1. Home
  2. Kulineran

Berpetualang Mencicipi 4 Batagor Pilihan di Bandung

Industri batagor di Bandung merupakan contoh nyata bagaimana kuliner lokal hasil akulturasi budaya dapat mendorong perekonomian mikro dan regional.

Seporsi Batagor Tamim yang berisi 6 batagor dibanderol Rp15.000.
Batagor Tamim Bandung. (Pramudya)

SOEAT - Jika disusun dalam ranking makanan enak, bisa jadi batagor bumbu kacang dengan kecap dan tambahan jeruk nipis menempati posisi pertama.

Legitnya campuran rasa ikan, tepung tapioka, daun bawang, tahu, kulit pangsit, dan bumbu adonan batagor sangat berjodoh dengan rasa kacang dan kecap. Saat mengunyah sepotong batagor dengan cocolan saus kacang kecap, indra pengecap langsung menari bahagia.

Salah seorang penggemar batagor, Yossi Utama (46) mengatakan, dia menyukai batagor dengan tekstur luar yang garing dan renyah, serta tahu yang lembut. Untuk adonan ikan dan tapiokanya, Yossi memilih tidak terlalu kenyal agar tak sulit untuk dikunyah.

"Kalau dikasih yang mahal atau batagor sultan tentu suka, tapi tidak semua, karena ada yang rasa ikannya terlalu menyengat. Jadi, kurang nyaman di mulut. Sebetulnya, saya tidak masalah jajan batagor di depan sekolah atau di pedagang kaki lima, yang penting enak. Kalau batagor favorit di Bandung, sejauh ini Batagor H Isan, soalnya cabangnya banyak," tutur Yossi.

Sebagai penggemar batagor, Yossi juga tak segan mencoba berbagai batagor dengan inovasi. Misalnya menggabungkan batagor dengan mi instan goreng.

Akan tetapi, pada akhirnya dia memilih menyantap batagor yang autentik, yaitu memakai saus kacang kecap atau kuah. Tak jarang, batagor kenyot alias batagor yang dikemas dalam plastik juga menjadi konsumsi Yossi kalau lapar di tengah perjalanan.

Batagor Tamim Laris Berkat Media Sosial

Seporsi Batagor Tamim yang berisi 6 batagor dibanderol Rp15.000.
Batagor Tamim Bandung. (Pramudya)

Di Bandung, batagor hadir menyapa hampir di seantero penjuru kota. Salah satunya di Jalan Tamim. Di tengah kawasan perniagaan tekstil, gerobak Batagor Tamim milik Eji mencuri perhatian.

Gerobak cokelat itu telah mangkal sejak 1992. Setiap hari, Eji berjualan mulai pukul 9.00 sampai 16.30. Bersama putranya yang bernama Uus, Eji melayani pembeli yang terus datang, apalagi Batagor Tamim sempat viral setelah dijadikan konten oleh sejumlah food reviewer.

Seporsi Batagor Tamim yang berisi 6 batagor dibanderol Rp15.000. Harga itu berlaku untuk batagor kering dan kuah.

"Saya bikin adonan sekira 20 kg setiap harinya. Kalau sedang akhir pekan, bisa terjual sampai 1.000 porsi sedangkan hari biasa sekira 500 porsi. Alhamdulillah, makin ramai sejak viral," kata Eji sambil terus menggoreng batagor.

Eji mengatakan, batagor bumbu kacangnya paling laku jika dibanding batagor kuah. Tekstur kasar kacang di cocolan buat Eji menjadi sensasi kriuk yang meledak di dalam mulut.

Batagor Rifania, Gerobak di Depan Sekolah yang tak Pernah Sepi Pembeli

Di Bandung, batagor hadir menyapa hampir di seantero penjuru kota.
batagor Rifania yang berjualan di Jalan Kebon Bibit Bandung. (Pramudya)

Bergeser dari Jalan Tamim, ada batagor Rifania yang berjualan di Jalan Kebon Bibit atau tepatnya di seberang SD Pertiwi. Sudah lebih dari 20 tahun, gerobak batagor Rifania mangkal di situ.

Harga batagor Rifania sangat terjangkau, yaitu Rp10.000 per porsi, tapi jika ditambah bakso kuah menjadi Rp15.000. Biasanya, batagor Rifania berjualan sejak pukul 7.00.

"Semua adonan bikin sendiri. Dalam satu hari biasanya laku sekitar 100 porsi. Kebanyakan yang beli anak-anak sekolahan dan orangtua yang menjemput. Biasanya kalau ada yang beli batagor kuah, saya suka kasih saran dicampur bumbu kacang. Enak," ujar Imas.

Batagor H Darto Wahab Simpang Dago, Besar dan Bikin Kenyang

Batagor gerobak kaki lima yang harganya terjangkau menjadi pilihan utama bagi masyarakat luas.
Batagor H Darto Wahab di Simpang Dago, Bandung. (Pramudya)

Dari batagor kaki lima, ada batagor legendaris yang telah berjualan sejak tahun 1980, yaitu Batagor H Darto Wahab di area Pasar Simpang Dago.

Dengan ukuran yang lumayan besar, harga satu batagor Rp7.000. Seperti kebanyakan batagor lainnya, Batagor H Darto Wahab juga disajikan dengan saus kacang kecap atau kuah.

Batagor Priangan, Pendatang Baru yang Mencuri Perhatian

Jika disusun dalam ranking makanan enak, bisa jadi batagor menempati posisi pertama.
Batagor Priangan di Jalan Sekeloa Selatan II Bandung. (Pramudya)

Salah satu pendatang baru di dunia perbatagoran Bandung adalah Batagor Priangan di Jalan Sekeloa Selatan II. Kendati lokasinya sedikit tersembunyi, tempat langsung mencuri perhatian para pencinta batagor.

Anak pemilik Batagor Priangan, Marion menceritakan, kedai batagornya mulai buka sejak 2022. Hal yang membedakan Batagor Priangan dengan batagor lain adalah hadirnya siomay bulat seperti bakso goreng tapi kenyal dan dilumuri banyak daun bawang. Selain itu, ada pangsit dengan isian padat dan tebal.

Harga yang ditawarkan terdiri atas dua paket, yaitu paket premium berisi 2 tahu dan 2 bakso seharga Rp20.000 dan paket sultan yang berisi 2 tahu dan 1 bakso seharga Rp20.000.

"Perbedaan paket premium dan sultan ada di tahunya. Kalau paket premium pakai tahu Cibuntu sedangkan yang paket sultan pakai tahu Yunyi," ujar Marion.

Dalam sehari, Batagor Priangan menyediakan sekira 15 kg adonan. Jika sedang ramai, adonan yang disiapkan menjadi 18-21 kg. Jika di tempat lain ada batagor kuah, maka Batagor Priangan hanya menyediakan batagor kering yang dicocol di saus kacang kecap. "Saus kacang di sini pakai campuran kacang mete, jadi lebih gurih," kata Marion.***