1. Home
  2. Nusarasa

Minum Kopi Susu Gula Aren, Cuma Ikut Tren atau Paham Nilainya?

Nusarasa

Popularitas kopi susu gula aren dalam setahun terakhir menunjukkan tren yang kuat dan berkelanjutan, jauh melampaui tren sesaat.

Kopi susu gula aren menjembatani tradisi lokal dengan gaya hidup modern, menarik perhatian dari generasi milenial hingga Gen Z, dan mendapat pengakuan di panggung global.
Kopi susu gula aren. (Pixabay/Myriams-Fotos)

SOEAT - Kopi susu gula aren, atau yang akrab disebut kopsuren dan aren latte, telah melampaui statusnya sebagai sekadar minuman. Ia bertransformasi jadi fenomena budaya yang meresap ke dalam sendi-sendi kehidupan. Minuman ini menawarkan perpaduan rasa harmonis yaitu pahitnya kopi, kelembutan susu yang menenangkan, dan manis legit khas gula aren yang memberi sentuhan karamel unik. Kombinasi ini menciptakan profil rasa yang sangat digemari.

Daya tarik kopi susu gula aren tidak hanya terletak pada cita rasanya yang memikat. Popularitasnya didorong berbagai aspek lain, termasuk harganya yang terjangkau, nilai budaya yang kental, serta pandangan terkait kesehatan yang melekat pada gula aren sebagai pemanis alami.

Minuman ini menjembatani tradisi lokal dengan gaya hidup modern, menarik perhatian dari generasi milenial hingga Gen Z, dan mendapat pengakuan di panggung global. Keberadaannya kini jadi simbol adaptasi dan inovasi kuliner Indonesia yang patut diperhitungkan.

Popularitas kopi susu gula aren dalam setahun terakhir menunjukkan tren yang kuat dan berkelanjutan, jauh melampaui tren sesaat. Berbagai indikator menegaskan posisinya sebagai minuman favorit nasional.

Kopi Susu Gula Aren Bintang Utama Kedai Kopi Hari Ini

Pengakuan global menjadi salah satu bukti nyata dominasi kopi susu gula aren. Google Doodle, platform yang kerap merayakan tokoh atau fenomena budaya penting, menampilkan kopi susu gula aren pada 15 Juli 2025. Google secara eksplisit menyebutnya sebagai "minuman kebanggaan Indonesia" dan "beloved modern coffee drink". Hal itu menandakan pengakuan internasional terhadap signifikansi budaya dan representasi identitas kuliner Indonesia.  

Selain itu, antusiasme massal di tingkat nasional juga tecermin dari pencapaian Rekor Muri. Tahun 2024, kopi susu gula aren mencetak Rekor di Sumatra Selatan. Sebanyak 27.000 warga minum kopi secara bersamaan. Rekor serupa juga pernah tercipta pada September 2022 di Semarang dengan 13.609 peserta. Skala partisipasi yang masif ini menjadikannya bagian dari perayaan komunal.  

Pertumbuhan bisnis yang masif juga menjadi indikator kuat. Brand seperti Kopi Kenangan, yang diakui mempopulerkan kopi susu gula aren, telah memperluas jaringannya hingga lebih dari 900 gerai di Indonesia.

Ekspansi ini tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga merambah pasar internasional, dengan pembukaan gerai di Malaysia, Singapura, Australia, dan rencana ekspansi ke India pada awal 2025. Perkembangan ini menegaskan daya tarik lintas negara dan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan.  

Tren kopi susu gula aren diprediksi akan terus bertahan. Allan Christo, RnD Manager Tomoro Coffee, menyatakan pada November 2024 bahwa gula aren masih cukup tren dan jenis kopi susu ini masih terus menjadi tren. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa popularitasnya bukan hanya fenomena sesaat, melainkan telah bertahan dan diperkirakan akan terus berlanjut selama hampir satu dekade.

Peri Heryanto, petani gula aren penggagas program Kampung Kawung Sentra Gula Aren di Ciamis, Jawa Barat mengatakan, fenomena tren kopi susu gula aren bukan hanya gaya hidup kekinian, tapi jadi pengakuan terhadap produk lokal yang punya nilai ekonomi, gizi, dan sosial budaya tinggi.

“Kami sebagai petani aren berbasis kelompok tani sekaligus pelaku UMKM, benar-benar merasakan lonjakan permintaan dari banyak kafe, bahkan industri minuman kemasan yang mengutamakan keaslian cita rasa. Salah satu keunggulan gula aren murni, termasuk yang kami hasilkan, adalah kemurnian bahan baku dari nira pohon enau yang diolah secara tradisional, tanpa bahan kimia tambahan, dan tetap menjaga keutuhan rasa serta aroma khasnya,” ujar dia.

