- Home
- Kulineran
Seblak ala Cafe vs Seblak Gerobak: Perbedaan Rasa dan Harga
Apakah seblak yang disajikan di kafe benar-benar lebih unggul dibandingkan seblak gerobakan yang sudah lama menjadi favorit masyarakat? Atau, bahkan sebaliknya?

SOEAT -Seblak telah berkembang dari jajanan kaki lima menjadi hidangan yang bisa ditemukan di berbagai tempat, termasuk kafe dengan konsep modern. Dari gerobakan sederhana di pinggir jalan hingga restoran dengan dekorasi estetik, seblak kini hadir dalam berbagai bentuk dan harga yang beragam.
Namun, apakah seblak yang disajikan di kafe benar-benar lebih unggul dibandingkan seblak gerobakan yang sudah lama menjadi favorit masyarakat? Atau, bahkan sebaliknya?
Mari kita bahas perbedaan rasa, harga, dan pengalaman menikmati seblak dari dua tempat yang berbeda, yakni gerobakan dan kafe.
Perbedaan rasa dan bahan
Seblak gerobakan biasanya mempertahankan cita rasa otentik dengan bumbu yang kuat dan pedas khas Bandung. Kuahnya cenderung lebih pekat dengan aroma kencur yang dominan, memberikan sensasi pedas yang menggigit.
Seblak gerobakan juga sering kali menggunakan bahan sederhana seperti kerupuk aci, telur, ceker ayam, dan bakso. Sebaliknya, seblak ala kafe sering kali mengalami modifikasi untuk menyesuaikan dengan selera pelanggan yang lebih luas.
Beberapa kafe menawarkan seblak dengan tambahan keju mozzarella, seafood premium, atau bahkan kuah creamy yang lebih mild dibandingkan versi gerobakan.
Meskipun inovatif, beberapa orang berpendapat bahwa seblak ala kafe kehilangan sedikit karakter pedas khasnya karena lebih disesuaikan dengan selera umum.
Perbedaan harga
Seblak gerobakan dikenal dengan harganya yang terjangkau. Seblak standar dengan isian sederhana biasanya dijual dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 per porsi. Harga ini sangat cocok bagi pelajar dan mahasiswa yang mencari makanan lezat dengan budget terbatas.
Sebaliknya, seblak ala kafe memiliki harga yang lebih tinggi, biasanya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per porsi, tergantung pada bahan tambahan dan konsep penyajian. Harga ini mencerminkan pengalaman makan yang lebih premium, termasuk tempat yang nyaman, pelayanan yang lebih baik, dan dekorasi yang menarik.
Pengalaman menikmati seblak
Seblak gerobakan menawarkan pengalaman makan yang lebih autentik dan sederhana. Biasanya, pelanggan menikmati seblak di tempat terbuka atau membawa pulang untuk disantap di rumah. Sensasi makan seblak gerobakan sering kali lebih spontan dan dekat dengan budaya kuliner jalanan.
Sebaliknya, seblak ala kafe memberikan pengalaman makan yang lebih santai dan nyaman. Dengan suasana yang lebih modern, pelanggan bisa menikmati seblak sambil bersantai atau berkumpul dengan teman.
Beberapa kafe bahkan menawarkan konsep Instagrammable, di mana makanan dan tempatnya dirancang agar menarik untuk diunggah ke media sosial.
Jadi, ketika ditanya mana yang lebih baik? Tidak ada jawaban yang pasti, karena seblak gerobakan dan seblak ala kafe memiliki keunggulan masing-masing.
Jika kita sedang mencari rasa otentik dengan harga terjangkau, seblak gerobakan adalah pilihan terbaik. Namun, jika kita ingin menikmati seblak dengan inovasi rasa dan suasana yang lebih nyaman, seblak ala kafe bisa menjadi alternatif menarik.
Pada akhirnya, pilihan tergantung pada preferensi masing-masing. Apakah kita lebih mengutamakan kelezatan tradisional atau pengalaman makan yang lebih modern? Selamat jajan!***