1. Home
  2. Kulineran

Croffle: Sejarah, Tren, dan Cara Membuatnya di Rumah

Dengan sejarah yang unik dan tren yang terus berkembang, croffle telah menjadi camilan favorit di berbagai belahan dunia.

Croffle
Croffle, yang merupakan perpaduan antara croissant dan waffle. (Pixabay/DeenaaStudio)

SOEAT - Bayangkan aroma mentega yang meleleh, tekstur renyah yang menggoda, dan kelembutan yang berpadu sempurna dalam satu gigitan. Itulah croffle, perpaduan antara croissant dan waffle yang sempat mengguncang dunia kuliner.

Dari kedai kopi trendi di Seoul hingga gerai pastry di Paris, croffle telah menjadi fenomena global yang tak terbendung. Tapi bagaimana sebenarnya makanan ini lahir? Mengapa bisa begitu viral? Dan yang paling penting, bagaimana cara membuatnya sendiri di rumah tanpa perlu menjadi pastry chef profesional?

Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah croffle, tren yang melambungkannya ke puncak popularitas, serta resep praktis yang bisa kita coba sendiri di rumah.

Sejarah Croffle

Croffle
Croffle. (Wikimedia Commons)

Croffle adalah gabungan dari kata croissant dan waffle. Secara harfiah, croffle adalah adonan croissant yang dimasak di dalam alat pemanggang waffle (waffle iron), menghasilkan tekstur unik: luar yang garing dan caramelized, dalam yang empuk dan berlapis-lapis.

Meski croissant berasal dari Perancis dan waffle dari Belgia, croffle justru lahir dan viral di Korea Selatan. Chef asal Irlandia, Louise Lennox, memperkenalkannya pertama kali pada 2017.

Akan tetapi, croffle baru benar-benar mencuat saat kedai-kedai kopi di Seoul mulai menyajikannya dengan tampilan estetik dan rasa yang inovatif.

Di masa pandemi, banyak orang mencoba membuat croffle di rumah karena mudah dan hasilnya menggugah selera. Tak heran, tagar #croffle meledak di TikTok dan Instagram, bahkan muncul dalam menu Starbucks Korea hingga bakery elite di Jepang, Indonesia, dan Amerika.

Tren Croffle di Dunia

Croffle
Croffle. (Pixabay/Juno1412)

Croffle menjadi viral karena beberapa alasan utama. Alasan tersebut antara lain visualnya yang menarik. Bentuk waffle yang bertekstur membuat croffle terlihat menarik dalam foto.

Kombinasi buttery, flaky, crunchy, dan lembut dalam satu gigitan, juga membuat kuliner ini disukai di lidah masyarakat. Kehadirannya juga fleksibel, bisa menjadi camilan manis atau gurih, tergantung topping dan isian.

Croffle juga bisa dikreasikan dengan berbagai topping dan isian. Untuk versi manis, bisa dipadukan dengannutella, madu, es krim, buah segar, atau selai kacang.

Sedangkan untuk versi gurih, bisa disandingkan dengan keju leleh, smoked beef, telur mata sapi, atau saus pesto.

Yang paling penting, croffle juga mudah dibuat. Tak perlu skill tinggi, setiap orang bisa membuatnya. Hanya perlu adonan croissant dan waffle maker!

Tak heran, dari kafe hipster di Jakarta dan Bandung sampai street food Korea di Myeongdong, semua berebut menyajikan croffle sebagai menu andalan.

Cara Membuat Croffle di Rumah

Croffle
Croffle, salah satu camilan yang mudah dibuat. Tak perlu skill tinggi, setiap orang bisa membuatnya. (Wikimedia Commons)

Membuat croffle di rumah ternyata sangat mudah! Berikut resep praktis yang bisa kita coba:

Bahan-bahan:

  • Adonan croissant instan (bisa dibeli frozen di toko bahan kue)

  • Mentega leleh (opsional, untuk olesan)

  • Topping sesuai selera: madu, gula bubuk, keju, cokelat, cinnamon sugar, dll.

Cara Membuat:

  1. Keluarkan adonan croissant dari freezer, biarkan suhu ruang 10–15 menit agar lentur.

  2. Gulung atau bentuk sesuai selera, lalu olesi sedikit mentega.

  3. Panaskan waffle maker, lalu masukkan adonan croissant.

  4. Tutup dan panggang selama 3–5 menit hingga berwarna keemasan.

  5. Angkat dan sajikan dengan topping favoritmu!***