- Home
- Kulineran
Apa Bedanya Tahu Susu, Tahu Sutra, Tahu Jepang, dan Mana yang Paling Enak?
Semuanya tampak mirip, tapi sebenarnya punya karakter yang sangat berbeda.

SOEAT - Tahu adalah makanan yang seringkali menghiasi menu makan kita sehari-hari. Akan tetapi, apakah kita menyadari bahwa tahu memiliki berbagai jenis varian yang memiliki perbedaan tekstur hingga perbedaan rekomendasi memasak? Semuanya tampak mirip, tapi sebenarnya punya karakter yang sangat berbeda.
Tahu bukan sekadar makanan murah meriah yang bisa digoreng dan disajikan dengan sambal. Ia adalah bahan kuliner yang fleksibel, bisa tampil dalam masakan rumahan, hidangan restoran mewah, hingga kreasi vegan modern.
Mari kita kenali varian tahu lebih dekat.
Tahu Susu: Si Lembut Gurih dari Pegunungan Lembang
Tahu susu adalah primadona dari Lembang, Jawa Barat. Meski namanya mengandung kata “susu”, tahu ini tidak dibuat dari susu sapi. Nama itu muncul karena teksturnya yang creamy dan rasa gurihnya yang khas, seolah ada sentuhan susu di dalamnya.
Tahu susu dibuat dari kedelai pilihan dan air pegunungan yang bersih. Proses pembuatannya lebih teliti, menghasilkan tahu yang padat tapi tetap lembut. Saat digoreng, bagian luarnya renyah sementara dalamnya tetap moist dan empuk.
Karakter tahu susu antara lain teksturnya padat tapi lembut, tidak mudah hancur saat digoreng. Ia memiliki rasa gurih alami, bahkan tanpa tambahan bumbu. Tahu jenis ini cocok untuk digoreng kering, dijadikan camilan, atau lauk pendamping nasi hangat.
Tahu susu sering dijual dalam bentuk tahu goreng siap makan, dan menjadi oleh-oleh khas Lembang. Rasanya yang ringan dan teksturnya yang renyah di luar tapi lembut di dalam membuatnya digemari banyak orang.
Tahu Sutra: Si Elegan yang Meleleh di Mulut
Tahu sutra, atau silken tofu, adalah tahu yang berasal dari Jepang dan dikenal dengan nama kinugoshi tofu. Ia tidak melalui proses pengepresan seperti tahu biasa, sehingga kadar airnya sangat tinggi dan teksturnya super lembut, mirip puding atau agar-agar.
Karakter tahu sutra yakni memiliki tekstur sangat halus dan mudah hancur, seperti mousse. Rasanya netral, cocok dipadukan dengan bumbu ringan seperti kecap asin Jepang dan katsuobushi. Jenis tahu ini ideal untuk salad, sup miso, smoothie, atau dessert.
Tahu sutra dikemas dalam wadah aseptik dan bisa disimpan lama sebelum dibuka. Setelah dibuka, harus disimpan dalam air matang di kulkas.
Karena teksturnya yang rapuh, tahu ini tidak cocok untuk digoreng kering. Akan tetapi, tahu ini sangat cocok untuk hidangan yang membutuhkan kelembutan dan rasa ringan.
Tahu Jepang: Si Premium yang Serbaguna
Tahu Jepang sering kali merujuk pada tahu sutra, tapi ada juga varian lain seperti egg tofu atau tahu telur. Tahu ini dibuat dari campuran susu kedelai dan telur, menghasilkan warna kuning pucat dan rasa yang lebih kaya.
Karakter tahu Jepang yakni teksturnya halus dan kenyal, lebih padat dari tahu sutra. Rasanya gurih dan sedikit manis karena kandungan telur. Tahu jenis ini cocok untuk dikukus, ditumis, atau dijadikan topping ramen.
Tahu Jepang sering digunakan dalam masakan Asia Timur seperti agedashi tofu, mapo tofu, atau sebagai pelengkap dalam hot pot. Rasanya yang elegan dan teksturnya yang lembut membuatnya jadi favorit di restoran Jepang dan Chinese food.
Mana yang Paling Enak?
Jawabannya tergantung pada selera dan cara pengolahan. Jika kita suka tahu goreng yang renyah di luar dan lembut di dalam, tahu susu adalah pilihan terbaik.
Kalau sedang ingin tahu yang bisa langsung dimakan atau dijadikan dessert, tahu sutra adalah jawaranya. Dan jika sedang mencari tahu yang gurih, halus, dan cocok untuk masakan Asia, tahu Jepang adalah pilihan premium.
Kata kuncinya, tahu susu untuk yang suka gurih dan praktis, tahu sutra untuk pencinta kelembutan dan rasa ringan, dan tahu Jepang untuk penjelajah rasa yang ingin tahu dengan karakter.***