1. Home
  2. Sehat

Seblak Pedas dan Dampaknya bagi Pencernaan

Sehat

Cabai, sebagai bahan utama dalam seblak pedas, mengandung senyawa capsaicin yang bertanggung jawab atas sensasi panas dan pedas.

Cabai
Cabai. (Pixabay/tresiahoban3)

SOEAT - Seblak pedas memang menggoda. Sensasi pedas dari seblak memberikan kenikmatan tersendiri -mulai dari rasa hangat di lidah hingga efek segar setelah menyantapnya.

Akan tetapi, di balik kelezatannya, konsumsi seblak pedas dalam jumlah berlebihan dapat memberikan dampak bagi sistem pencernaan. Cabai, sebagai bahan utama dalam seblak pedas, mengandung senyawa capsaicin yang bertanggung jawab atas sensasi panas dan pedas.

Senyawa ini memiliki manfaat, seperti meningkatkan metabolisme dan membantu pelepasan endorfin yang memberikan rasa senang. Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki gangguan pencernaan, konsumsi makanan pedas bisa menjadi tantangan tersendiri.

Lalu, bagaimana sebenarnya dampak seblak pedas terhadap sistem pencernaan? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Meningkatkan produksi asam lambung

Capsaicin dalam cabai dapat merangsang produksi asam lambung. Bagi individu yang memiliki riwayat maag atau gastritis, konsumsi seblak pedas berlebihan bisa memperburuk kondisi ini.

Gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan perih di lambung sering muncul setelah mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah besar.

Memicu refluks asam (GERD)

Seblak pedas juga dapat memperburuk gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yaitu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada. Bagi penderita GERD, makanan pedas seperti seblak bisa memicu rasa tidak nyaman dan memperparah refluks asam.

Menyebabkan gangguan pencernaan

Konsumsi seblak pedas dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, kembung, dan kram perut. Capsaicin memiliki efek iritan pada usus, yang dapat mempercepat pergerakan makanan di saluran pencernaan dan menyebabkan diare.

Berisiko bagi penderita IBS (Irritable Bowel Syndrome)

Bagi penderita IBS, makanan pedas seperti seblak bisa memicu gejala seperti perut kembung, diare, atau bahkan sembelit. Capsaicin dapat merangsang saraf di usus, menyebabkan kontraksi yang lebih cepat dan meningkatkan ketidaknyamanan bagi penderita IBS.

Tips menikmati seblak pedas dengan aman

Meskipun memiliki beberapa risiko bagi pencernaan, bukan berarti kita harus menghindari seblak sepenuhnya. Ada beberapa tips agar tetap bisa menikmati seblak pedas tanpa mengganggu kesehatan pencernaan.

Hal itu antara lain dengan membatasi tingkat kepedasan sesuai dengan toleransi tubuh. Konsumsi seblak dalam porsi kecil agar tidak membebani sistem pencernaan.

Kemudian, tambahkan bahan kaya serat seperti sayuran untuk membantu pencernaan. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup setelah makan seblak untuk membantu menetralisir efek pedas.***