1. Home
  2. Kulineran

5 Fakta Menarik tentang Sejarah Steik yang Jarang Diketahui

Sejarah steik penuh dengan kejutan dan evolusi yang menarik.

Steik.
Steik. (Pixabay/Jhon Sanchez)

SOEAT - Di balik potongan daging steik yang juicy dan penuh rasa, terdapat sejarah panjang yang mencerminkan perubahan budaya, teknik memasak, dan bahkan perkembangan ekonomi dunia. Dari perjamuan mewah di kerajaan kuno hingga steakhouse modern yang menjadi ikon kuliner global, perjalanan steik telah melewati berbagai era dan mengalami evolusi yang menarik.

Sejarah steik tidak hanya berkaitan dengan cara memasak daging, tetapi juga dengan bagaimana manusia memahami dan mengapresiasi makanan. Di beberapa peradaban, steik dianggap sebagai simbol status sosial.

Sementara di tempat lain, steik menjadi bagian dari tradisi kuliner yang diwariskan turun-temurun. Bahkan, beberapa teknik memasak steik yang kita kenal saat ini berasal dari inovasi yang terjadi ratusan tahun lalu.

Penasaran ada fakta menarik tentang sejarah steik apa saja yang jarang diketahui? Berikut ulasannya.

Kata "Steik" Berasal dari Bahasa Norse Kuno

Istilah "steak" berasal dari kata "steik" dalam bahasa Norse Kuno, yang berarti "panggang" atau "daging yang dimasak dengan api". Kata ini pertama kali digunakan dalam teks kuliner abad ke-15, merujuk pada potongan daging sapi dan rusa yang dipanggang dengan metode sederhana.

Pengaruh bahasa Norse ini menyebar ke berbagai wilayah Eropa, termasuk Inggris, yang kemudian mengadaptasi istilah tersebut dalam kuliner mereka.

Steakhouse Pertama di Dunia Berasal dari Amerika Serikat

Restoran khusus steik atau steakhouse pertama kali muncul di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. New York menjadi kota yang mempopulerkan konsep ini, dengan restoran seperti Delmonico’s.

Sejarah steik penuh dengan kejutan dan evolusi yang menarik.
Steik. (Pexels/Gonzalo Gusman)

Restoran tersebut menawarkan berbagai potongan daging berkualitas tinggi dan teknik memasak yang inovatif. Sejak saat itu, steakhouse menjadi bagian penting dari budaya kuliner Amerika dan menyebar ke berbagai negara.

Teknik Dry-Aging Sudah Digunakan Sejak Abad ke-19

Dry-aging, teknik pematangan daging yang meningkatkan rasa dan tekstur, telah digunakan sejak tahun 1800-an. Metode ini awalnya dilakukan secara alami di ruang penyimpanan dingin sebelum teknologi modern memungkinkan kontrol suhu dan kelembaban yang lebih presisi.

Dry aging membutuhkan suhu dan kelembapan yang stabil, biasanya dilakukan dalam ruang khusus dengan kontrol ketat agar daging tidak rusak. Proses ini memungkinkan enzim alami dalam daging untuk memecah serat otot, menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih kaya.

Steik Pernah Dianggap Sebagai Makanan Para Bangsawan

Pada zaman Romawi dan Yunani kuno, steik dianggap sebagai makanan mewah yang hanya bisa dinikmati oleh kaum aristokrat. Daging sapi berkualitas tinggi sering disajikan dalam perjamuan kerajaan, sementara rakyat biasa lebih sering mengonsumsi daging yang direbus atau dikeringkan.

Bahkan, di beberapa kerajaan Eropa abad pertengahan, steik hanya tersedia bagi keluarga bangsawan dan kaum elite.

Steak diperkenalkan di Indonesia oleh penjajah Belanda, yang membawa budaya makan ala Eropa ke Nusantara. Awalnya, steak hanya dinikmati oleh kalangan elit, tetapi seiring waktu, hidangan ini menjadi lebih populer dan tersedia di berbagai restoran.

Cowboy Steak Memiliki Pengaruh Spanyol

Barbecue. Sejarah steik penuh dengan kejutan dan evolusi yang menarik.
Ilustrasi barbecue. (Pixabay/DWNTKRS)

Steik bergaya koboi yang populer di Amerika Serikat sebenarnya memiliki pengaruh dari teknik memasak Spanyol. Para pemukim Spanyol membawa tradisi memanggang daging di atas api terbuka, yang kemudian berkembang menjadi gaya memasak khas koboi di wilayah barat Amerika.

Cowboy steak adalah potongan daging ribeye dengan tulang yang masih menempel, sering kali dikenal karena ukurannya yang besar dan teknik memasaknya yang khas di atas panggangan. Teknik ini menjadi dasar bagi banyak metode pemanggangan modern yang digunakan di steakhouse saat ini.***