- Home
- Resepedia
Cara Memilih Kemangi (Surawung) Segar agar Lalapan Sunda Makin Wangi dan Nikmat
Daun kemangi atau surawung segar adalah kunci kelezatan lalapan khas Sunda. Pelajari cara memilih kemangi berkualitas tinggi yang tahan lama dan aromanya kuat.

SOEAT - Nggak lengkap rasanya makan lalapan Sunda tanpa kehadiran daun kemangi—atau surawung, begitu orang Sunda menyebutnya. Daun mungil ini bukan cuma pelengkap, tapi jadi penentu aroma, rasa, dan sensasi segar di setiap suapan. Tapi, pernah nggak sih kamu beli kemangi tapi cepat layu, nggak wangi, bahkan terasa pahit?
Supaya nggak salah pilih, kamu perlu tahu cara membedakan mana kemangi yang masih segar dan berkualitas, dan mana yang sudah terlalu tua atau mulai membusuk. Yuk, simak panduan lengkap memilih surawung terbaik yang cocok untuk lalapan atau olahan khas Nusantara lainnya.
Ciri-Ciri Daun Kemangi Berkualitas Tinggi
1. Warna Hijau Cerah, Bukan Kusam
Kemangi yang masih segar biasanya berwarna hijau terang dan merata di seluruh daun. Hindari kemangi yang daunnya sudah mulai menguning, kecokelatan, atau punya bercak gelap. Warna seperti itu menandakan daun sudah mulai menua, stres, atau bahkan kena serangan jamur.
Daun kemangi yang warnanya cerah biasanya juga punya kandungan minyak atsiri yang masih tinggi—artinya, aroma dan rasa segarnya masih terjaga!
2. Bentuk Daun Rapi, Tidak Robek
Pilih daun yang bentuknya masih utuh dan tidak berlubang atau sobek. Daun kemangi yang bagus biasanya memiliki pinggiran bergerigi halus, ujungnya runcing, dan permukaannya sedikit berbulu tapi tetap terasa lembut saat disentuh.
Kalau kamu nemu daun yang keriting, keriput, atau kering, itu tanda kemangi kurang nutrisi saat tumbuh atau sudah terlalu lama dipanen.
3. Tekstur Lembut, Tapi Nggak Lembek
Kemangi yang bagus punya tekstur yang segar dan kenyal. Saat disentuh, daunnya terasa hidup—nggak terlalu rapuh, dan nggak terlalu lembek. Hindari kemangi yang terasa licin atau berair karena itu pertanda proses pembusukan sudah mulai terjadi.
Kalau daunnya terlalu kering dan getas, kemungkinan besar kemangi sudah kehilangan kelembaban alaminya.
Jangan Lupa Cek Batang dan (Kalau Ada) Akar
Batang Masih Hijau dan Kaku
Seringkali orang fokus di daun, padahal batang juga penting. Pilih kemangi yang batangnya masih hijau segar, tidak menghitam, dan terasa kokoh saat disentuh. Batang yang lemas, berubah warna, atau terasa basah biasanya menandakan kemangi sudah disimpan terlalu lama.
Akar Bersih dan Tidak Berbau
Kalau kamu beli kemangi dalam bentuk tanaman utuh atau masih berakar, cek juga bagian bawahnya. Akar yang sehat berwarna putih cerah dan tidak bau. Sebaliknya, akar yang cokelat, lembek, atau beraroma asam menunjukkan kondisi tidak segar.
Tes Aroma: Langkah Penting Sebelum Membeli
Gosok Daunnya dan Cium Aromanya
Kemangi atau surawung yang segar punya aroma khas—mirip jeruk limau tapi ada sentuhan herbal yang bikin nagih. Cara paling mudah untuk mengeceknya? Ambil satu lembar daun, gosok perlahan, lalu cium. Kalau aromanya kuat dan menyegarkan, berarti daunnya masih bagus.
Kalau kamu nggak mencium apa-apa, atau justru tercium aroma asam atau busuk, langsung skip aja. Itu tanda kualitasnya sudah menurun.
Waktu dan Tempat Beli Kemangi Juga Penting
Belanja di Pagi Hari = Kualitas Maksimal
Usahakan beli kemangi di pagi hari, saat udara masih sejuk. Kemangi yang dijual pagi biasanya baru dipetik, belum terlalu lama terkena panas atau kelembaban tinggi yang bikin cepat layu.
Kalau beli siang atau sore, pastikan kemangi disimpan di tempat teduh, bukan di bawah sinar matahari langsung.
Pilih Penjual yang Terpercaya
Belanja di pasar atau tukang sayur langganan yang kamu percaya bisa jadi solusi. Penjual yang punya rotasi stok cepat biasanya hanya menjual kemangi yang masih segar dan berkualitas. Jangan ragu tanya kapan kemangi dipanen atau dari mana asalnya—penjual yang bagus pasti terbuka soal itu.
Tips Tambahan agar Kemangi Tetap Segar di Rumah
Beli secukupnya saja. Usahakan untuk mengonsumsi kemangi dalam 2–3 hari setelah pembelian agar tetap segar dan aromanya tidak hilang.
Jangan simpan di plastik tertutup rapat. Gunakan wadah berlubang atau bungkus dengan tisu lembap dan simpan di kulkas bagian bawah.
Pisahkan dari bahan berbau tajam seperti bawang atau ikan saat penyimpanan agar aromanya tidak tercampur.
Saat diangkut pulang, hindari menindih kemangi dengan belanjaan lain agar daunnya tidak rusak.
Pilih Surawung yang Wangi, Bukan Asal Hijau
Memilih kemangi atau surawung yang tepat bukan cuma soal penampilan hijau daun. Kamu perlu cek warna, tekstur, bentuk, batang, bahkan aromanya. Karena hanya kemangi yang segar dan berkualitas yang bisa memberikan rasa terbaik dan aroma khas yang bikin lalapan Sunda terasa otentik.
Jadi, mulai sekarang jangan asal comot kemangi di pasar. Pilih dengan cermat, cium aromanya, dan nikmati daun mungil ini dalam kondisi terbaiknya. Karena dari kesederhanaan daun inilah rasa segar khas Nusantara dimulai.***