- Home
- Kulineran
Jenis-Jenis Lobster Paling Populer dan Cara Membedakannya
Garis merahnya adalah mereka tampil dengan warna mencolok, corak unik, dan tekstur tubuh yang mengundang kekaguman.

SOEAT - Dari pesisir tropis Indonesia hingga perairan dingin Australia, setiap spesies lobster membawa karakternya masing-masing. Garis merahnya adalah mereka tampil dengan warna mencolok, corak unik, dan tekstur tubuh yang mengundang kekaguman.
Tapi bagi pencinta kuliner, lobster bukan sekadar makhluk berpenampilan mencolok. Ia adalah primadona dapur yang hadir dalam berbagai rasa dan pengalaman, dan mengenali tiap jenisnya adalah langkah pertama untuk benar-benar memahami cita rasa laut yang sesungguhnya.
Mari kita telusuri jenis-jenis lobster paling populer di dunia dan Indonesia, mengupas ciri fisiknya, habitat alaminya, serta keunggulan masing-masing dalam dunia kuliner.
Lobster Pasir (Panulirus homarus)
Ciri khas dari lobste
Keunggulan dari lobster jenis ini adalah daging yang tebal dan padat, serta tekstur berserat yang cocok untuk dibakar atau dikukus. Lobster pasir mudah dikenali dari warna tubuh yang tidak terlalu mencolok, namun memiliki corak lembut seperti pasir basah.
Ia sering ditemukan merayap di sela-sela batu karang dangkal, menjadikan namanya sangat sesuai. Dalam masakan, lobster ini menghasilkan rasa laut yang manis alami dan cocok dijadikan gulai atau saus Padang.
Lobster Bambu (Panulirus versicolor)
Ciri khas dari lobster ini adalah tubuh hijau dengan garis hitam-putih yang melintang seperti bambu. Lobster ini sering ditemukan di Perairan Sumatera Barat, Aceh, Manado, Makassar, hingga Jawa Barat.
Keunggulannya adalah warna mencolok dan dagingnya lembut, cocok untuk hidangan visual mewah. Lobster bambu adalah jenis yang sangat fotogenik, dengan warna tubuh yang mengingatkan kita pada pola bambu tropis.
Selain itu, ekornya yang fleksibel dan kaki berwarna cerah menambah daya tarik di atas piring. Cocok digunakan dalam sajian panggang mentega yang sederhana, karena visualnya sudah menjadi daya tarik utama.
Lobster Batik (Panulirus longipes)
Ciri khas dari lobster ini adalah motif tubuh yang menyerupai batik dengan warna coklat gelap dan titik putih. Habitatnya ada di Pantai Selatan Jawa dan perairan berkarang.
Keunggulan dari jenis lobster ini adalah rasa dagingnya yang manis, cocok untuk saus lokal seperti sambal matah atau dabu-dabu. Sesuai namanya, lobster batik seperti mengenakan kain tradisional Indonesia di tubuhnya.
Motifnya halus dan elegan, menjadikannya favorit bagi pencinta seafood eksotis. Biasanya dipadukan dengan bumbu yang segar dan minimal agar tidak menutupi cita rasa manis yang khas.
Lobster Mutiara (Panulirus ornatus)
Lobster mutiara memiliki tubuh besar dengan corak warna biru kehijauan, kuning cerah, dan merah bata. Habitatnya berada di Laut dalam Indonesia, Australia, dan Papua Nugini.
Keunggulan dari lobster jenis ini adalah memiliki daging sangat tebal, manis, dan sering dijuluki sebagai “king of lobster”. Tak heran, lobster ini sering menjadi simbol kemewahan dalam jamuan makan kelas atas.
Dengan ukuran yang bisa melebihi 3 kg, lobster mutiara menyajikan tekstur daging yang luar biasa dan mudah menyerap bumbu. Cocok dimasak dengan gaya Cajun boil atau mentega bawang putih panggang.
Lobster Batu (Panulirus penicillatus)
Ciri khas lobster ini adalah warnanya yang hijau lumut tanpa motif mencolok, dan memiliki kaki dengan garis putih. Habitatnya berada di daerah berbatu dan karang seperti perairan Aceh.
Keunggulan lobster baru adala populasi yang stabil dan mudah dibudidayakan. Jenis ini sering dijadikan pilihan dalam budidaya karena daya tahan dan reproduksi yang baik.
Rasanya tetap lezat walau tidak se-wah lobster mutiara. Ia sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari seperti tumis bumbu Jawa atau gulai santan.
Rainbow Lobster Papua (Cherax boesemani)
Lobster ini memiliki warna tubuh gradasi biru, merah, kuning, dan hijau seperti pelangi. Habitatnya berada di sungai dan danau di Papua, Indonesia.
Lobster ini populer sebagai lobster hias, tapi juga bisa dikonsumsi dengan rasa yang lembut. Meski lebih sering menghiasi akuarium, rainbow lobster Papua juga punya daging lembut dan rasa tawar yang cocok dengan bumbu intens seperti sambal mentai atau saus Padang.
Warna tubuhnya juga membuat sajian terlihat “Instagramable.”
Electric Blue Marron (Cherax tenuimanus)
Ciri Khasnya adalah warna biru listrik yang solid dan capit besar. Lobster jenis ini sering ditemukan di perairan tawar Australia bagian barat.
Keunggulan yang tak bisa terbantahkan dari lobster ini adalah tampilannya, sehingga membuatnya menjadi lobster hias eksklusif dengan rasa ringan dan tampilan mencolok.
Electric Blue Marron adalah jawaban bagi kita yang mencari lobster dengan daya tarik visual maksimal. Capitnya besar, warnanya cemerlang, dan cocok dijadikan centerpiece dalam sajian panggang mentega lemon atau bahkan dimasak dengan gaya Cajun boil untuk kontras warna dan rasa.***