1. Home
  2. Sehat

Manfaat Kayu Manis untuk Diabetes, Benarkah Efektif Turunkan Gula Darah Secara Alami?

Sehat

Dengan kandungan antioksidan, kemampuan meniru insulin, dan efek positif terhadap guldar puasa, kayu manis layak dipertimbangkan sebagai bagian gaya hidup sehat

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/Daria-Yakovleva)

SOEAT - Di tengah meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, banyak orang mulai melirik kembali ke dapur. Bukan hanya untuk memasak, tapi juga untuk mencari solusi alami atas berbagai masalah kesehatan.

Salah satu bumbu yang kini kembali naik daun adalah kayu manis. Aromanya hangat, rasanya khas, dan konon katanya, bisa membantu menurunkan kadar gula darah.

Tapi, benarkah kayu manis seampuh itu? Atau ini hanya mitos yang dibumbui harapan?

Kayu Manis dan Diabetes: Apa Hubungannya?

Kayu manis (Cinnamomum verum atau Cinnamomum cassia) adalah rempah yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional. Dalam konteks diabetes, kayu manis menarik perhatian karena kemampuannya dalam meniru efek insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin, dua hal yang sangat penting dalam mengontrol kadar gula darah.

Menurut artikel yang dilansir Kompas Health, kayu manis dapat membantu gula berpindah dari aliran darah ke dalam sel, sehingga menurunkan kadar gula darah secara alami. Selain itu, kandungan antioksidannya juga membantu mengurangi stres oksidatif, faktor yang berkontribusi pada resistensi insulin dan komplikasi diabetes tipe 2.

Apa Kata Penelitian?

Beberapa studi menunjukkan hasil yang menjanjikan. Sebuah tinjauan sistematis tahun 2019 menemukan bahwa konsumsi kayu manis secara rutin dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c), indikator kontrol gula darah jangka panjang.

Penelitian lain yang dikutip dari Healthline menyebutkan bahwa konsumsi 1–3 gram kayu manis per hari selama 40 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah, trigliserida, dan kolesterol LDL secara signifikan.

Dalam studi pada penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS), konsumsi 1,5 gram kayu manis selama 12 minggu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar insulin puasa. Namun, para ahli juga menekankan bahwa meskipun hasilnya positif, kayu manis bukan pengganti obat diabetes, melainkan pelengkap gaya hidup sehat.

Cara Konsumsi Kayu Manis yang Aman

Kayu manis
Kayu manis. (Pixabay/Santarina81)

Ada beberapa cara mengonsumsi kayu manis untuk membantu mengontrol gula darah. Misalnya dengan membuat teh kayu manis.

Caranya, rebus 1–2 batang kayu manis dalam 500 ml air selama 10–15 menit. Minum hangat, 1–2 kali sehari.

Bisa juga dengan membuatnya sebagai infused water. Rendam batang kayu manis dalam air semalaman, lalu minum di pagi hari saat perut kosong.

Kayu manis juga bisa digunakan sebagai campuran makanan. Tambahkan bubuk kayu manis ke oatmeal, smoothie, atau kopi sebagai pengganti gula.

Kayu manis juga tersedia dalam bentuk kapsul. Akan tetapi, sebaiknya hanya dikonsumsi setelah konsultasi dengan dokter.

Efek Samping dan Batas Aman

Meski alami, kayu manis tetap perlu dikonsumsi dengan bijak. Jenis Cassia cinnamon mengandung kumarin, senyawa yang dalam dosis tinggi bisa merusak hati. Oleh karena itu, batas aman konsumsi harian adalah sekitar 1–6 gram per hari, tergantung jenis dan kondisi tubuh.

Hindari konsumsi berlebihan, terutama jika kita sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan hati. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikan kayu manis sebagai bagian dari terapi harian.***