Kopi susu gula aren menjembatani tradisi lokal dengan gaya hidup modern, menarik perhatian dari generasi milenial hingga Gen Z, dan mendapat pengakuan di panggung global.
Gula aren Indopinata dari Ciamis, Jawa Barat. (Soeat)

Peri Heryanto yang mengembangkan produk olahan gula aren dengan jenama Indopinata itu menjelaskan, dari sudut pandang akademis, gula aren memang lebih alami dibanding pemanis rafinasi. Kandungan mineralnya seperti kalium, magnesium, dan zat besi bisa menjadi nilai tambah nutrisi, meski tentu konsumsinya harus tetap bijak.

“Bagi konsumen kopi susu, pemakaian gula aren memberi karakter rasa karamel alami, aroma smokey, dan manis yang tidak terlalu tajam. Hal ini membuat Gula Aren Indopinata banyak diminati barista dan pemilik kafe,” kata dia.

Menurut dia, tren ini membuka peluang ekonomi bagi petani aren dan UMKM di daerah. Namun, tantangan kita adalah bagaimana menjaga mutu, pasokan berkelanjutan, dan standardisasi produk termasuk mengedukasi masyarakat konsumen tentang bahaya masalah gula merah palsu yang ramai diberitakan. Produk gula aren yang organik, kemurniannya terjaga, dan diproduksi dengan prinsip berkelanjutan akan makin diminati konsumen yang kini lebih peduli kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

“Harapan saya, kopi susu gula aren bukan hanya tren sesaat. Tetapi menjadi jembatan kesadaran bagi publik bahwa di balik segelas kopi, ada banyak tangan petani aren di desa yang bergantung pada ekosistem ini,” tutur dia.

“Karena itu, Gula Aren Indopinata berkomitmen terus mendampingi petani, menjaga kualitas, dan membuka kolaborasi lebih luas dengan para pelaku industri kopi, agar kita bisa tumbuh bersama di pasar domestik maupun ekspor,” kata dia.

Kopi Susu Gula Aren, Harmoni Rasa dan Inovasi Tanpa Henti

Inti dari kopi susu gula aren adalah perpaduan antara kopi hitam (bisa berupa cold brew, espresso, atau kopi tubruk), susu, dan sirup gula aren. Gula aren memberi sentuhan rasa karamel alami yang kompleks, yang membedakannya dari pemanis lain.

Rasa karamel yang legit ini berpadu sempurna dengan kepahitan kopi dan kelembutan susu, menghasilkan pengalaman rasa yang kaya dan memuaskan. Beberapa merek bahkan menggunakan biji kopi Arabika 100% untuk menciptakan "specialty es kopi" dengan saus karamel buatan sendiri. Hal itu dilakukan guna menunjukkan dedikasi terhadap kualitas rasa.  

Kopi susu gula aren menjembatani tradisi lokal dengan gaya hidup modern, menarik perhatian dari generasi milenial hingga Gen Z, dan mendapat pengakuan di panggung global.
Barista menyiapkan kopi. (Pixabay/Peggy und Marco Lachmann-Anke)

kopi susu gula aren sangat adaptif, menjadikannya minuman yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Tidak ada satu cara yang "benar" untuk menyiapkannya. Konsumen dapat memilih tingkat kemanisan, dan jumlah es sesuai selera.

Fleksibilitas ini juga mencakup pilihan jenis susu, seperti susu oat atau susu kedelai, yang menawarkan alternatif lebih sehat atau sesuai pilihan diet tertentu tanpa mengurangi kenikmatan.

Industri kopi kekinian terus berinovasi dengan kopi susu gula aren. Beberapa inovasi meliputi penambahan topping seperti boba atau cheese foam, serta varian rasa yang menarik seperti kopi alpukat, kopi kelapa, atau kopi pandan. Fore Coffee, misalnya, menambahkan hint wangi pandan dan manis legit dalam varian Aren Latte mereka, menciptakan rasa yang berbeda dan khas.

Harga Kopi Susu Gula Aren Merakyat

Salah satu faktor paling signifikan yang mendorong popularitas kopi susu gula aren adalah harganya yang terjangkau. Minuman ini mengisi celah pasar antara kopi mahal dari jaringan internasional dan kopi instan kemasan tradisional.

Strategi ini memungkinkan kopi susu gula aren diakses segmen pasar yang lebih luas, termasuk mahasiswa dan pekerja kantoran yang mencari minuman berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Kopi Kenangan, misalnya, dikenal mempopulerkan kopi susu gula aren dengan mengisi kesenjangan harga ini. Pendekatan harga yang strategis ini mengubah kopi spesial dari kemewahan menjadi kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang.

Harga kopi susu gula aren bervariasi bergantung merek, ukuran, dan formatnya seperti siap minum di kafe, botolan, atau sachet instan.

Untuk segelas di kafe, harganya berkisar antara Rp12.000 hingga Rp25.000. Untuk konsumsi di rumah atau berbagi, tersedia juga dalam kemasan botol 1 liter dengan harga Rp49.000 hingga Rp100.000.

Bahkan, kopi susu gula aren tersedia dalam bentuk sachet instan seperti Kopi ABC Susu Gula Aren (10 sachet) seharga Rp13.300 hingga Rp 24.800 atau Top Coffee 3in1 Kopi Susu Gula Aren (1 renteng) seharga Rp19.500.

