1. Home
  2. Kulineran

4 Warung Lotek di Bandung Selain Kalipah Apo

Di balik gang sempit, sudut pasar, atau pinggir jalan yang tak mencolok, tersembunyi rasa-rasa otentik hasil ulekan bumbu kacang yang menunggu untuk ditemukan.

Lotek.
Lotek, salah satu kuliner khas Sunda yang terkenal dengan perpaduan sayuran segar dan bumbu kacang yang gurih. (www.bakinghermann-com)

SOEAT - Lotek Kalipah Apo boleh saja disebutkan jika ada yang menanyakan perihal lotek legendaris di Bandung. Akan tetapi, masih banyak lagi lotek yang menawarkan rasa yang tak kalah lezat dan juga legendaris.

Di balik gang sempit, di sudut pasar, atau di pinggir jalan yang tak mencolok, tersembunyi rasa-rasa otentik hasil ulekan bumbu kacang yang menunggu untuk ditemukan. Artikel ini mengajak kita menjelajahi empat warung lotek yang layak jadi destinasi kuliner berikutnya. Karena di Bandung, setiap suapan adalah nostalgia, dan setiap warung punya cerita.

Lotek Mahmud

Lotek Mahmud
Suasana di Lotek Mahmud, salah satu warung lotek legendaris di Kota Bandung. (Google Bisnis)

  • Alamat: Jl. Mahmud IV No.9, Pamoyanan, Cicendo, Bandung 40173

  • Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00–16.00

  • Harga: Mulai dari Rp15.000–Rp35.000 per porsi

Lotek Mahmud adalah salah satu warung legendaris yang sudah eksis lebih dari 30 tahun. Terletak di dalam gang kecil, tempat ini menyajikan lotek dengan bumbu kacang creamy yang seimbang antara gurih, manis, dan sedikit pedas.

Sayurannya segar, terdiri dari kangkung, kol, tauge, dan kacang panjang, disajikan dengan lontong atau nasi. Tambahan kerupuk dan taburan bawang goreng membuat rasanya makin kaya. Selain lotek, tersedia juga nasi lengko dan petis kangkung.

Lotek Mahmud dikenal dengan hidangan loteknya yang lezat, namun mereka juga memiliki menu lain seperti nasi bakmoy dan bakut (yang non-halal). Meskipun ada menu non-halal, mereka memastikan dapur untuk kedua jenis makanan ini terpisah.

Lotek Tjihapit 1970

Lotek Tjihapit
Suasana di Lotek Tjihapit 1970. (Google Bisnis)

  • Alamat: Jl. Cihapit No.8A (Gang Masjid Istiqomah), Bandung 40114

  • Jam buka: Setiap hari, pukul 08.30–15.00

  • Harga: Rp24.000–Rp38.000 per porsi

  • Didirikan oleh Bu Yuyu dan kini diteruskan oleh generasi ketiga, warung Lotek Tjihapit 1970 mempertahankan resep asli tanpa perubahan berarti. Salah satu rahasia kelezatannya adalah penggunaan kentang rebus dalam bumbu kacang, yang membuat teksturnya lebih kental dan rasa gurihnya lebih dalam.

Bumbu kacangnya diulek langsung saat dipesan, menciptakan aroma segar dari kencur, bawang putih, dan cabai yang menyatu sempurna. Rasa manis-gurihnya pas, tidak berlebihan, dan cocok untuk semua lidah, baik yang suka pedas maupun yang lebih kalem.

Lotek Tjihapit dikenal dengan dua versi lotek: matang dan mentah. Versi matang menggunakan sayuran rebus, sementara versi mentah lebih mirip karedok.

Kita bisa memilih antara lotek matang (sayuran rebus) atau lotek mentah (mirip karedok). Isian sayurnya terdiri dari kangkung, kol, bayam, tauge, dan tahu kuning goreng, disajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk. Tambahan lontong atau nasi bisa dipilih sesuai selera.

