- Home
- Kulineran
5 Jenis Steik yang Harus Kita Coba Setidaknya Sekali dalam Hidup
Steik juga memberi pengalaman kuliner yang bisa membawa kita menjelajahi berbagai tekstur, rasa, dan teknik memasak dari berbagai belahan dunia.

SOEAT - Steik bukan sekadar potongan daging yang dipanggang. Ia adalah pengalaman kuliner yang bisa membawa kita menjelajahi berbagai tekstur, rasa, dan teknik memasak dari berbagai belahan dunia.
Dari steik klasik yang kaya akan marbling, hingga potongan unik yang menawarkan sensasi berbeda, setiap jenis steik memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya layak dicoba setidaknya sekali dalam hidup. Bagi pecinta kuliner, menikmati steik bukan hanya soal memilih daging terbaik, tetapi juga memahami bagaimana setiap potongan memiliki keunikan tersendiri.
Ada steik yang terkenal karena kelembutannya, ada yang memiliki rasa smoky khas, dan ada pula yang menawarkan kombinasi tekstur yang luar biasa. Nah, jika ingin memperluas pengalaman kuliner kita, berikut lima jenis steik yang wajib masuk dalam daftar eksplorasi rasa!
Tomahawk Steak
Tomahawk steak adalah salah satu jenis steik paling mencolok karena bentuknya yang unik. Rupa yang dimiliki adalah potongan ribeye dengan tulang panjang menyerupai kapak suku Indian.
Keistimewaannya adalah memiliki marbling tinggi yang membuatnya juicy dan kaya rasa. Tulang panjang juga memberikan aroma smoky saat dimasak dengan teknik grill atau sous vide. Oleh karena ini, jenis steik ini sangat cocok untuk acara spesial karena tampilannya yang mengesankan.
Wagyu Steak
Wagyu steak berasal dari sapi Jepang yang terkenal dengan marbling luar biasa. Lemak yang tersebar merata di dalam daging menciptakan tekstur yang sangat lembut dan rasa yang kaya.
Keistimewaannya antara lain memiliki marbling tinggi, sehingga membuat daging hampir meleleh saat dimakan. Wagyu juga memiliki rasa umami yang khas.
Oleh karena itu, tidak perlu banyak bumbu tambahan pada wagyu steik. Jenis steik ini juga ideal dimasak dengan teknik pan-seared atau sous vide untuk mempertahankan kelembutan.
Picanha Steak
Picanha adalah steik yang populer di Brasil dan sering disajikan dalam churrasco (barbecue khas Brasil). Potongan ini berasal dari bagian atas sirloin dan memiliki lapisan lemak yang memberikan rasa gurih saat dipanggang.
Keistimewaan yang dimiliki adalah lapisan lemak yang mampu memberikan rasa kaya dan juicy saat dimasak. Biasanya, steik jenis ini dipanggang dengan teknik rotisserie atau grill untuk hasil maksimal.
Steik ini juga memiliki tekstur yang empuk dengan sedikit kenyal. Sehingga, memberikan sensasi unik saat dikunyah.
Flat Iron Steak
Flat iron steak berasal dari bagian bahu sapi dan sering dianggap sebagai salah satu potongan paling lembut setelah tenderloin.
Keistimewaannya antara lain memiliki keseimbangan antara kelembutan dan rasa yang kuat. Jenis steik ini juga lebih terjangkau dibandingkan potongan premium seperti ribeye atau wagyu.
Jika menginginkan jenis steik ini, kita bisa membuatnya dengan berbagai teknik memasak. Bahkan, termasuk pan-seared dan sous vide.
Dry-Aged Steak
Dry-aged steak adalah steik yang telah melalui proses pematangan selama beberapa minggu hingga bulan dalam kondisi suhu dan kelembaban terkontrol. Proses aging meningkatkan rasa umami dan membuat tekstur lebih empuk.
Dry-aged steak juga memiliki aroma dan rasa yang lebih kompleks dibandingkan steik biasa. Biasanya, jenis steik ini ditemukan di restoran premium dengan harga yang lebih tinggi.
Well, setiap jenis steik memang menawarkan pengalaman unik yang layak dicoba setidaknya sekali dalam hidup. Dari kelembutan wagyu hingga intensitas rasa dry-aged steak, eksplorasi kuliner ini akan memperkaya pengalaman bersantap.***