- Home
- Kulineran
5 Kuliner Bandung dengan Sentuhan Tradisional: Nostalgia Rasa Tempo Dulu
Di tengah gemerlapnya restoran modern dan kafe modern, kuliner tradisional Bandung menjadi magnet bagi pecinta makanan yang ingin merasakan nostalgia masa lalu.

SOEAT - Sebagai kota yang dikenal sebagai Parijs van Java, Bandung tidak hanya memikat dengan keindahan alam dan udara sejuknya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang tak lekang oleh waktu. Di tengah gemerlapnya restoran modern dan kafe kekinian, kuliner tradisional Bandung tetap menjadi magnet bagi para pecinta makanan yang ingin merasakan nostalgia rasa tempo dulu.
Hidangan-hidangan ini tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga membawa cerita dan kenangan yang melekat pada setiap suapan. Dengan kata lain, kuliner tradisional Bandung adalah cerminan dari budaya Sunda yang kaya akan rasa dan tradisi.
Berikut adalah 5 kuliner yang memiliki sentuhan tradisional di tengan modernitas yang tak boleh dilewatkan:
Sumber Hidangan
Sumber Hidangan, yang berdiri sejak tahun 1929, adalah salah satu toko roti tertua di Bandung. Berlokasi di Jalan Braga, tempat ini awalnya dikenal dengan nama Het Snoephuis pada masa kolonial Belanda.
Interiornya yang klasik dengan lantai tegel, rak kayu tua, dan suasana yang tenang membawa pengunjung kembali ke era kolonial. Menu andalannya meliputi roti klasik seperti suikerbol (roti manis dengan taburan gula), kaasstengels (kue keju), dan aneka kue lainnya yang masih menggunakan resep asli.
Selain itu, es krim buatan sendiri dengan rasa seperti nougat dan cokelat menjadi favorit banyak orang. Sumber Hidangan bukan hanya tempat untuk menikmati makanan, tetapi juga sebuah perjalanan sejarah yang menghubungkan masa lalu dan masa kini.
Braga Permai
Restoran ini awalnya bernama Maison Bogerijen dan telah berdiri sejak tahun 1918. Terletak di kawasan Braga yang ikonik, Braga Permai menawarkan pengalaman bersantap yang memadukan cita rasa klasik dengan suasana elegan.
Restoran ini terkenal dengan menu khas Belanda seperti speculaas almond (kue rempah dengan taburan almond) dan tampoesjes (kue lapis dengan krim). Selain itu, hidangan utama seperti steak lidah sapi dan penne arabiatta juga menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan desain interior yang mempertahankan nuansa tempo dulu, Braga Permai menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati makan malam romantis atau sekadar bersantai sambil menikmati secangkir teh.
Warung Kopi Purnama
Didirikan pada tahun 1930, Warung Kopi Purnama adalah salah satu kedai kopi tertua di Bandung. Terletak di Jalan Alkateri, tempat ini mempertahankan suasana klasik dengan meja dan kursi kayu, serta foto-foto hitam putih yang menghiasi dinding.
Menu andalannya adalah roti bakar srikaya, di mana selai srikaya dibuat secara homemade dengan rasa manis yang pas. Kopi susu panasnya juga menjadi favorit banyak pelanggan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati pagi yang tenang di Bandung.
Warung Kopi Purnama bukan hanya tempat untuk menikmati makanan, tetapi juga tempat untuk merasakan kehangatan dan nostalgia masa lalu.
Roti Gempol
Sejak tahun 1958, Roti Gempol telah menjadi destinasi favorit bagi pecinta roti panggang. Terletak di Jalan Gempol Wetan, tempat ini menawarkan roti gandum dan roti putih dengan berbagai isian, baik manis maupun gurih.
Untuk isian gurih, kita bisa memilih kombinasi daging, telur, dan keju. Sementara untuk isian manis tersedia cokelat, susu, dan selai kacang.
Yang membuat Roti Gempol istimewa adalah proses pembuatannya yang masih tradisional, sehingga menghasilkan roti dengan tekstur lembut dan aroma yang khas. Tempat ini juga memiliki suasana sederhana yang membuat pengunjung merasa seperti di rumah sendiri.
Bandoengsche Melk Centrale (BMC)
BMC, yang berdiri sejak tahun 1928, awalnya merupakan pusat pengolahan susu di Bandung. Terletak di Jalan Aceh, tempat ini kini menjadi restoran yang menawarkan berbagai menu, mulai dari susu segar, yoghurt, hingga makanan khas Indonesia.
Salah satu menu andalannya adalah es krim susu yang lembut dan kaya rasa. Selain itu, kita juga bisa menikmati hidangan seperti nasi goreng dan sop buntut yang disajikan dengan cita rasa autentik.
Dengan bangunan bergaya kolonial dan suasana yang nyaman, BMC menjadi tempat yang ideal untuk menikmati makanan sambil mengenang masa lalu.***