- Home
- Nusarasa
Mengenal Perbedaan Kopi Natural Process dan Washed: Dua Gaya, Dua Rasa
Kopi fruity dan bold atau clean dan ringan? Kenali beda rasa kopi natural vs washed serta tips memilih kopi yang pas buat kamu.

SOEAT - Dunia kopi specialty makin berwarna. Di balik cita rasa kompleks dan aroma khas, ternyata ada cerita panjang soal cara pengolahan biji kopinya. Dua metode paling populer—natural process dan washed coffee—menawarkan karakter rasa yang kontras dan pengalaman menyeruput yang berbeda.
Buat kamu yang mulai serius menjelajahi rasa kopi atau sekadar ingin tahu apa bedanya dua proses ini, yuk kenali lebih dalam bagaimana keduanya memengaruhi profil rasa dalam cangkirmu. Dengan tahu bedanya, kamu bisa lebih tepat memilih kopi sesuai selera dan suasana hati.
Apa Itu Kopi Natural Process?
Disebut juga dry process, metode ini adalah cara pengolahan kopi paling tua sekaligus paling “alami”. Setelah dipetik, buah kopi (coffee cherry) langsung dijemur utuh dengan kulit dan daging buahnya selama beberapa minggu. Proses ini dilakukan di bawah sinar matahari dan memerlukan pembalikan rutin agar buah tidak berjamur dan kering merata.
Selama proses pengeringan ini, terjadi fermentasi alami yang membuat rasa kopi menjadi lebih kompleks. Hasil akhirnya adalah profil rasa yang fruity, manis alami, dan body kopi yang tebal. Kamu akan sering menemukan notes seperti blueberry, stroberi, atau buah tropis pada kopi natural.
Kenapa rasa kopi natural process bisa fruity banget?
Karena biji kopi bersentuhan langsung dengan daging buah selama pengeringan, gula dan senyawa rasa dari buah menyerap ke dalam biji, menghasilkan rasa yang khas dan kompleks.
Apa Itu Washed Coffee?
Berbeda dengan natural, washed coffee atau wet process adalah metode yang lebih modern dan terkontrol. Buah kopi terlebih dahulu dikupas menggunakan mesin depulper, lalu bijinya direndam dan difermentasi dalam air selama 12–48 jam untuk menghilangkan sisa lendir.
Setelah bersih, biji kopi dijemur hingga kadar airnya mencapai titik aman. Metode ini menghasilkan kopi dengan rasa clean, cerah, dan lebih fokus pada karakter asli dari varietas kopi. Biasanya, kamu akan menemukan aroma floral, citrus, atau cokelat yang jernih dan menyegarkan.
Apakah washed coffee selalu lebih asam?
Umumnya, iya. Proses pencucian dan fermentasi air meningkatkan keasaman alami kopi dan menghasilkan rasa yang clean serta segar.
Perbedaan Natural Process dan Washed Coffee
Rasa & Aroma
Natural process: Fruity, manis, kompleks, kadang dengan sentuhan fermentasi.
Washed coffee: Clean, bright, fokus pada karakter asli varietas kopi.
Keasaman (Acidity)
Natural cenderung memiliki acidity lebih rendah.
Washed cenderung lebih asam dan cerah.
Body & Aftertaste
Natural: Body tebal, aftertaste panjang.
Washed: Body ringan, aftertaste bersih.
Konsistensi Rasa
Washed lebih stabil karena prosesnya terkontrol.
Natural lebih bervariasi, dipengaruhi cuaca dan proses pengeringan.
Dampak Lingkungan
Natural lebih ramah air, karena tidak membutuhkan proses pencucian.
Washed butuh lebih banyak air dan infrastruktur.
Apakah natural process lebih ramah lingkungan?
Ya, karena tidak melibatkan proses pencucian intensif, metode ini jauh lebih hemat air dibanding washed process.
Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Pilihan antara kopi natural atau washed sebenarnya soal preferensi rasa.
Mana yang cocok untuk pemula?
Kalau kamu baru mulai ngopi dan suka rasa ringan serta cerah, washed coffee bisa jadi pintu masuk. Tapi kalau kamu suka eksplorasi rasa unik dan manis alami, natural process layak dicoba.
Bagaimana cara membedakan keduanya saat beli kopi?
Cek label kemasan! Kopi specialty biasanya mencantumkan proses pengolahannya. Kalau tidak ada, kamu bisa tanya langsung ke barista atau roaster.
Dua Metode, Dua Dunia Rasa
Kopi natural process dan washed coffee menawarkan pengalaman ngopi yang berbeda namun sama-sama menarik. Natural membawa kamu ke rasa fruity dan manis dengan body tebal, sementara washed menyuguhkan kesegaran dan kejernihan rasa yang ringan.
Jadi, jangan ragu bereksperimen. Coba keduanya, temukan yang paling cocok untuk lidahmu, dan biarkan tiap cangkir kopi membawa cerita baru ke harimu.***