- Home
- Sehat
Apakah Sarden Kalengan Sehat Dikonsumsi Setiap Hari? Fakta Nutrisi dan Batasan Aman
Seperti dua sisi mata uang, sarden kalengan bisa menjadi sumber gizi sekaligus pemicu masalah kesehatan jika dikonsumsi tanpa batas.

SOEAT - Di rak dapur, sarden kalengan sering kali menjadi penyelamat saat waktu memasak tak berpihak. Praktis, murah, dan rasanya pun tak mengecewakan.
Di balik kemudahan itu, muncul pertanyaan yang tak kalah penting: Apakah sarden kalengan sehat jika dikonsumsi setiap hari?
Kaleng kecil ini memang menyimpan lebih dari sekadar ikan. Ada nutrisi, pengawet, dan potensi risiko yang perlu kita kenali. Seperti dua sisi mata uang, sarden kalengan bisa menjadi sumber gizi sekaligus pemicu masalah kesehatan jika dikonsumsi tanpa batas.
Sebenarnya, bagaimana kandungan nutrisi sarden kalengan, manfaatnya, serta batasan aman agar kita bisa tetap menikmati kelezatannya tanpa rasa khawatir?
Kandungan Nutrisi Sarden Kalengan: Lebih dari Sekadar Ikan
Sarden kalengan tetap menyimpan banyak nutrisi penting meski telah melalui proses pengalengan. Menurut USDA dan artikel yang dilansir KlikDokter, dalam 100 gram sarden kalengan terdapat 19–24 gram protein yang membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh.
Selain itu, ada 10–11 gram lemak sehat, termasuk omega-3 dan omega-6. Juga, 240 mg kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.
Nutrisi di dalam sekaleng sarden juga memuat vitamin D sebesar 193–480 IU, mendukung penyerapan kalsium serta vitamin B12 sebanyak 9 mcg yang penting untuk sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.
Ada pula kandungan selenium dan fosfor untuk mendukung fungsi imun dan metabolisme, serta kalium dan natrium yang menjaga keseimbangan elektrolit -meski natrium perlu juga diwaspadai kehadirannya.
Walaupun beberapa vitamin larut air seperti B dan C bisa berkurang selama proses pemanasan, sarden kalengan tetap menjadi sumber protein dan mineral yang baik.
Manfaat Kesehatan dari Sarden Kalengan
Sarden kalengan bukan hanya praktis, tapi juga menyimpan beberapa manfaat. Misalnya menjaga kesehatan otak. Kandungan omega-3 membantu fungsi kognitif dan mencegah Alzheimer.
Ikan sarden juga memiliki kandungan yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung. Omega-3 dan lemak tak jenuh membantu menjaga irama jantung dan menurunkan tekanan darah
Kombinasi kalsium, vitamin D, dan protein mendukung kepadatan tulang dan pembentukan massa otot. Ikan sarden juga baik untuk ibu hamil, karena mendukung perkembangan otak dan tulang janin.
Risiko dan Batasan Konsumsi Harian
Meski bergizi, sarden kalengan tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Beberapa literasi menyebutkan bahwa sarden kalengan memiliki natrium yang tinggi dan pengawet.
Kandungan tersebut bisa memicu hipertensi, gangguan ginjal, dan retensi cairan jika dikonsumsi berlebihan. Makanan kalengan juga mengandung BPA, zat kimia dari lapisan kaleng yang berisiko mengganggu hormon dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes.
Selain itu, kandungan zinc oxide dalam makanan kaleng dapat mengganggu penyerapan nutrisi di usus jika dikonsumsi terlalu sering. Potensi terkontaminasi juga bisa datang dari kaleng yang penyok atau rusak, karena bisa menjadi sarang bakteri berbahaya seperti Clostridium botulinum.
Disarankan, konsumsi sarden kalengan hanya 2–3 kali seminggu. Untuk penderita hipertensi atau penyakit ginjal, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Tips Memilih dan Mengonsumsi Sarden Kalengan dengan Aman
Pilih produk dengan label rendah garam dan bebas BPA
Hindari kaleng yang penyok, menggembung, atau berkarat
Periksa tanggal kedaluwarsa dan kondisi segel
Simpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung
Tambahkan bahan segar seperti tomat, bawang, atau daun kemangi untuk menyeimbangkan rasa dan meningkatkan nilai gizi.***