1. Home
  2. Kulineran

Theo's Wife Lois: Jelajah Rasa di "Taman" Bersantap Baru di Jalan Progo Bandung

Theo's Wife Loisatau TWL adalah sebuah kafe berkonsep all day dining yang terbilang baru di kawasan Jalan Progo, Kota Bandung.

Bagel.
Smoked salmon bagel, salah satu menu andalan di Theo's Wife Lois (TWL) yang berlokasi di Jl. Progo, Kota Bandung. (Soeat/Nday)

SOEAT - Bermain-main di "taman bersantap" Theo's Wife Lois (TWL) adalah sebuah pengalaman rasa yang menyenangkan. Sekaligus, mata, perut, dan hati, berturut-turut disenangkan dan dikenyangkan.

Lebih dari tempat bersantap, TWL alih-alih merupakan taman bersantap. Pengunjung akan langsung menyadari -dan merasakannya, sejak memegang buku menu bernuansa pastel dan menelusurinya.

TWL adalah sebuah kafe berkonsep all day dining yang terbilang baru di kawasan Jl. Progo, Kota Bandung. Mereka mulai beroperasi sejak akhir 2024, dan hingga kini marak dikunjungi masyarakat maupun pendatang yang penasaran.

TWL.
Suasana smoking area di TWL, Jl. Progo, Kota Bandung. (Soeat/Nday)

Berdasarkan pemantauan Soeat, kiprah TWL mulai berseliweran di linimasa Instagram dan Tiktok sejak beberapa bulan terakhir. Hadir dengan konsep unik karena menjembatani kisah fiksi dan kecintaan terhadap kuliner, TWL menawarkan eksplorasi rasa dan pengalaman kuliner yang berkesan. Apa saja keistimewaannya?

Suasana Homey dan Penataan Cantik

Memasuki bangunan TWL, nuansa pastel yang didominasi interior merah jambu dan beige segera terlihat. Tak ada dekorasi berlebihan di sana sini. Semua ada di porsi yang pas, mulai dari ambience, musik, penataan meja dan kursi, hingga tata lampu.

Yang paling istimewa adalah pastry station yang berada tepat di balik foyer, tempat staf pertama kali menyapa setiap tamu yang datang. Di station ini, berbagai pastry yang diproduksi TWL mendapatkan highlight dalam penempatan yang cantik.

Pastry station.
Pastry station di TWL. Hawaian Chicken Burger

Ada cheese chiffon brûlée, sejenis chiffon cake dengan siraman keju di bagian atas, sehingga melahirkan rasa gurih dan lembut. Juga pretzel almond yang kaya dengan taburan almond.

Jangan lewatkan pula kehadiran Lois tarte au chocolat tart dan Yuzu lemon scones dengan sentuhan rasa lemon yang segar. Dan, tentu saja, berbagai varian bagel yang menjadi signature TWL.

Bagi pecinta pastry, bagel ala TWL cukup menarik dan unik untuk dijelajahi. Mengapa? Selain tampilan yang cantik, teksturnya juga menarik dicermati.

Bagel.
Salah satu bagel andalan TWL. (Soeat/Nday)

Bagel adalah sejenis roti berbentuk cincin yang berasal dari Eropa Timur, khususnya Polandia. Roti ini dibuat dari adonan tepung terigu dan ragi, kemudian direbus sebentar sebelum dipanggang, menghasilkan tekstur yang padat dan kenyal di dalam, serta garing di luar.

Sedangkan bagel di TWL memiliki tekstur yang empuk dan glossy. Ketika digigit, sensasinya lembut, namun tetap memiliki sedikit kekenyalan. Bahkan, bagel-bagel ini tetap membuat nyaman gigi, ketika di-take away dan disantap dalam kondisi tidak dipanaskan ulang.

Dari situ terlihat, TWL tak ingin begitu saja menyajikan cita rasa bagel klasik yang autentik. Mereka memodifikasinya juga agar nyaman dikunyah pengunjung yang datang dari berbagai usia.

Kreasi Menu Fusi yang "Niat" Dibuat

Menekuni buku menu, artinya diajak masuk ke dunia permainan rasa yang ditawarkan TWL. Dari sana terlihat, TWL menjagokan dua tema besar sajian: dough dan olahan ayam. 

Hawaian Chicken Burger
Hawaian Chicken Burger. (Soeat/Nday)

Racikan menu yang ditawarkan melahirkan rasa antusias, mengundang kernyitan dahi mengingat ingredients yang dituliskan, hingga perasaan playful yang muncul lantaran kehadiran menu fusi tak biasa.

Sebut saja kolak ubi, yang dihadirkan dalam konsep gastronomi sajian fine dining yang sebelumnya tak terpikirkan. Ya, seporsi kolak ubi dihadirkan dalam permainan tekstur dan rasa tak biasa, dengan plating yang begitu cantik.

Pasta
Salah satu menu pasta andalan TWL, Lasagna bacon cheese foam. (Soeat/Nday)

Pun dengan menu Lasagna bacon cheese foam, yang selain memuaskan lidah dan perut, juga menyenangkan mata. Pasta homemade yang dipotong dalam ukuran besar, disajikan dengan bacon, dan ditutup dengan racikan keju super creamy bisa disajikan tepat di hadapan tamu.

Untuk penyuka pasta, jangan lewatkan juga tagliatelle spinach spicy shrimp yang segar dan pedas, serta rigatoni mushroom. Aneka menu pizza tungku juga jangan sampai dilewatkan.

Lois Signature.
Menu es kopi susu yang creamy, merupakan salah satu menu signature di TWL. (Soeat/Nday)

TWL menyuguhkan tiga jenis pizza, yakni pizza gurih, pizza manis, dan pizza lipat. Beberapa menu pizza gurih yang bisa dipilih misalnya quattro formagi pizza, truffle royale pizza, hingga dua jenis pizza klasik yakni pepperoni dan classic margherita pizza.

Untuk barisan pizza manis, ada crispy chocolate pizza yang diperkaya kehadiran sweet cheese dan sabayon -semacam saus puding berbasis krim Italia, isian cokelat, keju cheddar, serta taburan kacang mete. Ada pula banana kastengel pizza, sebuah transformasi kastengel dalam bentuk pizza tipis.

Yang paling unik tentu adalah pizza lipat. Konsepnya menyerupai roti pizza yang ditekuk memeluk aneka topping. Membayangkannya, cukup memantik rasa ingin mencoba, bukan?***