama para pencinta bubur.
Spot foto alami: mangkuk penuh topping warna-warni, aktivitas dapur yang menarik untuk video konten, dan vibe warung khas Bandung.
Sate Jando Gasibu – Street Food yang Viral
Terletak di belakang Gedung Sate, Sate Jando menyajikan potongan lemak sapi dengan bumbu kacang gurih.
Proses pemanggangan yang khas dan lokasi yang ikonik menjadikannya favorit content creator kuliner.
Highlight visual: suasana kaki lima yang kuat, background Gedung Sate, dan momen asap sate yang menggoda.
Lontong Kari Kebon Karet – Kaya Rasa dan Warna
Sejak 1950, warung di Jl. Otto Iskandar Dinata ini menyuguhkan lontong kari dengan kuah kental berwarna emas pekat.
Potensi konten: close-up plating kari, suasana warung tua yang autentik, dan sentuhan kuliner nostalgia.
Kafe Sarapan Bergaya Modern dan Instagramable
Woi Supertiam – Peranakan yang Unik dan Kekinian
Berlokasi di Jl. Sumbawa No.24, kafe ini memadukan budaya kopitiam dan kreativitas modern.
Menu seperti ubi cilembu creme brulee dan nasi ayam Hainan tampil memikat di piring putih berkelas.
Visual kunci: warna-warna kontras di piring, suasana hangat, dan layout meja yang clean.
Djaya Mandiri Sejahtera – Sarapan All-Day
Kopitiam ini cocok untuk kamu yang ingin sarapan kapan saja. Interior clean dengan sentuhan tropikal menjadikan tempat ini instagramable tanpa berlebihan.
Harga hemat: Rp15.000–Rp25.000.
Vibe foto: suasana santai, menu lokal disajikan estetik, dan ruang natural lighting.
Keluarga Cemara – Konsep Keluarga yang Hangat
Di Jl. Sultan Tirtayasa No.27, cafe ini hanya buka Sabtu dan Minggu, namun menawarkan sesuatu yang beda.
Setiap anggota keluarga memasak menu andalan mereka, menciptakan suasana yang intimate.
Visual storytelling: suasana dapur terbuka, plating rumahan yang fotogenik, dan ekspresi kehangatan keluarga.
Tempat Sarapan Aesthetic dengan Konsep Minimalis Modern
Two Hands Full – Minimalis dan Cozy
Kafe di Jl. Ir. H. Juanda No.113 ini menjadi favorit pagi hari dengan menu seperti Chicken and Waffle.
Area outdoor-nya membuat cahaya pagi menambah kualitas foto secara alami.
Estetika visual: clean plating, meja kayu terang, tanaman hias sebagai latar alami.
Theo’s Wife Lois – All-Day Brunch dalam Suasana Stylish
Menu seperti artisan dough, brioche, dan ayam panggang menjadi sajian utama dengan presentasi kelas atas. Kafe ini menonjolkan gaya Eropa modern dengan dominasi warna netral.
Daya tarik visual: desain kontemporer, plating simetris, dan tone hangat yang cocok untuk story kuliner.
Catatan Pagi: Sarapan di Bandung, Konten yang Tak Sekadar Mengenyangkan
Sarapan kini menjadi bagian dari ekspresi diri. Bandung, dengan kekayaan tempat makannya yang kreatif, terus memperluas cakrawala kuliner pagi.
Setiap tempat memiliki cerita, visual, dan rasa yang bisa disesuaikan dengan selera maupun kebutuhan konten digital.
Mulai dari bubur legendaris hingga brioche kekinian, semuanya menyajikan satu hal yang sama: pengalaman sarapan yang bukan hanya terasa enak, tapi juga layak dibagikan.
Jadi, ambil kamera atau smartphone-mu, dan temukan sudut terbaik di Bandung untuk memulai pagi yang penuh cerita.***