1. Home
  2. Resepedia

Tips Membersihkan Kerang Dara yang Benar: Rahasia Agar Tidak Bau Lumpur dan Lebih Empuk

Jangan biarkan lumpur dan amis merusak cita rasa laut yang seharusnya segar dan menggoda.

Kerang
Kerang dara. (Wikimedia Commons)

SOEAT - Kerang dara adalah salah satu primadona kuliner laut yang sering menghiasi meja makan, baik di warung tenda pinggir jalan maupun restoran seafood kelas atas. Tapi di balik kelezatannya yang kenyal dan gurih, ada satu tantangan yang kerap membuat banyak orang enggan mengolahnya sendiri di rumah: bau lumpur yang menyengat dan tekstur yang kadang keras.

Kerang dara hidup di dasar laut berlumpur, menyerap aroma dan partikel dari sekitarnya. Jika tidak dibersihkan dengan benar, hasil masakan bisa mengecewakan.

Misalnya, bau tanah yang menusuk, tekstur alot, dan rasa yang hambar. Padahal, dengan teknik pembersihan yang tepat, kerang dara bisa menjadi sajian yang luar biasa. Ia bisa empuk, bersih, dan bebas amis.

Bayangkan saja ketika kerang bumbu saus Padang yang pedas gurih sudah tersaji di atas meja, lengkap dengan irisan bawang dan cabai yang menggoda. Tapi saat daging kerang dilahap, aroma lumpur malah mendominasi.

Nah, rasa kecewa itu bisa dihindari dengan satu langkah penting: teknik pembersihan yang benar. Bagaimana cara membersihkan kerang dara agar bebas lumpur, tidak amis, dan empuk saat dimasak? Berikut ulasannya.

Langkah-Langkah Membersihkan Kerang Dara Secara Detail

Kerang
Ilustrasi membersihkan kerang. (Pexels/Mark Stebnicki)

Pertama, pilih kerang yang benar-benar segar. Ciri-cirinya, cangkang tertutup rapat dan tidak retak.

Selain itu, kerang tidak berlendir atau berbau menyengat. Aroma dari kerang segar adalah aroma laut yang segar, bukan bau lumpur atau amis.

Kerang yang segar akan menghasilkan rasa dan tekstur yang lebih baik. Hindari kerang yang terbuka atau berbau tajam karena bisa jadi sudah mati dan tidak layak konsumsi.

Kedua, cuci di air mengalir. Caranya, gosok perlahan cangkang kerang dengan tangan atau sikat halus.

Ulangi pencucian hingga air bilasan bening. Selain itu, buang kerang yang tidak tertutup rapat. Langkah ini membantu mengangkat pasir dan lumpur yang menempel di permukaan.

Kemudian, rendam dengan air garam dan jeruk nipis. Caranya, campurkan air dingin, 2 sdm garam, dan perasan 1 buah jeruk nipis.

Lamanya perendaman kerang selama 30–60 menit. Aduk perlahan agar kotoran keluar dari sela cangkang. Kombinasi garam dan asam membantu menghilangkan bau lumpur dan amis secara alami.

Kita juga bisa mengugnakan baking soda untuk lumpur membandel. Caranya, tambahkan 1 sdm baking soda ke dalam air hangat.

Kemudian, rendam kerang selama 10–15 menit, dan aduk perlahan. Ulangi hingga air rendaman bening. Trik ini hemat tenaga dan efektif merontokkan lumpur tanpa harus menyikat satu per satu.

Langkah terakhir, rebus kerang dengan rempah aromatik. Beberapa rempah yang digunakan yakni daun salam, jahe, dan serai.

Rebus selama 5–10 menit, dan buang air rebusan pertama. Bilas kembali kerang sebelum dimasak. Rempah-rempah ini membantu mengangkat sisa aroma lumpur dan membuat kerang lebih empuk.

Tips Tambahan agar Kerang Lebih Empuk

Kerang
Kerang rebus. (Pixabay/Eak_kkk)

Agar lebih empuk, kerang juga bisa direndam dengan air es dan garam. Hal ini dilakukan untuk mengencangkan tekstur daging.

Kita juga bisa merebusnya dengan api sedang, untuk mencegahnya overcooked dan alot. Jangan masal terlalu lama, untuk menjaga kelembutan kerang.

Selain itu, tambahkan air jeruk nipis saat masak. Hal ini dilakukan untuk mengurangi amis dan memperkuat rasa.***