Selain lotek, tersedia juga karedok dengan bumbu lebih tajam dan aroma kencur yang kuat, tumis-tumisan khas Sunda seperti tumis genjer dan sayur asem, hingga ayam bakar dan gepuk.

Warungnya sederhana, berlokasi di gang kecil yang tenang, tapi selalu ramai oleh pelanggan setia. Banyak dari mereka adalah pelanggan lama yang datang untuk bernostalgia. Ibu Nunung, sang penerus, masih aktif meracik bumbu dan melayani pelanggan dengan ramah.

Warung Lotek Macan

Lotek Macan
Suasana di Lotek Macan, Kota Bandung. (Google Bisnis)

  • Alamat: Jl. Macan No.1, Burangrang, Lengkong, Bandung 40262

  • Jam buka: Setiap hari, pukul 10.00–16.00

  • Harga: Sekitar Rp20.000–Rp35.000 per porsi

Warung ini dirintis oleh Tanita Sari pada tahun 1956, awalnya hanya menjual rujak. Baru pada tahun 1974, sang anak, Wawa, menambahkan menu lotek karena banyaknya permintaan pelanggan tetap.

Nama “Lotek Macan” sendiri bukan karena ada unsur hewan buas di dalamnya, melainkan karena lokasinya yang berada di Jalan Macan. Hingga kini, mereka tetap mempertahankan cita rasa klasiknya.

Seporsi lotek di sini terdiri dari sayuran rebus seperti kol, kangkung, tauge, dan kacang panjang, disiram dengan bumbu kacang yang lembut dan gurih. Bumbu kacangnya menjadi daya tarik utama. Teksturnya halus, rasanya seimbang antara manis dan gurih, dengan aroma kencur yang khas.

Selain lotek, tersedia juga rujak bebeg, gado-gado, dan bubur sumsum mutiara. Jangan lewatkan juga menjajal nasi rawon yang ditawarkan.

Tempatnya sederhana, seperti teras rumah yang disulap jadi warung makan. Meski begitu, suasananya nyaman dan bersih.

Sistem pemesanannya cukup tradisional. Pesan langsung di meja, dan bayar di kasir setelah makan. Saat jam makan siang, tempat ini bisa sangat ramai, jadi datang lebih awal bisa jadi pilihan bijak.

Lotek Ramdhan

Lotek Ramdhan
Suasana di Lotek Ramdhan, Kota Bandung. (Google Bisnis)

  • Alamat: Jl. Moch. Ramdhan No.87, Pungkur, Regol, Bandung 40252

  • Jam buka: Setiap hari, pukul 10.00–16.00

  • Harga: Rp25.000 untuk lotek, tambah Rp6.000 untuk nasi atau lontong

Lotek Ramdhan dikenal karena satu hal yang jarang ditemukan di warung lotek lain: penggunaan mi rebus dalam loteknya. Kombinasi ini menciptakan tekstur yang unik. Kenyal dari mi, lembut dari lontong, dan renyah dari sayuran rebus seperti kol, kangkung, dan tauge. Semua disiram dengan bumbu kacang yang gurih, sedikit manis, dan medok, lalu ditaburi bawang goreng dan kerupuk sebagai pelengkap.

Bumbu kacangnya diulek langsung saat dipesan, menghasilkan aroma segar dan rasa yang lebih hidup. Rasa kacangnya cukup dominan, dengan aftertaste pedas yang bisa muncul jika ulekan sebelumnya digunakan untuk versi pedas.

Selain lotek, warung ini juga menyajikan karedok, petis kangkung, rujak uleg dan nasi lengko, serta soto ayam santan, dan bala-bala udang. Untuk minuman, es mangga muda jadi favorit banyak pelanggan. Rasanya yang segar dan asam, cocok untuk menyeimbangkan rasa kacang yang pekat.

Warung ini terletak di dalam gang kecil, jadi pengunjung biasanya harus parkir di jalan besar dan berjalan kaki sedikit. Meski begitu, tempatnya cukup nyaman dan bersih, dengan suasana rumahan yang hangat. Pelayanan cepat dan ramah, meskipun saat jam makan siang bisa cukup ramai.***