- Home
- Sehat
Manfaat Ikan Lele untuk Kesehatan Otak: Kandungan Omega-3 dan Vitamin Penting
Di balik kesederhanaannya, lele menyimpan kekayaan nutrisi yang mendukung kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan.
-800.jpg)
SOEAT - Lele selama ini dikenal sebagai lauk sederhana yang mudah ditemukan di warung tenda dan meja makan keluarga Indonesia. Tapi di balik tampilannya yang bersahaja, ikan air tawar ini menyimpan manfaat besar —khususnya bagi kesehatan otak.
Dengan harga yang terjangkau dan kemudahan pengolahan, lele sering kali jadi pilihan utama lauk rumahan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ikan ini kaya akan omega-3, vitamin B12, serta mineral penting seperti fosfor dan selenium, yang semuanya berperan besar dalam menjaga fungsi otak dan sistem saraf.
Kandungan Nutrisi Lele: Dukungan Nyata untuk Otak
Ikan lele dikenal luas sebagai sumber protein hewani yang terjangkau dan kaya manfaat. Dalam 100 gram lele segar, kandungan gizinya mencakup sekitar 16 hingga 18 gram protein, menjadikannya makanan ideal untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan tubuh.
Lele juga mengandung lemak sehat tak jenuh, 237 mg omega-3, dan lebih dari 100% kebutuhan harian vitamin B12. Kandungan ini mendukung pembentukan sel, memperbaiki jaringan saraf, dan menjaga struktur membran otak.
Ikan lele juga mengandung omega-6 yang mendukung fungsi otak dan jantung, serta vitamin B12 yang berperan penting dalam menjaga sistem saraf dan produksi sel darah merah.
Selain itu, lele mengandung fosfor, kalsium, selenium, dan thiamin yang bermanfaat bagi kesehatan tulang, metabolisme, dan daya tahan tubuh. Selenium yang terkandung di dalam lele juga berfungsi sebagai antioksidan, membantu melindungi sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas —yang jika dibiarkan dapat menyebabkan penuaan dini dan penurunan kognitif.
Rendahnya kadar merkuri pada ikan ini membuatnya aman dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil.
Manfaat Lele bagi Fungsi Otak
Berbagai studi nutrisi menunjukkan bahwa omega-3, terutama DHA, merupakan komponen penting dalam perkembangan dan pemeliharaan fungsi otak. Konsumsi ikan berlemak, termasuk lele, dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta membantu menjaga suasana hati melalui produksi serotonin dan dopamin.
Vitamin B12 dalam lele juga membantu memperkuat sistem saraf pusat dan mencegah gangguan neurologis seperti kebingungan, depresi, dan penurunan daya pikir. Sementara fosfor mendukung metabolisme energi sel otak agar tetap aktif dan responsif.
Bagi anak-anak, konsumsi lele secara teratur (2–3 kali seminggu) dapat mendukung pertumbuhan otak, kecerdasan, dan kesehatan sistem saraf. Yang lebih penting, lele merupakan ikan air tawar yang tergolong rendah merkuri, sehingga aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak.
Cara Konsumsi Lele yang Optimal
Meskipun lele goreng adalah favorit banyak orang, cara pengolahan yang lebih sehat seperti kukus, pepes, atau bakar madu bisa menjaga nutrisi tetap utuh. Menggabungkan lele dengan sayuran hijau dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah juga bisa meningkatkan manfaatnya sebagai menu sehat.
Pastikan memilih lele segar dengan ciri-ciri mata jernih, insang merah segar, dan aroma alami yang tidak menyengat. Daging yang kenyal dan kulit mengilat biasanya menandakan kualitas ikan yang baik.***