- Home
- Kulineran
Expat Roasters Hadir di Bandung, Ini Keistimewaan yang Bisa Kita Dapat
Alih-alih menanyakan ingin memesan apa, yang ditanya adalah preferensi lidah yang saat itu ingin merasakan body kopi dan aftertaste yang seperti apa.

SOEAT - Para coffee addict pasti tahu benar bagaimana reputasi dan kualitas rasa yang dihadirkan jenama kopi spesialti Expat Roasters yang berbasis di Bali. Belum lama ini, mereka membuka gerai pertamanya di Bandung. Penasaran? Main bareng kesana, yuk!
Berlokasi di Jl. Gatot Subroto No.132–134, Kota Bandung, fasad bangunan Expat cukup menarik, "mengundang" pengunjung untuk singgah, ngopi, dan menghabiskan waktu. Begitu melangkah masuk, kita akan disambut oleh interior yang modern, hangat, dan kontemporer hasil kolaborasi WHAstudio dan X plus O Design Studio dari Sydney, Australia.
Dinding bata ekspos, pencahayaan lembut, dan aroma espresso yang menguar dari bar, mengajak kita untuk duduk lama dan menikmati waktu. Sambil -tentu saja, menyesap secangkir kopi.
Saat hendak berjalan ke arah meja bar, seorang coffee educator dengan sigap menghampiri. Alih-alih menanyakan ingin memesan apa, ia akan bertanya mengenai preferensi lidah kita yang saat itu ingin merasakan body kopi dan aftertaste yang seperti apa, lalu berdiskusi setelahnya. Seserius itu.
Tiga Biji Kopi Spesialti Jagoan
Dari berbagai biji kopi blend maupun single origin yang tersedia, ada tiga biji kopi spesialti yang dijagokan Expat. Pertama, ada Jozo yang berasal dari paduan beans Ethiopia dan Bali Kintamani. Diproses secara natural dan full washed, biji kopi ini cocok untuk espresso base seperti cappuccino atau flat white.
Disamping itu, ia juga bisa diseduh manual untuk rasa yang lebih jernih. Rasa buah-buahan dan floralnya berpadu dengan tekstur creamy dan aftertaste cokelat yang lembut.
Kemudian, ada Ethiopia yang merupakan single origin. Ethiopia adalah ikon kopi spesialti -biji dari tanah asal kopi Arabika. Di tangan Expat, roast-nya dirancang untuk menonjolkan keasaman cerah dan aroma floral.
Jenis bean ini cocok untuk V60 atau Kalita, di mana kita bisa merasakan lapisan rasa seperti teh bunga dan buah citrus. Ini adalah kopi yang mengajak kita untuk menyeruput perlahan, merenung, dan menghargai eksplorasi rasa alami.
Yang terbaru, ada Carnival Blend, yang diperkenalkan Expat pertama kali dalam World of Coffee Jakarta 2025. Asalnya dari beans Bali Kintamani (dikenal dengan profil rasa citrus dan floral) dan Sumatra Utara (yang memberikan karakter bold, earthy, dan spicy).
Carnival Blend dirancang sebagai kopi yang menyenangkan dan inklusif. Biji kopi ini mengajak semua orang, dari pemula hingga penikmat serius, untuk menikmati kopi dengan cara yang ringan dan penuh kegembiraan.
Menikmati Omakase Kopi di Coffee Studio Pertama
Expat Roasters yang baru dibuka di Bandung merupakan gerai ke-10. Yang membedakan gerai ini dari cabang lainnya, adalah kehadiran Coffee Studio, dimana omakase ala Jepang diterjemahkan ke dalam dunia kopi.
Menu omakase kopi di Expat Roasters Bandung adalah perjalanan rasa yang dikurasi secara personal. Dari kopi murni hingga kreasi eksperimental, setiap sajian diharapkan bisa mengajak tamu untuk merasakan, memahami, dan menghargai kopi sebagai seni dan budaya.
Tentu saja, pengalaman ini pas untuk coffee addict yang ingin lebih dari sekadar minum, tapi juga ingin merasakan cerita di balik setiap cangkir kopi. Sesi eksklusif ini berdurasi sekitar 45 menit, dengan peserta minimal empat orang.
Sambil duduk melingkar, barista menyajikan kopi satu per satu, lengkap dengan cerita di balik biji, proses roasting, dan teknik seduh. Ada biji kopi dari Kintamani Bali dengan notes jackfruit dan peanut, lalu Ethiopia dengan sentuhan floral dan citrus.
Yang menjadikannya istimewa bukan hanya soal rasa, melainkan koneksi yang dihadirkan. Barista tak sekadar menjadi penyaji, tapi narator. Ia membawa ke kebun kopi, ke rumah sangrai, hingga ke meja seduh.
Tak Hanya Sekadar Kopi
Terbagi menjadi tiga konsep ruangan, yakni indoor, semi outdoor, dan outdoor, Expat Roasters Bandung mengajak kita untuk tak hanya duduk diam menekuni kopi. Ada berbagai menu makanan yang bisa disantap.
Mulai dari menu western seperti salad, pasta, steak, dan sandwich, hingga menu nusantara seperti Nasi Goreng Kecombrang.
Kali itu, kami memesan Prawn Pasta, yang menggabungkan udang segar dengan pasta al dente, diselimuti saus yang ringan namun flavorful. Teksturnya creamy, dengan "rasa laut" yang bersih. Menu ini cocok sebagai pendamping untuk coffee pairing.
Udangnya berukuran medium-large, dimasak dengan teknik sauté untuk mempertahankan kelembutan dan rasa manis alami. Sausnya juga gurih, dengan sentuhan light cream base dari bawang putih, olive oil, dan rempah seperti parsley atau basil, serta sedikit asam dari perasan lemon.
Pilihan selanjutnya jatuh kepada Ham and Cheese Toastie, dengan komposisi sourdough yang menangkup smoked ham, keju, serta saus bechamel.
Tekstur kontras antara roti renyah dan isi lembut, melahirkan aftertaste gurih dan sedikit tangy. Disajikan hangat, potongan diagonal, dengan plating bersih dan modern, sandwich ini cocok disantap saat brunch, makan siang ringan, atau pendamping kopi.***