- Home
- Kulineran
Cirawang dan Fenomena Kuliner Viral: Populer karena Media Sosial
Cirawang, yang awalnya hanya dikenal sebagai bagian dari jajanan berbasis aci, kini telah berevolusi menjadi berbagai bentuk sajian yang menarik.

SOEAT - Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi kekuatan utama dalam membentuk tren kuliner. Dari makanan tradisional yang kembali populer hingga inovasi baru yang mendominasi pasar, platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah mengubah cara masyarakat menemukan dan menikmati makanan.
Salah satu fenomena yang mencuri perhatian di tahun 2025 adalah cirawang, sebuah olahan berbahan dasar tepung tapioka yang kini tengah naik daun di dunia kuliner Indonesia. Popularitasnya yang meroket tidak hanya didorong oleh kelezatan dan keunikannya, tetapi juga oleh strategi pemasaran digital yang cerdas serta peran besar para food vlogger dan influencer dalam memperkenalkannya kepada khalayak luas.
Cirawang, yang awalnya hanya dikenal sebagai bagian dari jajanan berbasis aci, kini telah berevolusi menjadi berbagai bentuk sajian yang menarik. Salah satu yang paling viral adalah Bakso Cirawang Manja, sebuah gerai di Jakarta yang menawarkan bakso berbasis cirawang dengan tambahan tulang rangu dan urat koyor.
Di Bandung, hadir pula Cirawang Simisdaseum yang tak kalah menarik. Keunikan tekstur dan rasa dari bakso ini membuatnya cepat menarik perhatian, terutama setelah berbagai video mukbang dan ulasan kuliner mulai bermunculan di media sosial.
Peran Media Sosial dalam Popularitas Cirawang
Media sosial telah menjadi alat pemasaran yang sangat efektif dalam memperkenalkan makanan baru. Dalam kasus cirawang, beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap viralitasnya meliputi konten visual yang menggugah selera.
Foto dan video yang memperlihatkan tekstur kenyal dan gurih dari cirawang menarik perhatian pengguna media sosial. Hal itu mendorong mereka untuk mencoba dan membagikan pengalaman mereka.
Faktor lain yakni dukungan dari food vlogger dan influencer. Banyak kreator konten kuliner yang mengulas cirawang, memberikan eksposur luas dan meningkatkan minat masyarakat terhadap makanan ini.
Interaksi dan tantangan kuliner juga menjadi faktor pendorong viralitas. Tren seperti "Mukbang Cirawang Super Pedas" atau "Review Bakso Cirawang Manja" semakin memperkuat posisinya sebagai makanan viral.
Strategi Bisnis yang Mendukung Kesuksesan Cirawang
Selain kekuatan media sosial, keberhasilan cirawang juga didukung oleh strategi bisnis yang tepat. Beberapa gerai yang menjual cirawang telah menerapkan pendekatan inovatif, seperti menu variatif yang menawarkan berbagai pilihan rasa dan tekstur.
Jam operasional fleksibel gerai yang menjajakan panganan ini juga menjadi daya tarik utama. Beberapa tempat, seperti Bakso Cirawang Manja, beroperasi selama 24 jam untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Kolaborasi dengan influencer sudah pasti begitu mendukung kesuksesan cirawang. Mereka mengundang kreator konten untuk mencicipi dan mengulas produk mereka, meningkatkan eksposur di media sosial.***