- Home
- Kulineran
5 Negara dengan Tradisi Steik Terbaik di Dunia
Di berbagai belahan dunia, steik memiliki tempat istimewa dalam gastronomi, dengan setiap negara mengembangkan gaya dan metode unik membuat sajian ini istimewa.

SOEAT - Steik bukan sekadar hidangan daging panggang. Steik juga merupakan seni kuliner yang mencerminkan budaya, sejarah, dan teknik memasak yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Di berbagai belahan dunia, steik memiliki tempat istimewa dalam gastronomi, dengan setiap negara mengembangkan gaya dan metode unik yang membuat sajian ini begitu istimewa. Dari Argentina yang terkenal dengan asado hingga Jepang dengan wagyu yang mewah, setiap tradisi steik memiliki karakteristik yang membedakannya dari yang lain.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima negara dengan tradisi steik terbaik di dunia, memahami keunikan masing-masing, serta mengapa steik dan tradisinya begitu dihormati oleh para pecinta kuliner.
Argentina: Asado yang Autentik
Argentina dikenal sebagai salah satu negara dengan budaya steik paling kuat di dunia. Tradisi asado, yaitu teknik memanggang daging di atas api terbuka, telah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat Argentina.
Daging sapi Argentina terkenal karena kualitasnya yang tinggi, berkat padang rumput luas tempat sapi-sapi mereka dibesarkan. Steik khas Argentina biasanya hanya dibumbui dengan garam kasar dan dimasak perlahan di atas parrilla (pemanggang khas), menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur yang sempurna.
Amerika Serikat: Ragam Steik dengan Teknik Modern
Amerika Serikat adalah rumah bagi beberapa potongan steik paling terkenal, seperti ribeye, T-bone, dan porterhouse. Negara ini memiliki tradisi steik yang berkembang pesat, dengan berbagai teknik memasak mulai dari grilling, pan-searing, hingga sous-vide.
Restoran steik di AS sering kali menawarkan daging berkualitas tinggi, seperti Prime Beef dan Dry-Aged Beef. Steik ini memberikan rasa lebih kompleks dan tekstur yang lebih lembut.
Jepang: Wagyu yang Mewah dan Berkelas
Jepang memiliki salah satu tradisi steik paling eksklusif di dunia, berkat wagyu, daging sapi yang terkenal karena marbling-nya yang luar biasa. Varian seperti Kobe Beef dan Matsusaka Beef memiliki tekstur yang sangat lembut dan rasa yang kaya karena pola lemak yang tersebar merata dalam daging.
Teknik memasak wagyu sering kali menggunakan metode teppanyaki. Teknik ini memungkinkan di mana daging dimasak di atas plat besi panas dengan sedikit bumbu untuk mempertahankan kelezatan alaminya.
Brasil: Churrasco yang Berlimpah
Brasil memiliki tradisi steik yang dikenal sebagai churrasco, yaitu teknik memanggang daging dengan tusukan besar di atas api terbuka. Restoran churrascaria di Brasil menyajikan berbagai jenis daging yang dipanggang perlahan dan disajikan langsung ke meja pelanggan.
Daging sapi Brasil terkenal karena kualitasnya yang tinggi, dan metode memasak ini menghasilkan steik yang juicy dengan aroma smokey yang khas.
Italia: Bistecca alla Fiorentina yang Bersejarah
Italia memiliki tradisi steik yang unik dengan Bistecca alla Fiorentina, steik khas dari wilayah Tuscany. Potongan ini berasal dari Chianina, salah satu ras sapi tertua di dunia, yang menghasilkan daging dengan tekstur yang luar biasa.
Steik ini biasanya dimasak dengan metode grilling dan hanya dibumbui dengan garam, lada, serta sedikit minyak zaitun untuk mempertahankan cita rasa alaminya.***