1. Home
  2. Sehat

Cara Mengurangi Kadar Minyak pada Seblak Agar Lebih Sehat

Sehat

Minyak berlebih dalam makanan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi, gangguan pencernaan, dan obesitas.

Olive oil.
Ilustrasi minyak zaitun. Minyak ini digunakan untuk memasak yang lebih sehat. (Pixabay/congerdesign)

SOEAT- Dari gaya pembuatan dan berbagai topping yang bisa ditambahkan pada seblak, garis besarnya hampir selalu sama. Seblak diolah dengan banyak minyak untuk menumis bumbu dan memberikan tekstur yang lebih kaya.

Tentu saja, bagi kita yang ingin menikmati seblak dengan cara yang lebih sehat, mengurangi kadar minyak dalam hidangan ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Hal itu lantaran minyak berlebih dalam makanan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti kolesterol tinggi, gangguan pencernaan, dan obesitas.

Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara agar seblak tetap lezat tanpa harus menggunakan terlalu banyak minyak. Dengan beberapa teknik sederhana, kita bisa menikmati seblak yang lebih sehat tanpa kehilangan cita rasa khasnya. Yuk, simak tips berikut!

Gunakan minyak sehat dalam jumlah minimal

Seblak biasanya dimasak dengan minyak goreng biasa, yang mengandung lemak jenuh tinggi. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun yang mengandung lemak tak jenuh dan baik untuk kesehatan jantung.

Selain itu, minyak kelapa dalam jumlah kecil untuk memberikan aroma khas tanpa berlebihan. Pun dengan minyak kanola yang rendah lemak jenuh dan lebih ringan bagi tubuh.

Selain itu, gunakan minyak dalam jumlah minimal saat menumis bumbu. Cukup satu sendok teh minyak untuk menumis bawang putih dan kencur agar tetap harum tanpa membuat kuah terlalu berminyak.

Tumis bumbu dengan air atau kaldu

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi minyak adalah dengan menumis bumbu menggunakan air atau kaldu. Teknik ini membantu mengeluarkan aroma rempah tanpa perlu banyak minyak.

Caranya, yakni dengan memanaskan sedikit air atau kaldu di wajan. Kemudian, masukkan bawang putih, kencur, dan cabai, lalu tumis hingga harum.

Tambahkan bahan lain seperti telur dan sayuran, lalu masak hingga matang. Dengan cara ini, seblak tetap memiliki rasa gurih tanpa tambahan minyak berlebih.

Pilih kerupuk yang tidak digoreng

Kerupuk adalah bahan utama dalam seblak, tetapi banyak jenis kerupuk yang sudah digoreng sebelum digunakan. Untuk mengurangi kadar minyak, pilih kerupuk yang belum digoreng dan rebus hingga lunak sebelum dimasak.

Alternatif lain adalah menggunakan kerupuk yang dipanggang atau direbus terlebih dahulu.

Hindari bahan tambahan yang berminyak

Seblak sering kali menggunakan bahan tambahan seperti sosis, bakso olahan, dan fishcake, yang mengandung lemak dan minyak berlebih. Sebagai gantinya, pilih bahan yang lebih sehat seperti dada ayam tanpa kulit yang rendah lemak.

Selain itu, tambahkan pula tahu dan tempe sebagai sumber protein nabati yang lebih sehat. Sayuran seperti sawi, bayam, dan wortel juga bisa digunakan untuk meningkatkan kandungan serat.

Gunakan teknik memasak yang lebih sehat

Selain mengurangi minyak dalam bumbu, teknik memasak juga berpengaruh terhadap kadar minyak dalam seblak. Beberapa cara yang bisa diterapkan adalah menggunakan api kecil saat memasak agar bahan matang perlahan tanpa perlu banyak minyak.

Tambahkan air secukupnya untuk menjaga tekstur kuah tetap ringan. Hindari menggoreng bahan tambahan seperti telur dan ayam, lebih baik direbus atau dikukus terlebih dahulu.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan kita bisa menikmati seblak yang lebih sehat tanpa kehilangan cita rasa khasnya. Mengurangi minyak dalam seblak tidak hanya membuatnya lebih ringan bagi tubuh, tetapi juga membantu menjaga kesehatan jantung dan pencernaan.

Jadi, siap mencoba seblak versi lebih sehat?***