- Home
- Kulineran
5 Steik yang Paling Banyak Dipesan di Restoran Fine Dining
Pilihan daging di dine dining bukan hanya soal potongan terbaik, tetapi juga tentang bagaimana setiap steak memberikan pengalaman rasa yang luar biasa.

SOEAT - Fine dining merupakan seni kuliner yang menggabungkan kualitas bahan terbaik, teknik memasak yang presisi, dan penyajian yang elegan. Di restoran steik kelas atas, pilihan daging yang tersedia bukan hanya soal potongan terbaik, tetapi juga tentang bagaimana setiap steak memberikan pengalaman rasa yang luar biasa.
Dari potongan yang terkenal karena kelembutannya hingga yang memiliki marbling sempurna, ada beberapa jenis steik yang selalu menjadi favorit di restoran fine dining. Steik ini dipilih bukan hanya karena kualitasnya, tetapi juga karena profil rasa yang kaya, tekstur yang sempurna, dan pengalaman makan yang tak terlupakan.
Berikut adalah lima jenis steik yang paling banyak dipesan di restoran fine dining.
Filet Mignon
Filet Mignon adalah potongan paling lembut dari bagian tenderloin. Karena berasal dari otot yang jarang digunakan oleh sapi, teksturnya sangat halus dan hampir tidak memiliki serat kasar.
Filet Mignon begitu populer di restoran fine dining karena memiliki tekstur yang super lembut. Tidak ada potongan lain yang bisa menyaingi kelembutan Filet Mignon.
Rasanya pun ringan dan elegan. Steik ini cocok untuk kita yang menginginkan steik dengan rasa yang halus tanpa terlalu banyak lemak.
Filet Mignon juga sering disajikan dengan saus premium, seperti truffle butter atau red wine reduction untuk meningkatkan kompleksitas rasa. Ia juga sering menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan steik dengan kemewahan dan kelembutan maksimal.
Ribeye
Ribeye adalah steak yang terkenal karena marbling-nya yang tinggi, yaitu distribusi lemak dalam serat daging yang memberikan rasa gurih dan tekstur juicy. Ribeye banyak menjadi favorit karena memikiki tingkat marbling sempurna. Lemaknya yang tersebar merata memberikan rasa yang kaya dan juicy saat dimasak.
Teksturnya empuk, dengan sedikit kekenyalan. Hal ini memberikan pengalaman makan yang lebih kompleks dibandingkan Filet Mignon.
Ribeye juga ideal untuk berbagai metode memasak. Bisa dipanggang dengan suhu tinggi atau dimasak dengan teknik sous vide untuk hasil yang lebih lembut. Untuk itu, ribeye sering menjadi pilihan bagi pecinta steak yang menginginkan rasa yang lebih kuat dan juicy.
New York Strip
New York Strip atau dikenal sebagai Striploin, adalah steak yang memiliki kombinasi sempurna antara daging dan lemak. Komposisi ini memberikan keseimbangan antara kelembutan dan rasa yang lebih berani.
New York Strip banyak dipesan karena tekstur lebih padat dibandingkan ribeye. Ini memberikan sensasi kenyal yang memuaskan.
Rasa lebih intens, karena memiliki sedikit lebih banyak otot dibandingkan Filet Mignon. New York Strip juga sering disajikan dengan bumbu minimalis seperti garam laut dan mentega untuk menonjolkan rasa alami daging.
Untuk kita yang menginginkan steik dengan karakter kuat tetapi tetap lembut, maka New York Strip adalah jawabannya.
Porterhouse
Porterhouse adalah kombinasi antara Filet Mignon dan New York Strip, dipisahkan oleh tulang T yang memberikan tampilan dramatis dan rasa yang lebih kaya.
Porterhouse menjadi favorit di fine dining karena memiliki dua tekstur dalam satu steik. Porsinya juga besar, sering kali cukup untuk dua orang, sehingga menjadikannya pilihan populer untuk hidangan berbagi.
Metode memasak yang digunakan juga cukup fleksibel. Bisa dipanggang dengan suhu tinggi untuk menciptakan kerak renyah di luar dan kelembutan di dalam.
Tomahawk
Tomahawk adalah potongan ribeye dengan tulang panjang yang memberikan tampilan dramatis dan rasa yang lebih kaya.
Jenis steik ini memiliki presentasi yang mengesankan. Tulang panjang memberikan tampilan yang spektakuler di meja makan.
Tingkat marblingnya pun tinggi, sehingga memberikan rasa juicy dan tekstur buttery saat dimasak.
Jenis steik ini ideal dimasak dengan slow roasting atau grilling. Karena, memungkinkan lemak meleleh perlahan dan menciptakan rasa yang lebih intens.***