1. Home
  2. Kulineran

5 Tingkat Kematangan Steik: Rare, Medium Rare, Medium, Medium Well, dan Well Done

Memahami tingkat kematangan steik bukan hanya soal selera, tetapi juga tentang teknik memasak yang tepat.

Steak.
Steak yang memiliki berbagai tingkat kematangan, mulai dari rare sampai welldone. (Pixabay/Emrevonal)

SOEAT - Steik adalah salah satu hidangan yang memiliki banyak variasi dalam cara memasaknya. Salah satu aspek terpenting dalam menikmati steik adalah tingkat kematangan, yang menentukan tekstur, rasa, dan kelembapan daging.

Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda. Mulai dari steik yang masih merah di dalam hingga yang benar-benar matang tanpa sedikit pun warna merah.

Memahami tingkat kematangan steik bukan hanya soal selera, tetapi juga tentang teknik memasak yang tepat. Setiap tingkat kematangan memiliki suhu internal tertentu yang menjadi indikator kapan daging sebaiknya diangkat dari panggangan.

Untuk hasil terbaik, penggunaan termometer daging sangat disarankan agar tidak menebak-nebak tingkat kematangan. Berikut lima tingkat kematangan steik yang perlu kita ketahui sebelum memesan atau memasak steik sendiri:

Rare (Setengah Matang Mentah)

  • Suhu internal: 49–52°C

  • Ciri-ciri: Bagian tengah masih merah terang, sangat empuk, hanya permukaan luar yang kecokelatan.

  • Tekstur: Sangat juicy dengan rasa daging yang lebih kuat.

Rare Cooked Steak
Rare Cooked Steak - Photo by Nadin Sh pexels.com

Rare adalah tingkat kematangan yang paling mentah, di mana bagian dalam steik hampir tidak mengalami proses pemasakan. Biasanya, steik rare hanya dimasak selama beberapa menit di setiap sisi untuk membentuk kerak di bagian luar tanpa mengubah bagian dalamnya.

Medium Rare (Setengah Matang)

  • Suhu internal: 55–57°C

  • Ciri-ciri: Bagian tengah berwarna merah muda kemerahan, bagian luar cokelat keemasan dengan bekas panggangan yang jelas.

  • Tekstur: Juicy dan empuk, dengan sedikit kekenyalan.

Medium Rare Cooked Steak
Medium Rare Cooked Steak - Wikimedia

Medium rare adalah tingkat kematangan yang paling populer di kalangan pecinta steik. Daging masih memiliki kelembapan yang tinggi, tetapi sudah cukup matang untuk memberikan tekstur yang lebih padat dibandingkan rare.

Medium (Matang Sedang)

  • Suhu internal: 60–63°C

  • Ciri-ciri: Sebagian besar daging berwarna cokelat dengan sedikit rona merah muda di tengah.

  • Tekstur: Lebih padat dibandingkan medium rare, tetapi masih cukup juicy.

Medium adalah pilihan yang aman bagi kita yang ingin menikmati steik dengan keseimbangan antara kelembutan dan kematangan. Pada tingkat ini, daging sudah cukup matang tetapi masih memiliki sedikit kelembapan di bagian tengahnya.

Medium Well (Hampir Matang)

  • Suhu internal: 65–69°C

  • Ciri-ciri: Bagian dalam hanya memiliki sedikit warna merah muda, sementara bagian luar sudah kecokelatan sepenuhnya.

  • Tekstur: Lebih padat dan sedikit lebih kering dibandingkan medium.

Medium Well Cooked Steak
Medium Well Cooked Steak - Wikimedia

Medium well adalah tingkat kematangan yang sering dipilih oleh kita yang tidak ingin daging terlalu merah tetapi tetap ingin sedikit kelembapan. Pada tahap ini, steik sudah hampir matang sepenuhnya tetapi masih memiliki sedikit kelembutan di bagian tengahnya.

Well Done (Matang Sempurna)

  • Suhu internal: 71–74°C

  • Ciri-ciri: Daging berwarna cokelat gelap tanpa sedikit pun warna merah di dalamnya.

  • Tekstur: Padat dan lebih kering dibandingkan tingkat kematangan lainnya.

Well done adalah tingkat kematangan di mana steik benar-benar matang tanpa ada bagian merah sama sekali. Biasanya, steik well done dimasak lebih lama dengan suhu yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih padat dan kurang juicy dibandingkan tingkat kematangan lainnya.***