Gula Aren Bukan Cuma Pemanis

Gula aren, yang berasal dari nira pohon enau (Arenga pinnata), punya aroma karamel khas dan rasa manis yang kompleks dengan sentuhan gurih. Rasa manisnya yang legit dan aroma alaminya memberi dimensi rasa yang lebih dalam pada kopi, menciptakan profil yang lebih kaya dan berbeda dari minuman kopi yang menggunakan gula putih biasa. Proses pembuatannya yang tradisional, tanpa banyak rafinasi atau tambahan bahan kimia, mempertahankan cita rasa autentik.

Gula aren sering dianggap sebagai alternatif pemanis yang lebih sehat karena kandungan nutrisinya dan proses pengolahannya yang minim.

Gula aren mengandung lebih sedikit glukosa dan memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah dibanding gula meja atau madu. Hal ini berarti gula aren menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih lambat dan stabil, mencegah lonjakan energi drastis dan penurunan cepat.  

Meski tetap merupakan sumber kalori, gula aren mempertahankan lebih banyak vitamin dan mineral karena proses pengolahannya yang minimal. Ia mengandung kalium, magnesium, zat besi, fosfor, serta fitonutrien yang memiliki efek antioksidan. Kalium, misalnya, penting untuk fungsi sistem saraf dan kekuatan tulang.  

Gula aren mengandung serat makanan bernama inulin, yang membantu mengendalikan bakteri usus, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan penyerapan mineral.  

Karbohidrat dalam gula aren dapat dicerna lebih cepat oleh tubuh dibandingkan gula putih, memberikan dorongan energi di awal hari.  

Penelitian menunjukkan potensi gula aren dalam mencegah kerusakan DNA berkat antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, serta potensi dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah penyakit tertentu seperti kanker kolon.  

Meski gula aren menawarkan berbagai keunggulan, penting untuk diingat bahwa ia tetap merupakan sumber gula. Konsumsi berlebihan, terutama dalam kombinasi dengan susu dan kopi yang tinggi kalori, bisa menimbulkan risiko kesehatan seperti kenaikan berat badan, penuaan dini, dan risiko diabetes.

Posisi Kopi Susu Gula Aren di Antara Mimunan Kekinian

Kedai kopi yang menyajikan kopi susu gula aren telah menjadi pusat pergaulan vital, terutama bagi generasi muda. Mereka bukan hanya tempat untuk menikmati minuman, tetapi juga ruang untuk bekerja, bersantai, dan berinteraksi.

Kopi susu gula aren jadi minuman pilihan yang sering dipesan di tempat-tempat ini, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari ritual sosial dan gaya hidup modern. Kemudahan akses ke kedai-kedai ini, bahkan di lingkungan perumahan yang tenang, menunjukkan betapa minuman ini telah terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat perkotaan.  

Popularitas kopi susu gula aren tidak hanya didorong rasa dan budaya, tetapi juga dinamika pasar yang cerdas dan dampak ekonomi yang luas, terutama bagi UMKM.

Lonjakan popularitas kopi susu gula aren telah menciptakan ekosistem dinamis, memberi dorongan signifikan bagi UMKM. Banyak kedai kopi lokal, mulai dari yang kecil hingga jaringan besar, mengandalkan minuman ini sebagai menu andalan mereka.

Peningkatan permintaan ini secara langsung mendukung petani kopi dan, yang lebih penting, petani gula aren lokal. Penggunaan gula aren dalam skala besar berarti peningkatan pendapatan dan keberlanjutan bagi komunitas petani tradisional.

Pemanfaatan media sosial menjadi kunci utama pemasaran minuman ini. Kedai kopi secara aktif membuat konten visual menarik, seperti foto produk yang menggugah selera dan video proses pembuatan kopi, serta menggunakan tagar yang relevan untuk meningkatkan visibilitas.

Kolaborasi dengan influencer dan food blogger terbukti efektif memperluas jangkauan dan membangun kredibilitas merek.  

Selain itu, kemudahan akses melalui aplikasi pemesanan online seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood mengubah cara konsumen membeli kopi.

Banyak kedai kopi yang beradaptasi dengan menjual kopi susu gula aren dalam kemasan botol 1 liter, yang awalnya dipelopori Toko Kopi Tuku.

Hal ini menunjukkan kemampuan industri untuk berinovasi dalam distribusi dan memenuhi kebutuhan konsumen akan kenyamanan. Desain kemasan yang estetik dan ramah lingkungan juga menarik perhatian konsumen milenial yang peduli terhadap aspek visual dan keberlanjutan.  

Ketersediaan kopi susu gula aren yang sangat luas juga menjadi faktor penting. Di Jakarta, misalnya, konsumen tidak pernah jauh dari kios kopi susu gula aren, baik di pusat kota atau di lingkungan perumahan. Banyak bisnis kecil bahkan tidak memerlukan mesin espresso mahal. Sehingga, mereka bisa menyajikan kopi ini dengan cold brew atau tubruk.***