1. Home
  2. Kulineran

Talenta Bar, Hidden Gem Misoa Bar Dalam Pasar di Kota Baru Parahyangan Bandung

Keberadaan misoa seringkali terpinggirkan oleh berbagai jenis mi lain yang lebih populer seperti mi telur, ramen, kwetiaw, udon, mi karet, dan lain-lain.

Misoa
Beberapa menu di Talenta Bar. (Soeat/Nday)

SOEAT - Musim hujan begini, paling pas menyantap hidangan berkuah. Mulai dari bakso, mi ayam, seblak, soto, hingga sup yang sehat dan segar. Tapi, kali ini kita cari sesuatu yang berbeda yuk! Jajan misoa, bagaimana?

Selama ini, misoa seringkali dianggap sebagai hidangan yang underrated. Keberadaannya seringkali terpinggirkan oleh berbagai jenis mi lain yang lebih populer seperti mi telur, ramen, kwetiaw, udon, mi karet, dan lain-lain.

Hidangan underrated yang dimaksud yakni makanan yang memiliki rasa, kualitas, atau nilai budaya yang tinggi —namun belum mendapatkan perhatian atau apresiasi yang sepadan dari publik. Dalam dunia kuliner, istilah ini sering digunakan untuk menyebut makanan yang “terlupakan,” “diremehkan,” atau kalah pamor dibandingkan tren makanan populer.

Akan tetapi, lihatlah keberadaan misoa sekarang. Di beberapa kota besar, termasuk Bandung, mulai bermunculan kedai yang tak hanya menempatkan misoa sebagai salah satu menu unggulan, tapi benar-benar total mengusungnya sebagai menu utama.

Pasar
Pasar Parahyangan di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Selain pasar modern, banyak juga kuliner menarik yang bisa didapatkan di dalam pasar ini. (Soeat/Nday)

Salah satunya, Talenta Bar, kedai misoa yang disebut-sebut menjadi pionir kedai misoa di Indonesia. Di Bandung, keberadaannya bisa ditemukan di dalam area Pasar Parahyangan, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Outlet Manager Talenta Bar KBP, Helmi M. R., mengatakan bahwa kedai tersebut adalah cabang ke-6 di tanah air. Pertumbuhan kedainya terjadi karena popularitas misoa yang naik daun belakangan ini.

"Ya kalau dilihat-lihat, misoa yang tadinya hanya menjadi side dish, sekarang jadi menu utama. Banyak juga kedai lain yang sekarang menjagokan misoa," ucap Helmi, ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Bebas Racik Sendiri

Misoa
Kedai Talenta Bar di dalam Pasar Parahyangan, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. (Soeat/Nday)

Memiliki nuansa hijau, kedai Talenta Bar berada di pojok kiri area makanan Pasar Parahyangan. Talenta Bar tampil bersih dan minimalis, dengan meja bar kecil dan rak topping yang tertata rapi.

Tidak ada kesan terburu-buru seperti warung makan pasar pada umumnya. Di sini, pengunjung diajak untuk menikmati proses: memilih topping, meracik sendiri, lalu menyantapnya dengan tenang.

Antrean seringkali terlihat di waktu-waktu tertentu, terutama di jam makan. Meski demikian, waktu rata-rata mulai dari memesan hingga bisa menyantap pesanan, berkisar antara 5-10 menit.

"Konsepnya, pelanggan memesan lalu dimasak dengan fresh. Setelah itu, pelanggan bebas meracik sendiri. Jadi untuk racikan rasa, tergantung selera tamu," ucap Helmi.

Beberapa permintaan yang bisa disampaikan pelanggan, lanjut Helmi, adalah telur yang setengah matang, kuantitas air kaldu, hingga kondimen yang bisa disesuaikan masing-masing.

Di tepi meja bar, ada beberapa kotak kondimen yang disediakan. Mulai dari kecap asin, sambal cengek, irisan daun bawang, hingga bawang merah dan putih goreng.

Misoa
Kondimen alias bahan pelengkap santap misoa di Talenta Bar. (Soeat/Nday)

Menu Tepat Sasaran

Bukan sekadar mi biasa, misoa terbuat dari tepung beras. Teksturnya halus dan lembut, hampir menyerupai sutra saat menyentuh lidah.

Di Indonesia, misoa sering muncul sebagai pelengkap sup atau makanan rumahan, tapi jarang menjadi bintang utama. Kedai-kedai kekinian seperti Talenta Bar, mampu mengubah anggapan itu.

Tak butuh usaha ekstra untuk menekuni daftar menu. Karena, misoa yang disajikan hanya fokus pada dua varian, yakni Misoa Kuah Ayam Jamur, serta Misoa Goreng Ayam Jamur.

Misoa
Misoa ayam jamur ala Talenta Bar. (Soeat/Nday)

Misoa kuah disajikan dalam mangkuk hangat dengan kuah kaldu bening yang kaya rasa. Kaldu ayamnya dimasak perlahan, menghasilkan rasa gurih yang dalam tanpa perlu tambahan MSG.

Tekstur rasanya begitu lembut, bahkan nyaris meleleh saat disantap. Tak heran, misoa disukai oleh berbagai lapisan usia. 

Topping bisa dipilih sesuai selera: irisan ayam, telur rebus, jamur, daun bawang, bahkan sambal bawang untuk yang suka sensasi pedas. Satu hal yang menarik adalah sistem self-service. Pengunjung mengambil mangkuk, memilih topping, lalu menyerahkan ke dapur untuk disiram kaldu. Rasanya seperti berada di bar ramen Jepang, tapi dengan sentuhan lokal yang hangat.

Hekeng
Hekeng andalan di Talenta Bar. (Soeat/Nday)

Tak hanya itu, juga ada beberapa menu camilan yang bisa dipesan untuk menemani santap misoa. Jangan lewatkan bakpao ayam dan kacang merah, hekeng, siomay, dan tahu garing.***