1. Home
  2. Kulineran

Macaroni, Pasta Klasik Italia yang Wajib Dikenal

Bentuk yang sederhana menjadi kekuatannya. Macaroni bisa tampil dalam berbagai gaya masakan, dari yang klasik hingga modern, dari yang gurih hingga pedas.

Pasta
Macaroni. (Pixabay/Olichel)

SOEAT - Bagi banyak keluarga Italia, macaroni bukan sekadar makanan. Sejak dulu, macaroni adalah kenangan, tradisi, dan cinta yang disajikan dalam bentuk paling sederhana.

Kini, berabad-abad kemudian, macaroni telah melintasi benua dan budaya. Ia hadir di meja makan keluarga Indonesia dalam bentuk macaroni schotel, di kotak makan siang anak-anak sebagai mac and cheese, dan bahkan di warung kaki lima sebagai macaroni goreng pedas.

Tapi seberapa banyak dari kita yang benar-benar mengenal asal-usul dan karakter unik dari pasta mungil ini?

Apa Itu Macaroni?

Macaroni (atau maccheroni dalam bahasa Italia) adalah jenis pasta kering berbentuk tabung pendek, biasanya melengkung seperti siku. Dibuat dari semolina gandum durum dan air, macaroni memiliki tekstur padat dan kemampuan menyerap saus yang sangat baik.

Bentuknya yang sederhana justru menjadi kekuatannya. Ia bisa tampil dalam berbagai gaya masakan, dari yang klasik hingga modern, dari yang gurih hingga pedas.

Sejarah Macaroni: Dari Makaria ke Mac & Cheese

Pasta
Macaroni and cheese. (Pixabay/SlicedCorpse)

Asal-usul macaroni dapat ditelusuri hingga abad ke-12, ketika ahli geografi Arab, Al-Idrisi, mencatat makanan bernama itriyya —pasta dari semolina yang diproduksi di Sisilia. Kata maccheroni diyakini berasal dari bahasa Yunani “makaria,” makanan persembahan dalam upacara pemakaman, yang kemudian diadaptasi oleh bangsa Romawi dan Italia.

Pada abad ke-18, macaroni menjadi populer di Napoli, Italia, berkat teknik pengeringan pasta yang memungkinkan distribusi lebih luas. Di Amerika, macaroni diperkenalkan oleh Thomas Jefferson setelah kunjungannya ke Eropa. Ia bahkan menyajikan macaroni and cheese dalam jamuan makan kenegaraan pada tahun 1802.

Macaroni dalam Kuliner Italia dan Dunia

Lasagna
Lasagna. (Pexels/Alleksana)

Di Italia, macaroni diolah menjadi berbagai macam hidangan. Sebut saja Maccheroni al Forno, pasta panggang dengan saus tomat, daging cincang, dan keju, atau Maccheroni alla Chitarra, yang merupakan variasi regional dari Abruzzo, dan dibuat dengan alat tradisional bernama chitarra.

Sementara di belahan negara lain, macaroni bertransformasi menjadi Mac and Cheese (di Amerika), yang merupakan macaroni dengan saus keju creamy. Hidangan ini menjadi comfort food sejuta umat.

Di Indonesia, macaroni bertransformasi menjadi Macaroni Schotel. Ini adalah adaptasi Belanda-Indonesia dengan telur, susu, dan daging asap.

Di beberapa negara lain di Asia Tenggara, ada macaroni goreng. Hidangan ini merupakan versi tumis macaroni dengan bumbu pedas, saus tomat, dan sayuran.

Kenapa Macaroni Begitu Spesial?

Secara bentuk, macaroni menyerupai tabung pendek, dengan lengkung ke bawah (elbow). Teksturnya padat, kadang beralur, dan memiliki kemampuan menyerap saus dengan baik.

Macaroni paling baik digunakan untuk hidangan yang dipanggang, menggunakan saus kental, atau bahkan dicampurkan dengan salad. Waktu masaknya relatif lebih cepat, antara 7 hingga 9 menit. Macaroni ideal untuk saus keju, krim, atau panggang.

Sedangkan pasta lain seperti spaghetti, penne, fusilli, dan lain-lain, memiliki variasi bentuk yang panjang, spiral, pipih, dan berlubang. Teksturnya tergantung bentuk, bisa halus, kenyal, atau beralur.

Waktu masaknya relatif lebih lama dibanding macaroni, sekitar 8–12 menit tergantung bentuk. Pasta lain tersebut cocok untuk saus tomat, pesto, atau dicampurkan dengan minyak zaitun.

Tips Memasak Macaroni yang Sempurna

Pasta
Macaroni. (Pixabay/ SocialButterflyMMG)

Untuk memasak macaroni dengan tekstur pas, gunakan air mendidih yang cukup banyak agar pasta tidak saling menempel. Tambahkan garam ke air rebusan untuk memperkaya rasa dasar pasta.

Kemudian, masak hingga al dente —kenyal di luar, sedikit keras di dalam. Untuk hidangan panggang, rebus macaroni sedikit kurang matang karena akan lanjut matang di oven.

Fakta Menarik: Macaroni dan Musik Klasik?

Jika ditelusuri lebih jauh, tahukah bahwa komponis legendaris Gioachino Rossini punya resep macaroni favoritnya sendiri? Dalam suratnya tahun 1866, ia menulis resep Maccheroni alla Rossini.

Maccheroni alla Rossini merupakan pasta dengan saus truffle, jamur, prosciutto, dan champagne. Ini merupakan sebuah bukti bahwa bahkan seniman besar pun tak bisa menolak pesona macaroni.***