- Home
- Kulineran
Seblak dan Tren Kuliner Digital: Bagaimana Media Sosial Membuatnya Viral
Ada berbagai faktor yang membuat seblak mampu mendominasi tren kuliner online dan menarik perhatian generasi muda.

SOEAT - Dalam beberapa tahun terakhir, seblak mengalami lonjakan popularitas yang luar biasa, terutama berkat peran media sosial dalam menyebarkan tren kuliner. Dari TikTok hingga Instagram, seblak sering muncul dalam berbagai konten, mulai dari tantangan makan pedas hingga inovasi resep yang unik.
Sebagai panganan sekaligus bagian dari budaya digital yang terus berkembang, popularitas seblak di media sosial tidak terjadi begitu saja. Ada berbagai faktor yang membuat seblak mampu mendominasi tren kuliner online dan menarik perhatian generasi muda.
Lalu, bagaimana seblak bisa menjadi salah satu makanan paling viral di media sosial? Mari kita telusuri lebih dalam!
Peran media sosial dalam popularitas seblak
Seblak menjadi semakin populer berkat peran media sosial dalam menyebarkan tren kuliner. Banyak konten kreator membagikan video cara membuat seblak atau mengulas berbagai varian seblak yang unik.
Misalnya, seblak cobek menjadi viral setelah Rafael Tan membagikan video mukbang dan resepnya di TikTok. Konten tersebut menarik perhatian jutaan pengguna, membuat seblak semakin dikenal luas.
Platform seperti TikTok dan Instagram memungkinkan penyebaran konten secara cepat dan luas. Video mukbang, review makanan, dan tantangan makan pedas sering kali menjadi viral, memperkuat posisi seblak sebagai salah satu makanan yang paling banyak dibicarakan.
Inovasi kuliner yang tak terbatas
Seblak terus berkembang dengan berbagai inovasi topping dan kuah yang unik. Dari seblak mozzarella hingga seblak seafood, variasi ini membuat seblak tetap relevan dan menarik bagi konsumen.
Kreativitas dalam penyajian seblak juga menjadi daya tarik utama di media sosial, di mana pengguna sering membagikan foto dan video seblak dengan tampilan yang menggugah selera.
Seblak seafood menjadi salah satu varian yang viral di media sosial karena kombinasi rasa pedas dan gurih yang unik. Banyak restoran dan warung makan yang kini menawarkan seblak dengan sentuhan fusion, menarik perhatian pelanggan yang ingin mencoba sesuatu yang baru.
Ketertarikan Generasi Z terhadap seblak
Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang sangat aktif di media sosial dan selalu mencari pengalaman kuliner baru. Seblak menjadi salah satu makanan yang menarik bagi mereka karena rasa pedasnya yang menantang dan fleksibilitas dalam pemilihan topping.
Banyak anak muda yang tertarik mencoba berbagai variasi seblak, termasuk seblak kering, seblak kuah, dan seblak dengan tambahan frozen food. Selain itu, harga seblak yang terjangkau membuatnya semakin diminati oleh anak muda.
Banyak warung kaki lima dan restoran yang menawarkan seblak dengan harga kompetitif, menjadikannya pilihan favorit bagi berbagai kalangan.
Strategi pemasaran digital yang efektif
Seblak memiliki daya tarik visual yang kuat, terutama dengan warna kuahnya yang merah menyala dan topping yang melimpah. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk dipromosikan melalui media sosial.
Banyak pelaku usaha kuliner yang memanfaatkan Instagram, Facebook, dan TikTok untuk memasarkan seblak mereka, menggunakan strategi seperti giveaway, promo spesial, dan kolaborasi dengan influencer.***