1. Home
  2. Kulineran

Ini Perbedaan Kuliner Bandung dengan Kota Lainnya

SOEAT - Bandung dikenal sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Kota ini dikenal berkat ragam makanannya yang terus berkembang dan semakin kreatif. ...

kuliner bandung
Kuliner Sunda khas Bandung. (Cookpad/Freilingga Sit)

SOEAT - Bandung dikenal sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia. Kota ini dikenal berkat ragam makanannya yang terus berkembang dan semakin kreatif.

Dari jajanan kaki lima hingga kafe kekinian, kuliner Bandung selalu berhasil menarik perhatian, baik oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah.

Keunikan kuliner di Bandung tidak hanya terletak pada rasanya. Lantas apa sebenarnya yang membedakan kuliner Bandung dengan kuliner dari kota-kota lainnya di Indonesia?

1. Kuliner yang Kreatif

Salah satu hal yang paling mencolok dari kuliner Bandung adalah kreativitasnya. Warga Bandung dikenal suka bereksperimen dengan bahan dan bentuk makanan, sehingga banyak kuliner baru yang lahir dari kota ini.

Sebut saja seblak, cireng isi, batagor kuah, hingga mie setan dengan berbagai tingkat kepedasan. Variasi dan inovasi seperti ini jarang ditemukan di kota lain yang cenderung lebih mempertahankan resep tradisional apa adanya.

2. Cita Rasa yang Ramah Lidah

Dibandingkan dengan kuliner dari daerah lain seperti Padang yang dikenal kuat dan berbumbu pekat, atau Manado yang pedasnya menyengat, kuliner Bandung cenderung memiliki cita rasa yang lebih ringan.

Bumbu yang digunakan tidak terlalu tajam, sehingga mudah diterima oleh berbagai kalangan, termasuk yang berasal dari luar daerah. Inilah yang membuat makanan khas Bandung sering dijadikan pilihan oleh wisatawan dari berbagai latar belakang.

3. Camilan dan Makanan Ringan

Kota Bandung seolah tidak pernah kehabisan ide dalam menciptakan camilan. Dari yang digoreng, dikukus, sampai dibakar, hampir semua jenis jajanan bisa ditemukan di sini.

Misalnya saja cilok, cimol, combro, gehu, hingga jajanan kekinian seperti piscok lumer atau roti bakar isi berbagai topping. Karakter kuliner ini cukup berbeda dari kota-kota lain yang lebih banyak menonjolkan makanan utama (nasi dan lauk) sebagai andalannya.

4. Estetika Penyajian

nasi timbel
Nasi Timbel. (Cookpad/Bubu Muthia)

Kuliner Bandung tidak hanya mengandalkan rasa, tapi juga tampilan. Banyak pelaku kuliner di Bandung yang memperhatikan estetika dalam penyajian.

Hidangan sering kali disajikan dengan warna yang menarik, bentuk yang unik, atau dalam wadah yang tidak biasa. Hal ini menjadikan makanan asal Bandung mudah menarik perhatian, terutama di era media sosial seperti sekarang.

5. Pengaruh Budaya Sunda

Sebagai bagian dari budaya Sunda, kuliner Bandung juga banyak dipengaruhi oleh kebiasaan dan tradisi lokal.

Makanan khas seperti karedok, nasi timbel, pepes, dan sayur asem menunjukkan adanya keseimbangan antara rasa, kesegaran bahan, dan penyajian yang alami.

Penggunaan daun pisang, lalapan segar, serta sambal yang tidak terlalu pedas menjadi ciri khas tersendiri yang mencerminkan gaya hidup masyarakat Sunda yang sederhana namun penuh rasa.***