1. Home
  2. Kulineran

5 Bakso Tradisional di Bandung yang Tetap Eksis hingga Kini

Bakso tradisional sering kali tidak mengalami modifikasi yang signifikan, baik dari segi bahan maupun penyajian.

Bakso
Ilustrasi bakso. (Pexels/Baarast Project)

SOEAT - Bandung, kota yang dikenal dengan udara sejuk dan kreativitas kulinernya, juga menjadi rumah bagi sejumlah warung bakso tradisional yang telah bertahan melewati zaman. Di tengah maraknya inovasi kuliner modern, beberapa tempat bakso ini tetap menjadi favorit karena cita rasa autentik dan kualitas yang konsisten.

Disebut tradisional, karena mempertahankan resep, cara pengolahan, dan cita rasa khas yang sudah ada sejak lama. Bakso ini biasanya dibuat dengan bahan-bahan dasar seperti daging sapi atau ayam giling, tepung tapioka, bawang putih, dan rempah-rempah sederhana yang memberikan rasa autentik. Kuahnya sering kali menggunakan kaldu tulang sapi atau ayam yang kaya akan rasa alami.

Bakso tradisional sering kali tidak mengalami modifikasi yang signifikan, baik dari segi bahan maupun penyajian. Warung atau tempat makan yang menyajikan bakso tradisional biasanya juga memancarkan suasana yang penuh nostalgia, seperti penggunaan meja kayu sederhana, panci kaldu besar, dan aroma khas yang mengingatkan akan kuliner masa lalu.

Selain itu, bakso tradisional memiliki nilai budaya yang kuat, karena sering menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, termasuk dalam acara keluarga, hajatan, atau sekadar makan siang di warung kaki lima. Ciri khas bakso tradisional inilah yang membuatnya tetap dicintai meski zaman terus berubah.

Berikut ini adalah 5 rekomendasi bakso tradisional yang masih eksis hingga kini:

Mie Baso Akung

Terletak di Jalan Lodaya, Mie Baso Akung telah menjadi ikon kuliner Bandung sejak puluhan tahun lalu. Dengan bakso urat yang kenyal, pangsit goreng renyah, dan kuah kaldu sapi yang gurih, tempat ini selalu ramai pengunjung.

Mie Bakso Akung
Mie Bakso Akung. (Google My Business)

Tidak hanya warga lokal, wisatawan dari luar kota pun rela antre untuk menikmati seporsi bakso di sini.

Bakso Arief

Bakso Arief, yang berlokasi di Jalan Wira AngunAngun, terkenal dengan bakso uratnya yang besar dan kenyal. Kuahnya yang segar dan kaya rasa menjadi pelengkap sempurna. Dengan harga yang terjangkau, tempat ini menjadi favorit keluarga dan mahasiswa.

Bakso Arief.
Bakso Arief. (Google My Business)

Bakso Cuankie Serayu

Bakso Cuankie Serayu adalah salah satu warung bakso legendaris yang menawarkan cita rasa khas. Berlokasi di Jalan Serayu, tempat ini menyajikan bakso cuankie dengan kuah gurih dan pilihan tahu goreng yang menggoda. Resep turun-temurun membuat rasa bakso di sini tetap konsisten.

Bakso dan Cuanki Serayu
Bakso dan Cuanki Serayu. (Google My Business)

Bakso Sulanjana Mas Rodli

Ini adalah bakso yang sudah berjualan sekitar delapan dekade di Kota Bandung. Dengan harga mulai Rp20.000, pengunjung sudah bisa menikmati semangkuk bakso hangat dengan kuah kaya rasa. Ditambah sambal dan kecap sesuai selera, pengalaman makan di sini semakin lengkap.

Bakso Sulanjana Mas Rodli.
Bakso Sulanjana Mas Rodli. (Google My Business)

Mie Ayam Baso Cipaganti

Mie ayam dan Baso Cipaganti.
Mie ayam dan Baso Cipaganti. (Google My Business)

Terletak di Jalan Cipaganti, warung ini tidak hanya menyajikan bakso, tetapi juga mie ayam yang lembut. Kombinasi mie ayam dan bakso uratnya menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan. Tempat ini telah menjadi langganan banyak keluarga sejak lama.***